BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian virus corona ?
2. Apa saja gejala virus corona ?
3. Bagaimana cara penyerangan virus corona ?
4. Jelaskan pencegahan virus corona ?
5. Apa saja fakta virus corona ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian virus Corona
Apa itu virus Corona? Bentuk virus yang masih bersaudara dengan penyebab SARS dan MERS ini persis mahkota. Bentuk mahkota ditandai protein S berupa sepatu yang tersebar di sekeliling permukaan virus.
Dikutip dari situs LIPI, virus Corona memiliki satu rantai RNA sehingga kerap disebut virus RNA. Virus jenis ini bermutasi lebih cepat dibanding DNA hingga satu juta kali. Virus Corona Paramyxovirus sempat muncul dalam mesin pencarian Google. Keduanya adalah virus yang berbeda meski sama-sama bisa menginfeksi manusia dari hewan. Penyakit yang disebabkan Paramyxovirus adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV), Newcastle disease, dan parainfluenza.
B. Gejala virus corona
Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus infeksi virus Corona yang dilaporkan ada yang menunjukkan gejala dan tidak. Untuk kasus Coronavirus yang dilaporkan gejalanya adalah:
a. Demam
b. Batuk
c. Napas pendek
Menurut CDC, gejala virus Corona mungkin sudah terlihat mulai 2-14 hari. Perkiraan ini dibuat berdasarkan masa inkubasi virus Corona dalam kasus MERS. Namun berbeda dalam kasus MERS, infeksi 2019-nCoV bisa menyebar dari pasien yang tidak menunjukkan gejala namun sempat berkomunikasi dekat dengan orang lain.
C. Penyerangan Virus Corona
Hingga saat ini riset masih terus dilakukan terkait virus Corona 2019-nCoV dan penanganan terbaik untuk korban. yang diketahui hingga saat ini, Coronavirus adalah keluarga besar virus yang banyak ditemukan di beberapa binatang misal unta, kucing, dan hewan ternak. Dalam beberapa kasus, virus Corona menginfeksi manusia dan menyebar seperti pada kasus MERS, SARS, dan 2019-nCoV.
Virus Corona menyerang siapa? Dikutip dari The Guardian, korban yang meninggal karena Coronavirus umumnya sudah tua dan sudah memiliki masalah kesehatan sebelumnya. Mereka memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga mudah terinfeksi virus Corona 2019-nCoV. Namun pemerintah China punya lima kasus kematian akibat virus Corona yang usianya kurang dari 60 tahun, yaitu 36, 50, 53, 55, dan 58 tahun.
Karena itu, sangat penting melakukan usaha preventif untuk melindungi diri dan infeksi virus. Usaha preventif harus dilakukan dari berbagai lapisan usia, meski punya daya tahan tubuh yang baik.
D. Pencegahan Virus Corona
Usaha pencegahan virus Corona makin penting karena hingga kini belum ditemukan vaksinnya. Pencegahan menghadapi virus Corona harus dilakukan setiap hari dari segala lapisan usia. Berikut ini usaha pencegahan virus Corona dikutip dari CDC:
a. Cuci tangan dengan air dan sabun minimal 20 detik, atau pencuci tangan yang minimal mengandung 60 persen alkohol
b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci
c. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit
d. Tinggal di rumah jika sedang sakit
Gunakan masker dan bersihkan permukaan yang sempat disentuh
Terkait masker, sebaiknya menggunakan pelindung daerah hidung dan mulut dengan ukuran pori yang kecil. Dikutip dari situs LIPI, virus Corona yang menyebabkan SARS berbentuk bulat dengan diameter 100-120 nm (nanometer). Karena itu, pencegahan infeksi virus Corona lebih efektif bila menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm.
Seputar Wuhan, China
Wuhan, China, menjadi lokasi awal ditemukannya kasus virus Corona 2019-nCoV dan terus menyebar di antara penduduknya. Dikutip dari CNN, virus Corona menyebabkan 300 kematian dan 14.300 kasus telah terkonfirmasi di seluruh China.
Beberapa wilayah menyesalkan lambatnya reaksi pemerintah dalam menangani, memberi penjelasan, dan mencegah kasus seperti yang terjadi di Hong Kong. Dikutip dari situs National Public Radio, virus Corona Hong Kong menyebabkan tenaga kesehatan memprotes bila pemerintah tak juga menutup pintu perbatasan dengan China. Para suster mengancam akan walkout dari fasilitas kesehatan akibat aksi minim dari pemerintah setempat.
Perkembangan lain terkait virus Corona Jepang kini telah menjadi 20 kasus. Dikutip dari Japan Times, Perdana Menteri Shinzo Abe telah memerintahkan penanganan lebih lanjut untuk mencegah, menangani, dan memulangkan warganya dari Wuhan, China. Untuk virus Corona Batam, Indonesia hingga saat ini belum ada kasus yang terkonfirmasi.
E. Fakta Virus Corona
Selain fakta-fakta di atas, berikut sederet hal lainnya yang perlu diketahui tentang virus bernama Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV) itu, sebagaimana dilaporkan Reuters.
1. Masa inkubasi virus yang dapat dengan mudah menyebar sebelum memunculkan gejala ini, disebut dapat berkisar dari satu hingga 14 hari.
2. Berbeda dari SARS, yang juga berasal dari China, virus corona dapat menyebar selama masa inkubasi. Hal ini disampaikan Menteri Komisi Kesehatan Nasional China Ma Xiaowei pada hari Minggu.
3. Virus corona telah berevolusi, di mana penyebarannya menjadi relatif lebih cepat dan telah memasuki periode yang lebih parah dan rumit, kata Xiaowei. Parahnya, pihak berwenang hanya memiliki pengetahuan yang terbatas tentang virus yang diduga berasal dari hewan liar itu. Hal ini membuat mereka sulit mengetahui risiko yang ditimbulkan oleh mutasinya.
Foto: Penampakan virus corona yang diisolasi (Foto: NMDC) |
4. Meski berbahaya dan telah menyebar ke banyak negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya melabeli wabah virus corona sebagai keadaan darurat bagi China. Bukan darurat global. Lembaga ini diberitahu tentang beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan pada 31 Desember dan 7 Januari.
5. Infeksi coronavirus memiliki berbagai gejala, termasuk flu, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Kasus yang parah dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian.
6. Sebagian besar korban yang meninggal akibat virus corona adalah orang tua (usia lanjut) dan mereka yang memiliki riwayat penyakit/kondisi medis tertentu, kata pihak berwenang China.
7. Seperti virus yang menyebabkan SARS dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), corona adalah virus RNA (ribonucleic acid). Ini berarti virus ini menjadikan RNA sebagai materi genetiknya, bukan DNA. Ini juga berarti virus corona menyatu dengan DNA inangnya, dan dapat bermutasi dengan cepat.
8. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di China naik sekitar 30% menjadi 2.744 pada Senin. Jumlah itu sekitar setengahnya berada di provinsi pusat Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya.
9. Kasus coronavirus dilaporkan sudah sampai ke Hong Kong, Makau, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Malaysia, Nepal, Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam. Namun, tidak ada kematian yang dilaporkan terjadi di luar China.
10. Virus ini diyakini muncul akhir tahun lalu di sebuah pasar makanan di Wuhan yang secara ilegal menjual satwa liar.
BAB III
KESIMPULAN
Virus corona adalah wabah baru, yang secara resmi disebut sebagai 2019-nCoV. Corona virus ini pertama kali muncul pada Desember 2019 di Cina dan diduga berasal dari pasar seafood dan hewan liar di Wuhan. Sebagian besar virus corona yang menyerang manusia, mirip flu yang menyebabkan penyakit ringan hingga sedang.
Namun, beberapa virus corona baru ini juga dapat menyebabkan penyakit parah dan bahkan kematian. Para peneliti masih bekerja untuk menentukan seberapa mematikan virus corona, yang menurut laporan menunjukkan tingkat kematian 3-4 persen. Namun, mereka telah menemukan beberapa kesamaan 2019-nCoV dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Kedua virus diduga berasal dari hewan, tetapi bisa menular dari manusia ke manusia dengan cara yang sama. Pada tahun 2002, SARS menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan membunuh hampir 800 orang di seluruh dunia. Steven Hoffman, direktur Global Strategy Lab dan profesor kesehatan global di York University, mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa parah penyakit itu atau seberapa menularnya virus corona baru, demikian seperti diwartakan Global News.
DAFTAR PUSTAKA
• https://news.detik.com/berita/d-4882656/virus-corona-pengertian-gejala-dan-seputar-wuhan
• https://www.cnbcindonesia.com/news/20200127171508-4-133127/ini-sederet-fakta-tentang-virus-mematikan-corona
• https://tirto.id/virus-corona-adalah-wabah-baru-setelah-sars-mers-dan-ebola-evr8
*Sumber: https://www.academia.edu/42062195/MAKALAH_VIRUS_CORONA
Tag :
Lainnya
0 Komentar untuk "Pengertian Seputar Virus Corona"