Pasar dan Model Persaingan Sempurna

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pasar terbentuk dari produsen-produsen kecil dan konsumen-konsumen kecil dalam jumlah tidak tertentu. Kebebasan untuk keluar-masuk (pasar), untuk memilih teknologi dan cara-cara produksi serta kebebasan untuk mendapatkan informasi (pasar), semuanya dijamin oleh pemerintah. 

Dari interaksi seluruh produsen dan seluruh konsumen di pasarlah yang akan menentukan harga pasar, dan seorang produsen hanya “menerima” saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karena jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar. 

Di dalam suatu pasar, apabila terdapat produk-produk sejenis yang berbeda tipe dan semuanya sama-sama mendapatkan permintaan pasokan yang tinggi dari setiap konsumennya, dan produsen pun berusaha memenuhi setiap permintaan dari konsumennya.  Artinya tidak ada yang menjadi pangsa pasar di pasar tersebut. Hal inilah yang disebut dengan pasar bersaing sempurna, karena setiap produsen sama-sama mendapatkan permintaan yang tinggi atas produknya masing-masing.

Untuk lebih jelasnya bagaimana pasar persaingan sempurna tersebut, penulis telah memaparkannya dalam makalah ini yang meliputi pengertian pasar persaingan sempurna, ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna serta kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna.

B.  Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar dan model persaingan sempurna?
2. Apa saja ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna?
3. Apa saja kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna?



BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.

Pengertian pasar pesaingan sempurna adalah pasar yang jumlah penjual dan pembelinya sangat banyak dengan produk yang ditawarkan memiliki jenis sama atau serupa. Dalam pasar persaingan yang sempurna masing-masing penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga sehingga harga pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan serta interaksi antara penawaran dan permintaan. Dalam hal ini penawaran dapat dikatakan mencerminkan keinginan konsumen sedangkan permintaan terbentuk dari keinginan konsumen.

Pasar dan Model Persaingan Sempurna

Struktur dalam pasar persaingan ini dikatakan paling sempurna dan terdapat sebuah jaminan dalam menjalankan proses produksi barang serta jasa menjadi lebih efisien dibandingkan dengan pasar persaingan jenis lainnya. Beberapa contoh barang yang dijual di pasar persaingan sempurna adalah beras, kentang, gandum, dan lain-lain.

Pasar persaingan sempurna (Perfect competition market) merupakan pasar dimana pembeli dan penjual tidak bisa mempengaruhi harga barang secara individu. Dengan begitu, penentuan harga barang yang dijual di pasar tersebut adalah hasil kesepakatan bersama antara pembeli dan penjual.

Pasar Persaingan Sempurna (PPS) umumnya dibuka untuk mempertemukan banyak perusahaan yang menjual produk yang sama meskipun dengan kualitas yang berbeda akan tetapi harga jual disamakan sesuai yang sudah ditentukan oleh pasar. Permintaan yang terbentuk adalah cerminan keinginan pembeli, sedangkan penawaran adalah cerminan keinginan penjual. Salah satu contohnya adalah perusahaan kecil yang jumlahnya banyak dimana produk yang dijual jenisnya sama, misalnya beras, jagung, saryuran, gandum, dan lain sebagainya.

Beberapa ahli di bidang ilmu ekonomi menjelaskan tentang pengertian Pasar Persaingan Sempurna, diantaranya adalah:
Wilson Bangun (2007), Menurut Wilson Bangun, pengertian pasar persaingan sempurna adalah bentuk pasar yang paling tua di dunia. Bentuk pasar ini efektif digunakan pada sebuah negara yang butuh kebebasan bertransaksi bagi para pelaku ekonomi.
Sadono Sukirno (2005), Menurut Sadono Sukirno, pengertian pasar persaingan sempurna adalah industri dimana terdapat banyak sekali penjual dan pembeli, dan masing-masing penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga produk di pasar.
Adiwarman A. Karim (2007), Menurut Adiwarman A. Karim, pengertian pasar persaingan sempurna adalah sebuah pasar dimana penjual tidak dapat menentukan harga dan hanya bisa menjual dengan harga yang berlaku di pasar. Pasar persaingan sempurna dalam kondisi yang paling ekstrim ketika penjual sama sekali tidak bisa menentukan harga.

Dalam pasar bersaing sempurna, secara teoritis penjual tidak dapat menentukan harga atau disebut price taker, dimana penujal akan menjual barangnya sesuai harga yang berlaku di pasar. Dalam kenyataannya, pasar bersaing sempurna juga memiliki derajat yang berbeda-beda. Derajat yang paling ekstrem memang penjual tidak dapat menentukan harga sama sekali. Derajat akan semakin mendekati keekstreman bila hal-hal ini terpenuhi:
1. Ada banyak penjual
2. Pembeli memandang barang sama saja (homogen, tidak terdiferensiasi)
3. Ada kelebihan kapasitas produksi.
Semakin banyak penjual berarti semakin banyak pilihan pembeli. Penjual yang harganya lebih tinggi tentu akan ditinggalkan pembeli. Hal inilah yang mendorong penjual untuk mengikuti saja harga yang berlaku di pasar (price taker).

Semakin homogennya barang yang dijual berarti pembeli semakin tidak memiliki insentif mencari barang dipenjual lain. Hal inilah yang mendorong penjual untuk menjual barangnya sama dengan harga yang berlaku di pasar. Tidak ada alasan bagi pembeli untuk membayar lebih untuk barang yang sama.

Semakin banyak kelebihan kapasitas produksi berarti setiap kenaikan permintaan dapat dipenuhi tanpa membuat harga-harga naik. Hal inilah yang menahan penjual untuk tidak menaikkan harganya meskipun ada kenaikkan pemintaan. Bila ia menaikkn harganya, pembeli akan membelinya dari penjual lain yang juga memiliki kelebihan kapasitas.

Model pasar persaingan sempurna didasarkan pada asumsi atau prakondisi berikut:  
a. Semua pengusaha adalah pengusaha lemah, yang sama kuatnya dengan pengusaha yang lain. Dengan demikian tidak ada yang menguasai modal, yang menguasai pasar, karena semuanya sama.
b. Para pengusaha bersaing hanya dengan kelihaian berusaha dan berprestasi lebih baik dari orang lain. Demikianlah mereka berlomba menarik konsumen, konsumen sebagai raja, dengan jalan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
c. Tidak ada yang menghalangi persaingan. Perusahaan lemah dibiarkan bangkrut, karena itu merupakan bukti ketidakbisaannya, sehingga tidak perlu dibantu.
d. Karena pengusaha yang tidak efesien akan mati dengan sendirinya, maka hanya pengusaha yang kreatif, yang efesien itulah yang terus hidup, sehingga kehidupan seluruh masyarakat menjadi efesien dan memiliki maslahat bagi semuanya.
e. Orang yang terselisih pada waktunya akan bangkit kembali, belajar dari kesalahan mereka dan belajar dari keberhasilan orang lain. Atau mencoba mencari kegiatan yang lebih sesuai dengan kemampuan dirinya. Dengan demikian orang-orang yang bangkrut cenderung sembuh kembali menjadi orang-orang yang kreatif, mungkin dibidang yang baru.

B. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti dibawah ini.
1. Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada didalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan keatas harga pasar yang berlaku. Harga barang dipasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen adalah terlalu kecil peranannya didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi di pasar. Peranannya yang sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjualbelikan.

2. Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk
Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan diindustri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak ada hambatan-hambatan, baik secara legal atau dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.

3. Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana yang dihasilkan oleh produsen A atau B atau produsen lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari sifat ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukkan harga atau nonprice competition yaitu persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.

4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini mempunyai dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relatif kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan didalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat ini menyebabkan apapun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.

5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan keatas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.

Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi 4 (Empat) persyaratan :
Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin agar perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal.
Tidak mengalami kerugian agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalam produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan harga jual.
Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk keluar-masuk, karena laba nol. Laba nol disebut juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama jika uang dan faktor produksi lain di alokasikan pada kegiatan alternative.
Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.
C. Permintaan Dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna

Permintaan
- Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
- Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapapun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.


Penawaran
- Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata-rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
- Kurva penerimaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0)
 

D. Kebaikan dan Keburukan Persaingan Sempurna
Keadaan pasar yang bersifat persaingan sempurna banyak digunakan sebagai pemisalan didalam analisis ekonomi. Kebanyakan analisis ekonomi menganggap bahwa persaingan sempurna adalah struktur pasar yang lebih ideal dari jenis-jenis pasar lainnya. Ini disebabkan oleh beberapa kebaikan dari pasar persaingan sempurna. Namun demikian ia juga mempunyai beberapa keburukan.

Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain:
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.

b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiensi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi sumber daya keberbagai kegiatan ekonomi/produksi telah mencapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

Efisiensi di dalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi yang dijelaskan di atas akan selalu wujud. Dalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perusahaan dalam persaingan sempurna.

Dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.

2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.

Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi faktor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang mereka miliki.

3. Tidak memerlukan iklan. 
Dengan sifat homogen di pasar persaingan sempurna, maka pemasangan iklan sama sekali tidak di butuhkan karena jenis barang yang diperjual belikan sama. Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain:
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.

Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas di pasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.

2. Membatasi pilihan konsumen
Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli. Dengan jenis barang yang di jual hanya satu, membuat konsumen tidak bisa memilih barang sesuai selera dan tingkat pendapatan mereka masing-masing.



BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Dari pemaparan yang telah pemakalah uraikan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri : Perusahaan adalah pengambil harga; Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk; Menghasilkan barang yang serupa; Terdapat banyak perusahaan di pasar; Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna.

Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal harus diperhatikan yaitu, Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan, Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu, Kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna.

Pasar persaingan sempurna meiliki kelebihan, Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi, Kebebasan bertindak dan memilih, dan memiliki kelemahan Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial, Membatasi pilihan konsumen.

B. Saran dan Kritik 
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.





DAFTAR PUSTAKA

“Pengertian Pasar Persaingan Sempurna, Ciri-Ciri, Contoh, Serta Kelebihan dan Kekurangannya”, 2018, https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-pasar-persaingan-sempurna.html, (diakses tanggal 20 November 2018)
Amalia, Dina.,14 November 2017,“Pengertian dan Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna”, https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-dan-ciri-ciri-pasar-persaingan-sempurna, (diakses 20 November 2018)
AF, Sariyanti., 2 juni 2013,“Pasar Persaingan Sempurna”, http://rianti-zahra-syafira.blogspot.com/2013/06/pasar-persaingan-sempurna.html (diakses tanggal 20 November 2018)
“Pasar Persaingan Sempurna”, 2016, https://kepo789.blogspot.com/2016/05/pasar-persaingan-sempurna.html (diakses tanggal 21 November 2018)




*Sumber: https://www.academia.edu/37866303/Makalah_Teori_Ekonomi_Mikro


0 Komentar untuk "Pasar dan Model Persaingan Sempurna"

Back To Top