BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis,dimana sambaran petir cukup sering terjadi dibandingkan Negara lain. Petir atau halilintar merupakan fenomena alam yang terjadi akibat pelepasan muatan yang besar. Ada berbagai macam sambaran petir,yaitu sambaran petir dalam awan,sambaran antara awan yang memiliki beda potensial dan sambaran dengan bumi.
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), di mana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
Petir adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut guruh atau geledek. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Cahaya merambat lebih cepat (186.000 mil / 299.338 kilometer per detik) bila dibandingkan suara (sekitar 700 mil / 1.126 kilometer per jam, bervariasi tergantung temperatur, kelembapan dan tekanan udara). Sehingga suara gemuruh biasanya terdengar beberapa saat setelah kilatan terlihat.
Petir terjadi Melalui suatu proses elektrifikasi di awan, muatan listrik statis terbentuk karena adanya gesekan antara udara panas dengan awan yang membawa partikel-partikel bermuatan dari sumber air laut maupun daerah industri. Sehingga sampailah, muatan listrik statis yang terbentuk di awan ini menjadi sangat banyak dalam orde Mega Coloumb. Hal ini menjadikan kuat medan listrik menjadi sangat tinggi. Jika kuat isolasi udara sudah tidak lagi mampu menahan medan listrik yang tinggi ini, maka akan akan mengalir lah muatan listrik dari awan menuju bumi, dan terjadilah petir. Petir dianggap berbahaya karena memiliki daya hancur yang luar biasa, tetapi ternyata selain membuat kerusakan di permukaan bumi, juga mempunyai manfaat yang sangat besar
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian petir?
2. Apa saja ciri-ciri petir?
3. Apa saja jenis-jenis petir?
4. Bagaimana proses terjadinya petir?
5. Apakah petir itu memiliki manfaat bagi pertanian?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengtahui pengertian petir
2. Untuk mengtahui jenis-jenis petir
3. Untuk mengtahui proses terjadinya petir
4. Untuk mengtahui manfaat petir bagi pertanian.
BAB II
PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Petir
• Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan dimana langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan dan beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan diantara keduanya disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Petir)
• Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi. (http://hilang-muncul.blogspot.com/2013/11/petir-definisiprosesterjadinya.html)
• Petir merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan dimana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan dan beberapa saat kemudian disusul oleh suara yang menggelegar.(https://leting2011.wordpress.com/2012/03/05/petir-dan-penangkal-petir/)
• Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi dari pelepasan itu begitu besarnya sehingga menimbulkan rentetan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yaitu geluduk, guntur, atau halilintar. Geluduk, guntur, atau halilintar ini dapat menghancurkan bangunan, membunuh manusia, dan memusnahkan pohon. Sedemikian raksasanya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar. Di lain kesempatan, ketika akumulasi muatan listrik dalam awan tersebut telah membesar dan stabil, lompatan listrik (eletric discharge) yang terjadi pun akan merambah massa bermedan listrik lainnya, dalam hal ini adalah Bumi. Besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt per meter. (http://cintyadiptap.blogspot.com/2013/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html)
4.2 Ciri-Ciri Petir
Langit tiba-tiba menjadi gelap disertai angin datang begitu cepatnya dan awan yang menjulang tinggi menyerupai bunga kol berwarna keabuan-abuan, kemudian udara terasa pengap. Awan ini biasanya disebut dengan awan petir CB (Comulunimbus) Dalam musim penghujan seperti saat inilah awan-awan jenis ini banyak terbentuk. Penghubung yang "digemari", merujuk Hukum Faraday, tak lain adalah bangunan, pohon, atau tiang-tiang metal berujung lancip.
Adapun petir memiliki ciri-cirinya sebagai berikut:
• Pada titik sentuh petir ke bumi, cuaca memanas hingga 25.000o C.
• kecepatan kilatan petir 150.000 km/detik dan rata-rata ketebalannya 2,5-5 cm.
• Setiap petir rata-rata memiliki 20.000 amper daya listrik.
• Petir bergerak pada kecepatan 150.000 km/detik, hampir setengah kecepatan cahaya dan 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan suara.
4.3 Jenis-Jenis Petir
1) St. Elmo's Fire
telah ada selama berabad-abad, dimulai dengan yunani kuno, julius caesar, columbus dan magellan. Setelah penangkal petir benjamin franklin, fenomena ini terlihat lebih di tanah, menyebabkan rasa takut sebagai api biru terinspirasi cerita roh dan hantu.Sebuah fenomena cuaca dimana adanya sebuah lucutan plasma sangat terang terbentuk akibat lucutan korona berasal dari objek dasar yang berlistrik di amosfer (contohnyabadai petir yang terbentuk akibat letusangunung berapi ).
2) Boom
ball thunder adalah fenomena yang aneh, dengan laporan peninjauan kembali ke yunani kuno. Jenis yang paling umum adalah kilatan petir coret, tapi kilat ini menyebabkan ancaman terbesar terhadap kehidupan dan properti. Petir dapat dipicu oleh berbagai peristiwa mulai, dari ledakan termonuklir untuk meluncurkan roket seperti challenger atau apollo 12.
3) Deadly
di amerika serikat, rata-rata 58 orang dibunuh setiap tahun oleh petir. Sekitar 250 orang bertahan hidup setiap tahun setelah disambar petir, namun sebagian besar hidup dengan bekas luka permanen. Merupakan petir yang sudah mencapai permukaan bumi dan berpotensi mematikan makhluk hidup hewan, tumbuhan maupun manusia, jika tersebar petir tersebut.
4) Cloud Flashes (anvil crawler)
ketika kilat menyala di awan, kadang-kadang anda dapat melihat garis di udara di sekitar badai. Itu disebut kilat awan-ke-udara, atau disebut sebagai "anvil crawler" petir juga dapat melakukan perjalanan dari awan ke awan. Ketika kilat tampaknya tertanam di awan dan sepertinya pada luminositas selama bagian flash, disebut lembar pencahayaan atau intra-awan petir. Banyak orang telah melihat kilatyang panas, tapi mengatakan mereka tidak mendengar guntur. Namun, guntur di kejauhan itu terlalu jauh untuk didengar. Setiap kali ada petir, ada juga guntur.
5) Cloud-to-sea lightning
air adalah konduktor yang sangat baik, sehingga pintar untuk tinggal jauh dari laut, danau dan kolam selama badai petir. Dalam badai, para pelaut berisiko terkena petir-awan ke laut. Selain angin kencang, tinggi, gelombang berombak, dan hujan deras. Pelaut dianjurkan untuk mencari pelabuhan yang aman sampai badai berlalu dan memastikan kru mengenakan jaket.
6) Re-strike
petir ini terdiri dari 3-4 stroke individu, tetapi mungkin memiliki lebih. Dipisahkan oleh 40-50 mili detik, menyebabkan efek "strobe light". Yang pertama adalah yang terkuat. Setiap stroke berturut-turut biasanya kembali menggunakan saluran debit diambil oleh stroke sebelumnya. Berkepanjangan oleh gemuruh guntur yang menyerang kembali.
7) Mind-blowing beauty
petir melalui udara memancarkan cahaya putih, tetapi dapat muncul sebagai warna yang berbeda tergantung pada kondisi cuaca. Karena kelembaban, kabut, debu dan semacamnya, petir jauh dapat muncul merah atau oranye dalam cara yang tidak sama saat matahari terbenam.
8) Upper atmospheric lightning
walaupun jarang terlihat dengan mata telanjang, petir sangat istimewa, jarang terlihat seperti flash sprite merah, biru dan elf jet. Sprite lebar, berkedip lemah dalam badai. Sprite petir muncul seperti ubur-ubur raksasa dengan cahaya merah darah-biru panjang tergantung pada tentakel. Jet blue sempit dan ditembak dari atas badai. Jjet blue lebih terang dari sprite dan pertama kali direkam dari pesawat. Petir ini mucul seperti ubur-ubur raksasa dengan cahaya merah darah –biru tergantung pada tentakel serta keadaannya, yang biasanya berwarna keungu-unngan.
9) Scary powerful strikes to towers
building buildings, biasanya selama badai, 80% kilat terlihat di awan dan 20% di darat. Bangunan, menara, dan titik tinggi lainnya sering disambar petir, karena listrik menemukan jalan dan perlawanan terendah. Petir turun dari langit ke bawah, tetapi bagian yang anda lihat berasal dari bawah ke atas. Bisa menyerang tempat yang sama lebih dari sekali.
10) Double lightning
petir merupakan kekuatan alam yang mengesankan. Indah, sekaligus berbahaya. Lampu kilat biru-putih cemerlang petir disebabkan oleh panas yang ekstrim. Petir lebih panas dari permukaan matahari. Petir ganda memiliki ancaman yang berganda pula.
11. Multiple strikes & long exposure
ini adalah tipe dasar awan petir yang muncul untuk membubarkan menjadi string pendek, lampu, yang berlangsung lebih lama dari biasa. Petir terlihat agak seperti pita. Hal ini terjadi dalam angin badai dengan trafik tinggi dan stroke yang lalu. Angin bertiup kembali dalam satu baris ke setiap stroke, juga ke salah satu sisi belakang stroke sebelumnya, menunjukkan efekdaripita . Petir staccato memiliki durasi stroke pendek, muncul sebagai flash tunggal sangat cerah dan sering memiliki dampak yang cukup besar.
12. Rocket lightning
rocket kilat biasanya horisontal dan di dasar awan. Saluran luminous muncul melalui udara dengan kecepatan visual tinggi, sering terputus-putus. Gerakan ini menyerupai gerakan roket. Ini adalah salah satu tipeyang paling langka. Rocket kilat muncul secara horizontal dan di dasar awan saluran luminous muncul melalui udara dengan kecepatan visual tinggi, sering terputus-putus.gerakan ini menyerupai gerakan. Ini adalah salah satu tipe yang paling langka.
13) Volcanic triggered lightning
petir dipicu vulkanik bukanlah sesuatu yang sering kita lihat. Setidaknya sebelum neraka meledak di islandia. Ada tiga jenis pencahayaan vulkanik. Petir dapat dipicu oleh letusan gunung berapiyang sangat besar, yang mengeluarkan gas dan material ke atmosfir. Jenis perantara dari ventilasi gunung berapi, kadang-kadang memiliki panjang 1,8 km. Lalu ada percikan petir jenis jauh lebih pendek dan hanya berlangsung beberapa milidetik.
14. Sensational volcanic-lightning
Petir, api, es, dan abu bersatu disini, vulkanik memicu petir terdengar sesuatu seperti tembakan senapan, sementara listrik yang diproduksi menghasilkan gemuruh panjang. Petir ini ada pada saat terjadinya erupsi di gunung berapi (vulkanik), di saat hal ini terjadi adanya petir, api es dan batu bersatu.
4.4 Proses Terjadinya Petir
Proses terjadinya petir akibat perpindahan muatan negatif (elektron) menuju ke muatan positif (proton). Para ilmuan menduga ada beberapa tahapan kejadian sebelum terjadinya petir. Pertama adalah penempatan muatan listrik pada awan bersangkutan. Umumnya, akan menumpuk di bagian paling atas awan adalah listrik muatan negatif, di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif, sementara di bagian dasar adalah muatan negatif yang berbaur dengan muatan positif, pada bagian inilah petir biasa berlontaran. Petir dapat terjadi antara awan dengan awan, dalam awan itu sendiri, antara awan dan udara, antara awan dengan tanah (bumi).
Ada juga yang mengatakan bahwa Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi. Proses terjadinya muatan pada awan karena pergerakannya yang terus menerus secara teratur, dan selama pergerakan itu dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negative akan berkumpul pada salah satu sisi, dan muatan positif pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (electron) untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses ini, media yang dilalui electron adalah udara, dan pada saat electron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah akan terjadi ledakan suara yang menggelegar. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena adanya awan yang bermuatan positif dan negatif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Pada dasarnya petir dan kilat terjadi pada waktu yang bersamaan,tetapi karena kecepatan cahaya lebih cepat dari pada kecepatan bunyi sehingga mengakibatkan yang pertama tampak adalah kilat/cahaya, baru kemudian disusul dengan bunyi halilintar atau yang biasa kita sebut dengan petir.
Terdapat dua teori tentang proses terjadinya petir yaitu:
1. Proses Ionisasi
2. Proses Gesekan Antar Awan
1. Proses Ionisasi
Sambaran petir merupakan peristiwa alam yaitu proses pelepasan muatan listrik (Electrical Discharge) yang terjadi di atmosfer. Hal ini disebabkan oleh terkumpul nya ion bebas bermuatan negatif dan positif di awan, ion listrik dihasilkan oleh gesekan antar awan dan kejadian Ionisasi ini disebabkan oleh perubahan bentuk air mulai dari cair menjadi gas atau sebaliknya, bahkan perubahan padat (es) menjadi cair.
Ion bebas menempati permukaan awan dan bergerak mengikuti angin yang berhembus, bila awan-awan terkumpul di suatu tempat maka awan bermuatan akan memiliki beda potensial yang cukup untuk menyambar permukaan bumi maka inilah yang disebut petir. Harus diingat bahwa ionisasi bukan berarti bahwa lebih banyak ion negatif atau ion positif dibanding sebelumnya.Tapi Ionisasi ini berarti bahwa electron dan ion positif terpisah sangat jauh dibanding bentuk molekul sebelumnya atau bentuk struktur atomic. Intinya electron electron telah terbongkar dari struktur molekuler dari udara yang tidak terionisasi.
2. Proses Gesekan Antar Awan
Pada awalnya awan bergerak mengikuti arah angin, selama proses bergeraknya awan ini maka saling bergesekan satu dengan yang lainya, dari proses ini terlahir electron-electron bebas yang memenuhi permukaan awan. Proses ini bisa di simulasikan secara sederhana pada sebuah penggaris plastik yang digosokkan pada rambut maka penggaris ini akan mampu menarik potongan kertas.
Pada suatu saat awan ini akan terkumpul di sebuah kawasan, saat inilah petir dimungkinkan terjadi karena electron-elektron bebas ini saling menguatkan satu dengan lainnya. Sehingga memiliki cukup beda potensial untuk menyambar permukaan bumi. kedua teori ini mungkin masuk akal meski kejadian sebenarnya masih merupakan sebuah misteri terjadinya petir. Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Petir terjadi Melalui suatu proses elektrifikasi di awan, muatan listrik statis terbentuk karena adanya gesekan antara udara panas dengan awan yang membawa partikel-partikel bermuatan dari sumber air laut maupun daerah industri. Proses charging ini terus menerus terjadi di awan selama masih ada beda tekanan udara, yang mengakibatkan udara panas terus bergerak menerabas awan.
Sehingga sampailah, muatan listrik statis yang terbentuk di awan ini menjadi sangat banyak dalam orde Mega Coloumb. Hal ini menjadikan kuat medan listrik menjadi sangat tinggi. Jika kuat isolasi udara sudah tidak lagi mampu menahan medan listrik yang tinggi ini, maka akan akan mengalirlah muatan listrik dari awan menuju bumi, dan terjadilah petir. Petir dianggap berbahaya karena memiliki daya hancur yang luar biasa, tetapi ternyata selain membuat kerusakan di permukaan bumi, juga mempunyai manfaat yang sangat besar. Diantara manfaat petir adalah:
1. Manfaat Petir untuk Memproduksi Ozon (O3)
Kita tentu tahu bahwa bumi diselimuti oleh lapisan ozon. Lapisan ozon adalah sekumpulan udara di atmosfer yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari yang berbahaya bagi kehidupan di bumi seperti sinar ultraviolet (UV) sehingga sinar UV yang sampai di bumi dalam jumlah yang tidak berbahaya. Hubunganya petir dengan lapisan ozon adalah bahwa lapisan ozon berperan membentuk lapisan ozon. Lapisan ozon merupakan senyawan O3. Petir berperan memicu terjadinya reaksi kimia dari O2 atau oksigen menjadi O3. Sederhanya tiga senyawa O2 akan pecah menjadi enam senyawa O dan akhirnya terbentu 2 senyawa O3. Proses tersebut tidak akan terjadi tanpa bantuan dari petir.
2) Manfaat Petir untuk Kesuburan Tanah
Manfaat lain petir adalah bagi kesuburan tanah. Saat petir menyambar tidak hanya terjadi pembentukan lapisan ozon saja, tapi banyak terjadi reaksi-reaksi kimia lain antara udara dengan air hujan yang sedang turun. Misalnya nitrogen dengan air sehingga saat air sampai dibumi menjadikan tanah lebih subur karena mendapat pasokan nitrogen lebih banyak berupa unsur Hara. Proses yang terjadi di alam raya ini ibarat sebuah pabrik pupuk urea yang menghasilkan pupuk urea berkadar Nitrogen tinggi.
Sebagaimana diketahui, bahwa para petani menggunakan pupuk urea untuk membantu proses penyuburan tanah. Sebagai tambahan informasi, Pupuk urea yang diproduksi oleh Pabrik Pupuk Sriwijaya (PUSRI) jenis pupuk tunggal berkadar Nitrogen 46%. Hal ini menunjukkan bahwa, Nitrogen merupakan unsur yang penting dalam proses menyuburkan tanah. Dan gas Nitrogen N2 ini tersedia melimpah di udara dengan kandungan hingga 72% dari udara.
3) Petir bermanfaat untuk Membunuh Kuman dan Bakteri
Jumlah kuman dan bakteri yang beterbangan bersama udara diperkirakan sampai dengan jutaan. Apalagi jika berdekatan dengan tempat-tempat sumber penyakit seperti sampah, rumah sakit, pabrik dan lain-lain. Pada kondisi akan turun hujan, dimana awan melingkupi permukaan bumi, maka di permukaan akan terasa panas. Kondisi ini cenderung menjadi semakin lembab, dengan meningkatnya kandungan uap air di udara. Kondisi seperti ini sangat potensial untuk tumbuh berkembangnya bakteri-bakteri juga kuman-kuman yang beterbangan di udara. Maka ketika terjadi Kilat dan sambaran petir di udara, akan membunuh kuman-kuman dan bakteri ini. Hal ini karena kilat dan sambaran petir merupakan aliran muatan listrik. Pada saat muatan listrik ini mengalir melesat di udara akan memanaskan udara di sekitarnya.
Oleh karena itu, saat terjadi hujan disertai dengan kilat dan petir yang menggelegar, juga sedang terjadi proses pembersihan udara dari kandungan kuman dan bakteri yang melayang, disebabkan oleh plasma petir yang sangat tinggi. Setelah hujan reda, petir sudah selesai, maka udara akan terasa nyaman. Mari kita rasakan dengan seksama, karena apa yang terjadi di sekitar kita termasuk hujan dan petir, pasti ada manfaat yang sangat besar, dibalik ancaman yang sangat menakutkan.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Petir merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan dimana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan dan beberapa saat kemudian disusul oleh suara yang menggelegar. Adapun ciri-ciri petir Pada titik sentuh petir ke bumi, cuaca memanas hingga 25.000o C,kecepatan kilatan petir 150.000 km/detik dan rata-rata ketebalannya 2,5-5 cm, Setiap petir rata-rata memiliki 20.000 amper daya listrik dan Petir bergerak pada kecepatan 150.000 km/detik, hampir setengah kecepatan cahaya dan 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan suara. dua teori tentang proses terjadinya petir yaitu: Proses Ionisasi dan Proses Gesekan Antar Awan. Manfaat petir yaitu Manfaat Petir untuk Memproduksi Ozon (O3), Manfaat Petir untuk Kesuburan Tanah dan Petir bermanfaat untuk Membunuh Kuman dan Bakteri
4.3 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi penangkal petir yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dipta Permatasari, Cintya.2013. Artikel Tentang Petir. http://cintyadiptap.blogspot.com/2013 /02/v-behaviorurldefaultvmlo.html . diakses pada tanggal 2 Mai 2015 Pukul 20:45
Nugraha, Ardiyansyah. 2014. Proses Terjadinya Petir.http://www.ardiyansyah.com/2014/10 /proses-terjadinya-petir.html. diakses pada tanggal 2 Mai 2015 Pukul 20:22
Putra Pratama, Angga. 2011. Jenis-jenis petir serta keindahannya.http: //appblitzer.blogspot. com/2011/04/jenis-jenis-petir-serta-keindahannya.html. diakses pada tanggal 2 Mai 2015 Pukul 20:22
*Sumber: https://www.academia.edu/35587340/MAKALAH_MANFAAT_PETIR_DALAM_PERTANIAN
Tag :
Lainnya
0 Komentar untuk "Manfaat Petir Dalam Pertanian"