BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki posisi strategis di Asia Tenggara karena lokasinya yang strategis
dan geopolitik. Sejak ASEAN didirikan pada tahun 1967, Indonesia, negara dengan ekonomi
dan populasi terbesar di wilayah itu, telah menjadi salah satu penggerak utama kerja sama
regional. Indonesia sangat penting untuk menjaga stabilitas dan mendorong integrasi di
wilayah ini karena lokasinya yang strategis dan pendekatan diplomatik yang inklusif.
Namun, Indonesia juga menghadapi sejumlah masalah global, seperti keamanan
maritim, perubahan iklim, dan persaingan dengan negara-negara besar di dunia. Di tengah
tekanan ini, Indonesia harus meningkatkan kapasitas ekonomi dan pertahanan untuk
mempertahankan pengaruhnya di ASEAN. Pendekatan geopolitik Indonesia yang
menekankan dialog dan kerja sama menjadi kunci untuk mengatasi perubahan ini.
Kajian tentang pengaruh geopolitik Indonesia dalam meningkatkan kerja sama ASEAN
menjadi relevan untuk memahami bagaimana strategi yang digunakan dapat mendorong
stabilitas dan kemakmuran di kawasan. Dengan mengidentifikasi peran strategis Indonesia,
peluang dan tantangan kerja sama di masa depan dapat dirumuskan dengan lebih baik.
B. Kasus / Masalah
a. Bagaimana posisi strategis Indonesia dalam konteks geopolitik Asia Tenggara
memengaruhi kerja sama ASEAN?
b. Apa saja tantangan global dan regional yang dihadapi Indonesia dalam menjalankan
perannya di ASEAN?
C. Tinjauan Pustaka
A. Posisi Strategis Indonesia dalam Geopolitik ASEAN
Posisi Indonesia sangat strategis dan memiliki akses teradap kepentingan nasional
yang berkaitan erat dengan kawasan. Selain itu, peningkatan peran dan pengaruh
Indonesia di dunia internasional juga menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Indonesia memiliki peran yang semakin penting dalam hubungan internasional, terutama
di bidang diplomasi dan perdagangan internasional. Indonesia dapat memperkuat
hubungan dengan negara-negara lain di seluruh dunia, dan meningkatkan peran dan
pengaruhnya dalam berbagai forum internasional (Nashir, A. K. (2024)).

Hal ini sesuai dengan status Indonesia sebagai negara kepulauan dan kemajuan geopolitik di Indo-Pasifik. Di sisi lain, karena kepentingan strategis Indonesia di wilayah maritim dan Indo-Pasifik, Indonesia harus meningkatkan perannya dalam hal keamanan dan kepentingan
maritim di kancah internasional, terutama di Indo-Pasifik.
B. Tantangan Global dan Regional yang Dihadapi Indonesia dalam ASEAN
Indonesia menghadapi tantangan global dan regional yang kompleks dalam
ASEAN. Menurut Siregar (2020) dalam jurnal "Journal of Southeast Asian Economies",
tantangan tersebut yaitu, perubahan ekonomi global (seperti perang dagang dan
proteksionisme), perubahan iklim dan krisis lingkungan, risis kesehatan (seperti pandemi
COVID-19), persaingan ekonomi dan investasi dengan negara-negara ASEAN lainnya,
dan konflik keamanan dan terorisme di kawasan. Siregar menekankan pentingnya
Indonesia meningkatkan kemampuan ekonomi, politik dan keamanan untuk menghadapi
tantangan tersebut dan memaksimalkan manfaat keanggotaan ASEAN.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Posisi Strategis Indonesia dalam Geopolitik ASEAN
Indonesia memiliki posisi geografis yang unik dan strategis di kawasan Asia
Tenggara. Terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) serta dua samudra (Pasifik
dan Hindia), Indonesia mengontrol rute-rute maritim internasional yang penting, seperti
Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok. Rute-rute ini merupakan jalur utama
perdagangan dunia, menjadikan Indonesia sebagai aktor yang tidak dapat diabaikan dalam
stabilitas ekonomi dan keamanan kawasan.
Secara geopolitik, posisi Indonesia memungkinkan negara ini menjadi pusat
diplomasi regional. Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelesaikan
konflik internal antara negara anggota ASEAN sejak didirikan dan menjaga keseimbangan
kekuatan di tengah konflik global, seperti perang antara AS dan China. Indonesia
mendukung stabilitas politik dan keamanan di wilayah tersebut melalui organisasi seperti
Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (APSC). Ini adalah dasar untuk memperkuat
komitmen ASEAN.
Selain itu, Indonesia sering memimpin proyek strategis seperti ASEAN Outlook on
the Indo-Pacific (AOIP), yang bertujuan untuk memastikan ASEAN tetap bersatu dan
independen di tengah tekanan kekuatan besar dunia. Posisi strategis Indonesia membantu
memperkuat integrasi ASEAN untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran bersama dengan
menggunakan pendekatan yang inklusif dan dialogis.
B. Tantangan Global dan Regional yang Dihadapi Indonesia dalam ASEAN
Indonesia menghadapi berbagai tantangan baik di tingkat global maupun regional
yang memengaruhi perannya di ASEAN. Meskipun terdapat sejumlah kendala yang
kompleks dan dinamis, Indonesia, sebagai negara dengan peran strategis, diharapkan
untuk terus mendorong kerja sama dan solidaritas ASEAN. Aspek-aspek politik, ekonomi,
keamanan, dan lingkungan dari tantangan ini membutuhkan tanggapan yang tepat dan
berkelanjutan.
1) Rivalitas Kekuatan Besar Dunia
Rivalitas antara Amerika-China semakin memengaruhi politik dan keamanan
Asia Tenggara. Karena persaingan ini, Indonesia berada di bawah tekanan untuk
bergabung dengan aliansi tertentu, yang dapat memecah komitmen ASEAN. Untuk
menjaga stabilitas kawasan, Indonesia harus menjaga keseimbangan kebijakan yang
netral dan inklusif. Namun, karena kepentingan ekonomi dan politik dua kekuatan
besar tersebut semakin meningkat di ASEAN, hal ini tidak selalu mudah.
2) Sengketa Laut China Selatan
Salah satu masalah yang paling sensitif di wilayah tersebut adalah laut China
Selatan. Beberapa negara ASEAN dan China membuat klaim yang berbeda,
menimbulkan ketegangan yang dapat mengancam stabilitas di wilayah tersebut.
Indonesia menghadapi tantangan untuk memastikan kedaulatannya atas Laut Natuna
Utara sambil bertindak sebagai mediator yang netral, meskipun bukan negara
pengklaim utama.
3) Ancaman Terorisme dan Keamanan Lintas Batas
Terorisme lintas batas, perdagangan manusia, dan penyelundupan narkoba
masih merupakan bahaya besar bagi Asia Tenggara. Indonesia sering menjadi sasaran
terorisme regional karena menjadi negara terbesar di ASEAN. Ini berarti bahwa
Indonesia harus terus bekerja sama dalam hal keamanan dengan negara-negara
anggota ASEAN untuk menangani ancaman tersebut secara bersamaan.
4) Perubahan Iklim dan Krisis Lingkungan
Perubahan iklim memberikan dampak signifikan di kawasan Asia Tenggara,
termasuk Indonesia. Bencana alam yang semakin sering terjadi, peningkatan
permukaan air laut, dan peningkatan suhu global menantang kelangsungan ekonomi
dan keamanan wilayah tersebut. Indonesia, sebagai negara dengan hutan tropis
terbesar di dunia, harus bekerja sama dengan negara-negara ASEAN lainnya untuk
mengurangi deforestasi dan emisi karbon.
5) Disparitas Ekonomi dan Sosial di ASEAN
Perbedaan tingkat pembangunan ekonomi antarnegara ASEAN menimbulkan
tantangan dalam menciptakan keselarasan kerja sama regional. Dengan ekonominya
yang besar, Indonesia seringkali diharapkan untuk memberikan kontribusi yang lebih
besar untuk mengurangi kesenjangan ini. Namun, tuntutan tersebut sering kali
terbentur oleh kebutuhan domestik yang juga besar, yang membuat Indonesia bingung
tentang prioritas kebijakannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Posisi strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara memberikan pengaruh besar dalam
meningkatkan kerja sama ASEAN. Melalui pendekatan diplomasi multilateral yang inklusif,
Indonesia mampu mempromosikan stabilitas dan integrasi kawasan, meskipun harus
menghadapi tantangan global seperti rivalitas kekuatan besar, sengketa wilayah, serta
ancaman keamanan dan lingkungan. Dengan menjaga keseimbangan antara kepentingan
nasional dan solidaritas regional, Indonesia berkontribusi pada upaya menciptakan kawasan
yang damai, stabil, dan sejahtera. Namun, keberhasilan peran ini memerlukan dukungan dari
kapasitas domestik yang kuat, koordinasi antarnegara ASEAN, dan respon adaptif terhadap
perubahan dinamika global dan regional.
DAFTAR PUSTAKA
Nashir, A. K. (2024). Kepentingan dan Posisi Strategis Indonesia dalam Peta Geopolitik
Indo-Pasifik. Intermestic: Journal of International Studies, 8(2), 636-655.
Siregar, R. (2020). Dampak Perang Dagang Amerika Serikat-Tiongkok terhadap Ekonomi
Indonesia. Journal of Southeast Asian Economies, 37(2), 159-176.
*Sumber: https://www.academia.edu/126978206/PENGARUH_GEOPOLITIK_INDONESIA_DALAM_MENINGKATKAN?nav_from=bf6ee1d3-180c-4e57-947f-3d4f5982b200
0 Komentar untuk "Pengaruh Geopolitik Indonesia dalam Meningkatkan Kerjasama ASEAN"