Neraca Pembayaran dan Perdagangan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG 
Semakin meluasnya globalisasi membuat ketergantungan antar Negara semakin tinggi, Indonesia sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, keadaan dan perkembangan perdagangan luar negeri serta neraca pembayaran internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di dalam percaturan ekonomi global. Keyakinan bahwa perdagangan luar negeri akan memberikan sumbangan positif kepada kegiatan ekonomi negara telah diyakini dikalangan ahli-ahli ekonomi. Ahli-ahli ekonomi yang hidup disekitar abad ke-16 dan ke-17 berpendapat bahwa perdagangan yang lebih mengenai pentingnya peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian.

Situasi dan kecenderungan umum perekonomian dapat dipastikan akan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Perekonomian dunia yang lesu akan melesukan pula perdagangan antar negara di dunia, termasuk Indonesia. Hubungan ekonomi dengan luar negeri adalah bagian dari hubungan internasional secara luas, yang mencakup juga hubungan politik, militer, pendidikan dan kebudayaan. Bagi negara sedang berkembang seperti Indonesia, terlebih dengan sistem ekonomi terbuka, memungkinkan hubungan ekonomi dengan luar negeri terjadi. Hampir setiap hari dalam surat kabar kita baca bagaimana hubungan-hubungan ekonomi dengan luar negeri baik secara bilateral maupun multilateral itu terjadi  Hubungan ekonomi dengan luar negeri ini memberi pengaruh terhadap perekonomian dalam negeri. Ada pengaruh buruk, tapi juga ada pengaruh menguntungkan. Hubungan ekonomi internasional menyangkut transaksi barang, jasa modal, moneter, alat pembayaran dan semuanya berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri.

Setiap negara selalu berbeda bila ditinjau dari sumber daya alamnya, iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga, keadaan struktur ekonomi dan sosialnya. Perbedaan-perbedaan ini menyebabkan negara yang satu dengan negara yang lainnya saling membutuhkan sehingga terciptalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian suatu negara, karena selain dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, perdagangan internasional juga merupakan salah satu sumber pendapatan

1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa pengertian Neraca Pembayaran dan Neraca Perdagangan ?
1.2.2 Apa saja jenis-jenis Neraca Pembayaran dan Neraca Perdagangan ?
1.2.3 Apa saja komponen yang terdapat dalam Neraca Pembayaran dan Perdagangan?
1.2.4 Bagaimanakah tahapan - tahapan dalam Neraca Pembayaran dan Neraca Perdagangan ?
1.2.5 Apa saja faktor yang mempengaruhi Neraca Pembayaran dan Perdagangan ?
1.2.6 Apa saja  masalah yang dapat timbul dalam analisis Neraca Pembayaran dan Neraca Perdagangan ?
1.2.7 Apa manfaat dari Neraca Pembayaran dan Neraca Perdagangan ?
1.2.8 Bagaimana hubungan Neraca Pembayaran dan Neraca Perdagangan antara Indonesia dengan negara lain ?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1 Untuk memahami apa pengertian neraca pembayaran dan neraca perdagangan.
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja jenis dan komponen yang terdapat dalam neraca pembayaran dan neraca perdagangan.
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana tahapan dan faktor apa yang berpengaruh terhadap neraca pembayaran dan neraca perdagangan.
1.3.4 Untuk mengetahui masalah apa yang timbul dalam menyusun neraca  pembayaran dan neraca perdagangan.
1.3.5 Untuk mengetahui manfaat apa yang dapat kita ambil dalam menyusun neraca pembayaran dan neraca perdagangan.
1.3.6 Untuk mengetahui hubungan neraca pembayaran dan neraca perdagangan Negara Indonesia dengan Negara lain.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN NERACA PEMBAYARAN DAN NERACA PERDAGANGAN
2.1.1 Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya 1 tahun ). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa,hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item item finansial. Dan untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara debit dengan transaksi kredit. 

2.1.2 Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan selisih antara ekspor dan impor. Neraca perdagangan bisa disebut dengan ekspor NETO. Neraca perdagangan yang positif berarti negara tersebut mengalami ekspor yang nilai moneternya melebihi impor yg bisa disebut surplus perdagangan. Perdagangan internasional melibatkan berbagai transaksi ekonomi antara satu negara dengan negara lain. Transaksi ekonomi tersebut kemudian dicatat dalam bentuk neraca. Neraca perdagangan internasional merupakan salah satu komponen penting dalam neraca pembayaran internasional. 

Neraca Pembayaran dan Perdagangan

2.2 JENIS-JENIS NERACA PEMBAYARAN DAN PERDAGANGAN
Secara umum, neraca pembayaran terbagi menjadi tiga jenis, antara lain :
2.2.1 Neraca Pembayaran dan Perdagangan Defisit
Neraca pembayaran defisit adalah neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah transaksi pembayaran luar negeri (disebut transaksi debet) lebih besar dibandingkan transaksi penerimaan dari luar negeri (disebut transaksi kredit).

2.2.2 Neraca Pembayaran dan Perdagangan Surplus
Neraca pembayaran dan perdagangan surplus adalah neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi debet lebih kecil dibandingkan transaksi kredit.
2.2.3 Neraca Pembayaran dan Perdagangan Seimbang
Neraca pembayaran dan perdagangan Seimbang adalah neraca pembayaran yang menunjukan transaksi debet sama dengan transaksi kredit.

2.3 KOMPONEN DALAM NERACA PEMBAYARAN 
Neraca pembayaran memiliki beberapa komponen, yaitu current account (transaksi berjalan), dan capital account (transaksi modal).
2.3.1 Current Account
Current Account adalah semua transaksi barang dan jasa yang dicatat dalam neraca perdagangan, jika neraca transfer tidak ada atau nol. Adapun komponen yang ada dalam current account adalah sebagai berikut:
2.3.1.1 Neraca perdagangan barang (visible trade), yang terdiri atas barang
barang dan emas tidak moneter.
2.3.1.2 Neraca jasa (invisible trade), yaitu pembayaran imbalan terhadap
pemakaian faktor-faktor produksi yang terdiri atas ongkos pengang kutan dan asuransi, hasil turisme, pendapatan modal, pemerintah, pos dan telekomunikasi, serta jasa-jasa lainnya termasuk pembayaran bunga utang. 
Transaksi berjalan yang surplus menunjukkan bahwa pada neraca perdagangan jumlah ekspor lebih besar daripada impor. Sebaliknya, jika neraca perdagangan defisit berarti impor lebih besar daripada ekspor. 
2.3.2 Capital Account
Hal-hal yang termasuk ke dalam transaksi capital account, yaitu semua catatan yang berisi transaksi modal sebagai berikut:
2.3.2.1 Sektor publik, yang meliputi: 
Penerimaan pinjaman dan bantuan.
Pelunasan pinjaman. 
2.3.2.2 Sektor swasta, yang meliputi: 
Penanaman modal langsung investasi portofolio.

2.4 TAHAPAN-TAHAPAN NERACA PEMBAYARAN DAN PERDAGANGAN
Setiap negara cenderung memiliki beberapa tahapan dalam neraca pembayaran dan perdagangannya, dari negara debitur muda hingga negara kreditur madya. Berikut penjelasannya:
2.4.1 Negara debitur muda dimana pada tahapan ini suatu negara lebih banyak mengimpor daripada mengekspor selisih diantara keduanya ditutup melalui pinjaman luar negeri sehingga memungkinkan negara tersebut menumpuk modal.
2.4.2 Negara debitur madya dimana pada tahapan ini neraca perdagangan suatu negara telah surplus, tetapi pertumbuhan dividen dan bunga yang harus dibayarkan untuk pinjaman luar negeri menjadikan saldo neraca modalnya kurang seimbang.
2.4.3 Negara kreditur muda dimana pada tahapan ini suatu negara mengembangkan ekspornya secara luar biasa, bahkan negara meminjamkan uang kepa da negara-negara lain.
2.4.4 Negara kreditur madya dimana pada tahapan ini pendapatan modal dan investasi luar negeri memberikan surplus cukup besar terhadap pos tak tampak yang kemudian diseimbangkan dengan defisit neraca perdagangan.

2.5 FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NERACA PEMBAYARAN DAN PERDAGANGAN
2.5.1 Neraca Pembayaran
Faktor - faktor yang menimbulkan ketidak seimbangan neraca pembayaran antara lain sebagai berikut:
2.5.1.1 Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan. Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.
2.5.1.2 Perubahan Harga
Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
2.5.1.3 Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
2.5.2 Neraca Perdagangan
Faktor yang mempengaruhi neraca perdagangan antara lain:
2.5.2.1 Biaya produksi (tanah, tenaga kerja, modal, pajak, insentif, dll) ekspor dalam perekonomian mereka dalam perekonomian impor.
2.5.2.2 Biaya dan ketersediaan bahan baku, barang setengah jadi dan input lainnya.
2.5.2.3 Bursa pergerakan nilai.
2.5.2.4 Multilateral, bilateral dan unilateral pajak atau pembatasan perdagangan.
2.5.2.5 Hambatan non-tarif seperti lingkungan, kesehatan atau standar keselamatan.
2.5.2.6 Ketersediaan devisa yang memadai yang dapat digunakan untuk membayar impor.
2.5.2.7 Harga pokok produksi di rumah (dipengaruhi oleh respon dari pasokan).

2.6 MASALAH YANG MUNCUL DALAM ANALISIS PEMBAYARAN DAN PERDAGANGAN
Masalah yang timbul dalam analisis neraca pembayaran dan neraca perdagangan antara lain:
2.6.1 Seringkali mengabaikan hubungan antara transaksi internasional yang satu dengan yang
lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lain.
2.6.2 Surplus transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya defisit dianggap jelek.
2.6.3 Keputusan untuk memberi bantuan (Aid) seharusnya lebih didasarkan pada kekuatan ekonomi negara secara keseluruhan.

2.7 MANFAAT NERACA PEMBAYARAN DAN PERDAGANGAN
2.7.1 Neraca Pembayaran
Manfaat neraca pembayaran antara lain:
2.7.1.1 Keadaan keuangan yang terkait dengan pembayaran luar negeri dengan mencermati neraca pembayaran, kita dapat mengetahui apakah sebaiknya suatu negara menambah impor atau sebaliknya justru harus menambah ekspor.
2.7.1.2 Sumbangan dari transaksi ekonomi internasional terhadap penerimaan negara yang bersangkutan.
2.7.1.3 Hal-hal yang berhubungan dengan perdagangan luar negeri.
2.7.1.4 Hubungan ekonomi suatu negara dengan negara-negara tertentu.
2.7.2 Neraca Perdagangan
Manfaat Neraca Perdagangan antara lain :
2.7.2.1 Sebagai tolak ukur arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan pihak terkait. 
Neraca Perdagangan merupakan salah satu alat untuk menentukan arah kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah dan pihak terkait. Dalam hal ini pelaku kegiatan ekonomi internasional
2.7.2.2 Mengetahui besaran jumlah pengeluaran dan pendapatan negara.
Neraca Perdagangan memiliki fungsi sebagai pemberi informasi jumlah atau besaran angka ekspor dan impor. Apabila nilai ekspor lebih tinggi maka dapat dikatakan surplus atau kelebihan pendapatan. Sebaliknya apabila nilai ekspor lebih kecil dari impor maka dikatakan sebagai defisit atau keadaan yang tidak menguntungkan.
2.7.2.3 Menjadi informasi kegiatan ekonomi internasional. 
Neraca perdagangan dalam hal ini menjadi sumber informasi perdagangan internsional. Ketika suatu negara mengalami peningkatan ekspor atau impor, maka negara lain akan mengetahui dan dapat dilakukan pertimbangan untuk menjalin kerjasama.

2.8 CONTOH KASUS NERACA PEMBAYARAN DAN PERDAGANGAN INDONESIA
Sebagai negara yang berpenduduk terbesar di dunia dengan tingkat kebutuhan yang sangat tinggi, Indonesia tidak terlepas dari kegiatan perekonomian internasional. Dengan potensi besar yang ada, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan intensitas perdagangan yang mobile dan aktif. Berikut beberapa data yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian Indonesia dengan negara lain melalui penyajian data neraca pembayaran dan perdagangan.

2.8.1 Neraca Pembayaran

Neraca Pembayaran Indonesia
Tahun Terpilih
DIANTARA 1987-1999

Neraca Pembayaran dan Perdagangan

Kedudukan neraca pembayaran defisit (+) surplus (-)
Sumber : Bank Indonesia,laporan tahunan,beberapa tahun



Neraca Pembayaran Malaysia
1987-1999

Neraca Pembayaran dan Perdagangan

Sumber : Malaysia Bank, financial transaction leading

Analisis:
Pada tahun 1987, Indonesia mengalami Surplus neraca sebesar $7500. Pada tahun yang sama, Malaysia dengan neraca perdagangannya mengalami defisit sebesar $1500. 3 tahun selanjutnya, selisih perhitungan Indonesia bergerak ke kisaran $123. Sedangkan Malaysia mengalami defisit sampai tahun selanjutnya.


2.8.2 Neraca Perdagangan

NERACA PERDAGANGAN
INDONESIA-PERU
2004-2009
(DALAM US$)
TAHUN    EKSPOR     IMPOR     NERACA VOLUME
2004 25.250.200 25.775.700  -570.500         51.025.900 
2005 27.838.800 36.422.200  -8.538.400 64.261.000 
2006 34.399.600 31.175.300 + 3.224.300 65.574.900 
2007 42.154.400 27.971.500 + 14.173.900 70.125.900 
2008 49.850.700 36.180.600 + 13.670.100 86.031.300 
2009 51.171.500 36.472.300 + 14.699.200 87.643.800 

Analisis:
Di lihat dari neraca perdagangan internasional Indonesia - Peru pada tahun 2004 - 2009 yaitu pada tahun 2004 dan 2005 Indonesia mengalami devisit. Tetapi pada tahun 2006-2009 Indonesia mendapatkan surplus, yaitu pada tahun 2006 US$ 3,244 juta, tahun 2007 US$ 14,173 juta, tahun 2008 US$ 13,670, dan tahun 2009 US$ 14,699 juta. Ekspor Indonesia ke Peru antara lain radio tape, asam sulfur, printer, karet alam, gelas, computer, kamera video, produk tekstil, pakaian, kertas, kendaraan bermotor (rakitan di Indonesia), suku cadang kendaraan bermotor, ban, alas kaki, dinner ware, kulkas. Sedangkan komoditi impor Indonesia dari Peru antara lain tepung ikan dan fish oil, anggur segar, copper sulfate, produk perunggu, kabel akrilik, kapas, wool (alpaca dan llama)



BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu yang mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa. Sedangkan neraca perdagangan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan selisih antara ekspor dan impor. Dapat dikatakan surplus apabila nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor. Sedangkan sebaliknya jika nilai ekspor lebih rendah dari nilai impor maka neraca perdagangan  tersebut mengalami defisit.

Neraca pembayaran dan neraca perdagangan merupakan hal terpenting dalam melakukan kontrol kegiatan perekonomian internasional. Neraca pembayaran dan perdagangan sangat berguna untuk mengumpulkan informasi perekonomian suatu negara sehingga pelaku kegiatan ekonomi suatu negara tersebut dapat mengambil tindakan atau langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan kegiatan ekonomi tingkat internasional. 

SARAN
Agar Indonesia tidak terlalu sering mengalami defisit, maka pemerintah disarankan dapat mengurangi ketergantungan impor  migas dan bahan baku di sektor industri. Permasalahan dalam defisit  neraca perdagangan harus segera diatasi sebelum dampak negatifnya merambah lebih jauh terhadap perekonomian nasional pada masa yang akan datang. 
Selain itu, nilai komoditas ekspor nasional yang masih rendah harus lebih ditingkatkan melalui industry  pengolahan bernilai tambah. Potensi ekspor daerah masih belum banyak diangkat. Padahal, setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas komoditas unggulan ekspornya.




DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, sadono, 2005, Makro Eonomi : Teori Pengantar, Edisi ke-3, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
http://ardiyansarutobi.blogspot.com/2010/11/neraca-perdagangan-internasional-ekspor.html
https://www.google.com/search?q=tabel+neraca+pembayaran+indonesia+10+tahun+terakhir&biw=1366&bih=657&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwiJ6aHXrcjJAhVSj44KHUu0DAsQsAQIGg#tbm=isch&q=neraca+pembayaran+indonesia+&imgrc=YV46tapMaNiYfM%3A
http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/indonesia-export-import/balance-of-refffffffffff \ 
http://demamfiksi.blogspot.co.id/2015/09/makalah-perdagangan-internasional-dan.html
http://citraindonesia.com/?s=neraca+perdagangan+indonesia-jepang+surplus
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/08/10/16001312/RI-Brunei.Defisit.Tajam
http://www.kompasiana.com/andre.jayaprana/defisit-neraca-perdagangan-indonesia-dengan-singapura-mungkin-lebih-besar_55d720f85b7b615905aef674
http://paparazinew.blogspot.co.id/2014/09/makalah-perdagangan-dan-pembayaran.html
http://mynet-singojuruh.blogspot.co.id/2013/12/makalah-tentang-neraca-pembayaran.html?m=1


*Sumber: https://www.academia.edu/34730478/MAKALAH_NERACA_PEMBAYARAN_DAN_PERDAGANGAN_docx


Tag : Ekonomi, Ekonomi Bisnis
0 Komentar untuk "Neraca Pembayaran dan Perdagangan"

Back To Top