BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini pengertian jurnalistik tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism).
Setiap bentuk jurnalistik memiliki ciri dan kekhasannya masing-masing. Ciri dan kekhasannya itu antara lain terletak pada aspek filosofi penerbitan, dinamika teknis persiapan dan pengelolaan, serta asumsi dampak yang ditimbulkan terhadap khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa. Bab ini membahas beberapa aspek pokok yang berkaitan dengan jurnalistik yakni pengertian jurnalistik, sekilas perkembangan jurnalistik, bentuk-bentuk jurnalistik, produk jurnalistik.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian jurnalistik?
2. Bagaimana perkembangan jurnalistik?
3. Apa saja bentuk jurnalistik?
4. Apa saja produk jurnalistik?
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan dalam makalah ini adalah untuk mendeskripsikan pengertian jurnalistik, perkembangan jurnalistik, bentuk jurnalistik, produk jurnalistik.
1.4 Manfaat Makalah
Manfaat yang diharapkan dalam makalah ini adalah sebagai bahan informasi bagi pelajar dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran jurnalistik.
BAB II
PEMBAHASAN
2,1 Pengertian Jurnalistik
1) Etimologis
Secara Etimologis kata jurnalistik berasal dari bahasa Perancis yaitu” journ” yang berarti catatan atau laporan harian.Secara singkat, jurnalistik berarti kegiatan berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari.
2) Kamus
Menurut kamus Jurnalistik berarti kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya.
3) Ensiklopedi Indonesia
Menurut Ensiklopedia Indonesia Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada.
2.2 Pengertian Jurnalistik Menurut para Ahli
Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism).
Djen Amar menekankan, jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.
F.Fraser Bond dalam An Introduction to journalism menulis jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati. Sedangkan Roland E. Wolseley dalam Understanding Magazines menyebutkan jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemprosesan, dan penyebaran informasi umum pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematik dan dapat dipercaya untu diterbitkan pada surat kabar dan disiarkan di stasiun siaran.
3.1 Pengertian Jurnalistik
Secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, meyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dan secepat-cepatnya.
3.2 Perkembangan Jurnalistik
Kelahiran Wartawan Pertama
Pada zaman Romawi lahir wartawan-wartawan pertama. Terdiri atas budak-budak belian yang oleh pemiliknya diberi tugas mengumpulkan informasi, berita-berita, bahkan juga menghadiri sidang-sidang senat dan melaporkan semua hasilnya baik secara lisan maupun tulisan.
Jurnalistik di Eropa
Di Jerman, terbit surat kabar pertama bernama Avisa Relation Order Zeitung pada 1609. sembilan tahun kemudian, surat kabar tertua bernama Courante Uyt Italian en Duytschland terbit di Belanda. Pada 1662 Curant of General News terbit di Inggris.
Zaman Penjajahan di Indonesia
Jurnalistik pers mulai dikenal pada 1744 ketika sebuah surat kabar bernama Bataviasche Nouvelles diterbitkan dengan penguasaan orang-orang Belanda. Pada abad 20, Medan Prijaji sebagai surat kabar pertama milik bangsa Indonesia terbit di Bandung. Medan Prijaji dimiliki dan dikelola oleh Tirto Hadisurjo alias Raden Mas Djokomono.
Jurnalistik dalam Orde Reformasi
Sejak kejatuhan rezim Soeharto, kebebasan jurnalistik berubah secara drastis menjadi kemerdekaan jurnalistik. Departemen Penerangan sebagai malaikat pencabut nyawa pers dibubarkan.
UU Pokok Pers No.21/1982 diganti dengan UU Pokok Pers No.40/1999. Siapa pun bisa menerbitkan dan mengelola pers. Siapa pun bisa menjadi wartawan dan masuk dalam organisasi pers mana pun.
3.3 Bentuk Jurnalisme
Jurnalistik dibagi menjadi tiga bagian besar:
1. Jurnalistik media cetak (newspaper and magazine journalism)
2. Jurnalistik media elektronik auditif (radio broadcast journalism)
3. Jurnalistik audio visual (television journalism)
3.4 Produk Jurnalistik
Produk jurnalistik adalah surat kabar, tabloid, majalah, buletin, atau berkalanya seperti radio, televisi, dan media on-line internet.
Produk itu dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
1. Berita (news), meliputi:
a. Berita langsung (straight news)
b. Berita menyeluruh (comprehensive news
c. Berita mendalam (depth news)
d. Laporan mendalam (depth reporting)
e. Berita penyelidikan (investigative news)
f. Berita khas (feature news)
g. Berita gambar (photo news)
2. Opini (views)
Meliputi: tajuk rencana, karikatur, pojok, artikel, kolom, esai, dan surat pembaca.
3. Iklan (advertising)
Dari ketiganya, hanya news dan views yang termasuk produk jurnalistik, sementara iklan bukan produk jurnalistik meskipun teknik yang digunakan merujuk pada teknik jurnalistik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dalam makalah, dapat disimpulkan bahwa jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, meyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dan secepat-cepatnya.
Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dalam makalah diharapkan penyusunan makalah yang berkaitan dengan jurnalistik dapat membahas lebih mendalam lagi agar pembaca mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih banyak lagi tentang jurnalistik.
DAFTAR PUSTAKA
Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik: Makalah yang disampaikan dalam Pelatihan Jurnalistik -- Info Jawa 12-15 Desember 2005. Dalam www.infojawa.org.
Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar". Jakarta: Kompas.
Putra, R. Masri Sareb. 2006. "Teknik Menulis Berita dan Feature". Jakarta: Indeks
Sumadiria. Laris.2005. Jurnalistik Indonesia. Bandung: Simbiosa Pekatama Media
*Sumber: https://www.academia.edu/9833463/MAKALAH_JURNALISTIK
Tag :
Lainnya
0 Komentar untuk "Pengertian dan Perkembangan Jurnalistik"