BAB I
PENDAHULUAN
OPERASI DAN PRODUKTIVITAS
A.
Apa itu Manajemen
Operasi?
Produksi
(production) adalah proses penciptaan
barang dan jasa. Manajemen Operasi (operation management – OM) adalah
serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan
barang dan jasa berlangsung di semua organisasi.
B. Pengorganisasian
Untuk Menghasilkan Barang Dan Jasa
Untuk menghasilkan barang dan
jasa, semua jenis organisasi menjalankan tiga fungsi. Fungsi-fungsi ini
merupakan hal penting, bukan hanya untuk proses produksi, tetapi juga demi
kelangsungan hidup sebuah organisasi. Fungsi-fungsi ini adalah sebagai berikut:
1. Pemasaran yang
menghasilkan permintaan, paling tidak menerima pemesanan untuk sebuah barang
atau jasa (tidak akan ada aktivitas jika tidak ada penjualan).
2. Produksi/operasi yang menghasilkan produk
3. Keuangan/akuntansi
yang mengawasi sehat tidaknya sebuah organisasi, membayar tagihan, dan
mengumpulkan uang.
C.
Rantai
Pasokan
Melalui
tiga fungsi (pemasaran, operasi, dan finansial) nilai bagi pelanggan
diciptakan. Namun perusahaan jarang menciptakan sendiri nilai ini. Malah mereka
bergantung pada beragam pemasok yang menyediakan beragam hal mulai dari bahan
mentah hingga jasa akutansi. Pemasok-pemasok ini ketika dikumpulkan, bisa di
anggap sebagai sebuah rantai pasokan. Sebuah rantai pasokan (supply
chain) merupakan sebuah jaringan gelobal dari organisasi dan aktivitas yang
memasok perusahaan dengan barang dan jasa.
D.
Kenapa Mempelajari Manajemen Operasi?
1. Manajemen Operasi adalah satu dari tiga
fungsi utama dari setiap organisasi yang berhubungan secara utuh dengan semua
fungsi bisnis lainnya.
2. Kita mempelajari Manajemen Operasi
karena kita ingin mengetahui bagaimana
barang dan jasa diproduksi.
3. Kita mempelajari Manajemen Operasi
untuk memahami apa yang dikerjakan oleh
manajer operasi
4. Kita mempelajari Manajemen Operasi
karena bagian ini merupakan bagian yang
paling banyak menghabiskan biaya dalam sebuah organisasi.
E.
Apa yang Manajer Operasi Lakukan?
Semua
manajer yang baik melaksanakan fungsi-fungsi dasar proses manajemen. Proses manajemen (management process) terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengaturan pekerja, pengarahan, dan pengendalian. Manajer operasi menerapkan
proses manajemen ini pada pengambilan keputusan dalam fungsi Manajemen Operasi.
Sepuluh keputusan kritis dari Manajemen Operasi:
Sepuluh
Bidang Keputusan
|
Masalah
|
Perancangan
produk dan jasa
|
Produk
dan jasa apa yang harus ditawarkan?
Bagaimana
kita merancang produk-produk ini?
|
Pengelolaan
kualitas
|
Bagaimana
kita mendefinisikan kualitas?
Siapa
yang bertanggung jawab dalam hal kualitas?
|
Perancangan
proses dan kapasitas
|
Proses
apa dan berapa kapasitas yang akan dibutuhkan produk ini?
Peralatan
dan teknologi apa yang diperlukan oleh proses-proses ini?
|
Strategi
lokasi
|
Bagaimana
cara kita memilih tempat untuk fasilitasnya?
Berdasarkan
kriteria apa kita harus mengambil keputusan mengenai lokasi?
|
Strategi
tata letak
|
Bagaimana
kita menata fasilitasnya?
Seberapa
besar seharusnya fasilitasnya supaya dapat memenuhi rencana kita?
|
Sumber
daya manusia dan perancangan pekerjaan
|
Bagaimana
kita menyediakan lingkungan kerja yang layak?
Berapa
banyak yang dapat kita harapkan dapat dihasilkan oleh para pegawai?
|
Manajemen
rantai pasokan
|
Haruskah
kita membuat atau membeli kompenen ini?
Siapa
para pemasok kita dan siapa yang dapat menggabungkan semuanya ke dalam
program e-commerce?
|
Persediaan,perencanaan
kebutuhan bahan baku, dan JIT (just in
time)
|
Berapakah
persediaan dari setiap barang yang harus kita miliki?
Kapan
kita harus memesan ulang?
|
Penjadwalan
jangka menengah dan jangka pendek
|
Apakah
kita sebaiknya mengupah orang-orang tetap selama bisnis menurun?
Pekerjaan
apa yang akan kita lakukan selanjutnya?
|
Perawatan
|
Siapa
yang bertanggung jawab dalam perawatan?
Kapan
kita melakukan perawatan?
|
F.
Warisan Manajemen Operasi
Eli Whitney (1800)
dikenal sebagai orang pertama yang mempopulerkan komponen yang dapat dibongkar
pasang yang diperoleh melalui standarisasi dan pengendalian kualitas. Frederick W. Taylor (1881) yang dikenal
sebagai bapak ilmu manajemen menyumbangkan ilmu seleksi pekerja, perencanaan
dan penjadwalan, studi gerak, serta agronomi yang saat ini sangat populer.
Sumbangsih dari Taylor adalah keyakinannya bahwa manajemen harus bertanggung
jawab dalam:
1. Menempatkan pekerja yang tepat pada
tempat yang tepat,
2. Menyediakan pelatihan yang memadai,
3. Menyediakan metode kerja dan alat bantu
yang sesuai,
4. Menerapkan system insentif/imbalan
untuk penyelesaian pekerjaan.
Kontribusi
terpenting bagi MO dating dari ilmu
informatika yang didefinisikan sebagai proses sistematis yang diterapkan
pada data untuk memperoleh informasi. Ilmu informatika – hubungan nirkabel,
Internet, dan e-commerce – memangkas
biaya dan meningkatkan kecepatan berkomunikasi.
G.
Kegiatan Operasi untuk Barang dan Jasa
·
Perbedaan antara Produk dan Jasa
Ciri-ciri
Barang
(Produk
Nyata)
|
Ciri-ciri
Jasa
(Produk
Tidak Nyata)
|
Ø Barang dapat
dijual kembali
Ø Barang dapat
dijadikan persediaan
Ø Beberapa
aspek kualitas dapat diukur
Ø Penjualan
berbeda dari produksi
Ø Barang dapat
dipindahkan
Ø Lokasi
fasilitas sangat mempengaruhi biaya
Ø Mudah
diproduksi secara otomatis
Ø Penghasilannya
adalah dari barang nyata.
|
Ø Penjualan
kembali tidak biasa dilakukan
Ø Banyak jasa
yang tidak dapat disimpan
Ø Banyak aspek
kualitas yang sulit diukur
Ø Penjualan
biasanya merupakan bagian dari jasa
Ø Penyedia jasa
bukan jasa biasanya dapat berpindah
Ø Lokasi
fasilitas penting untuk hubungan dengan pelanggan
Ø Jasa biasanya
sulit diproduksi secara otomatis
Ø Penghasilannya
dari jasa yang tidak nyata
|
·
Pendapatan di Sektor Jasa
Pada
kenyataannya, walaupun banyak pekerjaan di bidang jasa memberikan imbalan yang
rendah, pandangan umum masyarakat justru menyatakan sebaliknya. Manajer oprasi
pada fasilitas perawatan di suatu perusahaan penerbangan mendapatkan imbalan
yang sangat baik , sebagaimana manajer operasi yang mengawasi jasa komputer
untuk jasa keuangan.
H.
Tantangan Untuk Meningkatkan Produktivitas
·
Pengukuran Produktivitas
1. Produktivitas faktor tunggal (single-factor
productivity ), rasio satu sumber daya (input)
terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (output).
2. Produktivitas multifaktor (multifactor
productivity), rasio banyak atau seluruh sumber daya (input) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (output).
·
Variabel Produktivitas
1.
Tenaga Kerja
Peningkatan kontribusi tenaga
kerja pada produktivitas disebabkan oleh tenaga kerja yang lebih sehat, lebih
berpendidikan, dan bergizi baik. Peningkatan ini juga dapat dikaitkan pada
pendeknya hari kerja.
2.
Modal
Inflasi dan pajak meningkatkan
biaya modal, serta membuat investasi menjadi mahal. Saat modal yang
diinvestasikan per pekerja menurun, produktivitas juga menurun.
3.
Manajemen
Manajemen merupakan faktor
produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen bertanggung jawab memastikan tenaga
kerja dan modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas.
·
Produktivitas dan Sektor Jasa
Produktivitas
di sektor jasa terbukti sulit ditingkatkan karena pekerjaan di sektor jasa:
1.
Biasanya padat
karya (contoh: konseling, mengajar)
2.
Biasanya
diproses menurut keinginan individu yang unik (contoh: konsultasi investasi)
3.
Biasanya
merupakan pekerjaan intelektual yang dilakukan oleh seorang professional
(contoh: diagnosis kesehatan)
4.
Biasanya sulit
dimekanisasi dan diotomatisasi (contoh: potong rambut)
5.
Kualitasnya sulit
dievaluasi (contoh: kinerja perusahaan konsultan hukum).
I.
Tantangan Baru dalam Manajemen Operasi.
Salah satu alasan MO merupakan
ilmu yang menarik adalah ilmu ini selalu dihadapkan pada kondisi yang selalu
berubah. Berikut adalah tantangan yang berubah bagi manajer operasi:
1.
Fokus Global. Manajer operasi harus tanggap melihat
penemuan-penemuan yang menghasilkan dan menggerakkan ide, produksi barang jadi
secara cepat
2.
Kinerja
just in time. Manajer operasi mengurangi persediaan pada setiap tingkatan, mulai dari
bahan baku hingga barang jadi.
3. Bersekutu dengan
rantai pemasok. Pemasok biasanya memiliki keahlian yang unik,
manajer operasi mencari pemasok dan membina kemitraan jangka panjang dengan
pihak yang mempunyai peran penting dalam rantai-pemasok.
4. Pengembangan
produk yang cepat. Manajer operasi mengatasinya dengan teknologi
dan kerjasama yang lebih cepat dan manajemen yang lebih efektif.
5. Kustomisasi
massal. Manajer operasinya mengatasinya dengan proses produksi
yang lebih fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
6. Pemberdayaan
pekerja. Manajer operasi mengalihkan lebih banyak proses
pengambilan keputusan pada secara perorangan.
7. Produksi yang
peka lingkungan. Manajer operasi yang terus berusaha memperbaiki
produktivitas lebih memperhatikan perancangan produk dan proses-proses yang
ramah lingkungan.
8. Etika. Manajer
operasi bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan untuk membina perilaku
yang etis.
J.
Etika, Tanggung Jawab Sosial, dan Keberlangsungan
Mengidentifikasi
respon yang bertanggung jawab secara etis dan sosial saat membangun sistem
produktif yang tidak selalu jelas. Berikut beberapa tantangan etis yang
dihadapi para manajer operasi:
1. Mengembangkan dan menghasilkan produk
yang aman dan berkualitas secara efisien
2. Menjaga lingkungan yang bersih
3. Menyediakan tempat kerja yang aman
4. Menghormati komitmen-komitmen dalam
masyarakat
Para
manajer harus melakukan semua ini dengan bertanggung jawab secara etis dan
sosial, serta tetap memenuhi permintaan pasar. Jika manajer operasi memiliki kesadaran moral dan berfokus pada
peningkatan produktivitas dalam suatu sistem di mana semua pihak yang
terkait memiliki suara, maka ada banyak tantangan etis yang dapat diatasi.
KESIMPULAN
Manajemen operasional adalah merupakan proses pengambilan keputusan tentang penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa sehingga mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dengan alokasi biaya yang efisien dan efektif.
Faktor Tantangan Produktifitas : Pengukuran Produktifitas, Variabel Produktifitas, Produktifitas & Sektor Jasa.
Daur Hidup produk terdapat 4 tahap yaitu : Perkenalan, Perkembangan, Pendewasaan dan Decline (Penurunan) dan penurunan sendiri dapat diatasi dengan beberapa cara yaitu menggunakan iklan, Penurunan harga, dll
SARAN
Setelah mengetahui kegiatan produksi dalam suatu perusahaan, maka penulis menyarankan dan mengajak kepada pembaca agar dalam menjalankan suatu produksi harus tahu terlebih dahulu terhadap penentuan standart suatu produksi sehingga barang yang di produksi bisa di awasi dalam kegiatannya.
DAFTAR PUSTAKA
*Sumber: https://www.academia.edu/37333074/Tugas_MO_OPERASI_DAN_PRODUKTIVITAS
Tag :
Manajemen Operasi
0 Komentar untuk "Operasi dan Produktivitas"