BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Ketika anda terjun ke dunia usaha, Anda juga harus siap menghadapi segala bentuk perubahan, kejadian dan hal-hal yang penuh ketidakpastian. Inilah perbedaan yang paling mendasar antara belajar di sekolah, yang penuh teori dan kepastian, dengan berwirausaha, yang penuh dengan hal-hal yang tidak pasti dan berisiko.
Ketikdakpastian selalu berhubungan dengan keadaan yang memiliki beberapa kemungkinan kejadian dan dampaknya. Ketidakpastian (uncertainty) sering di sebut “unexpected risk” atau risiko tak terduga dari sebuah kejadian.
Risiko merupakan informasi, kejadian, kerugian atau pekerjaan yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang di ambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko dapat bersifat pasti maupun tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif. Kunci untuk mengetahui seberapa besar risiko yang akan Anda hadapi adalah seberapa anda mendapatkan informasi. Semakin sempurna Anda mengetahui seberapa besar risikonya.
B. Rumusan masalah
berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah dalam resiko usaha dapat di rumuskan sebagai berikut.
Apakah resiko tersebut sepadan dengan hasil usaha ?
Bagaimana resiko dapat dikurangi ?
Informasi apakah yang diperlukan sebelum resiko diambil ?
Orang-orang dan sumber daya manakah yang dapat membantu mengurangi resiko?
Mengapa resiko ini penting ?
Apakah ketakutan anda dalam mengambil resiko ?
Apakah yang akan dapat anda capai dengan mengambil resiko ?
Persiapan-persiapan apa yang perlu anda buat sebelum mengambil resiko?
C. Tujuan pembelajaran
Adapun tujuan yang ingin di capai Setelah siswa mempelajari makalah tentang MENGAMBIL RESIKO USAHA diharapkan:
Memahami resiko usaha
Mengidentifikasi macam-macam resiko usaha
Menjelaskan cara-cara menanggulangi resiko usaha
Mengidentifikasi pengambilan resiko pada tingkat manajemen
Menunjukkan cara mengevaluasi resiko usaha
D. Manfaat mengambil resiko usaha
Apabila hasil yang di peroleh dalam mengambil resiko usaha cukup terandalkan, maka diharapkan dapat bermanfaat bagi semua siswa:
1. Sebagai masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan kususnya di bidang berwirausaha yang menyangkut tentang mengambil resiko usaha
2. Sebagai bahan perbandingan bagi wira usahawan bahwa betapa pentingnya tentang resiko usaha dalam usaha
3. Sebagai bahan informasi bagi siswa–siswi yang berminat untuk melakukan usaha baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
JENIS-JENIS RESIKO USAHA
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian dan ketatnya persaingan usaha, Anda tidak mungkin menghindari risiko. Salah satu cara yang efektif dan efisien dalam menghadapi risiko adalah dengan mengenali jenis-jenis risiko itu sendiri.
Jenis-jenis risiko yang sering terjadi dalam dunia usaha dan berwirausaha adalah sebagai berikut.
1. Risiko perusahaan
Risiko perusahaan adalah risiko yang terjadi pada usaha Anda yang akan berdampak pada kelangsungan hidup atau saham perusahaan Anda.
2. Risiko Keuangan
Risiko keuangan adalah risiko yang berdampak kerugian pada aspek keuangan perusahaan.
3. Risiko Likuiditas (ketersediaan uang tunai)
Risiko likuiditas terjadi ketika ada tagihan mecet dari pelanggan yang menyebabkan permasalahan dalam ketersediaan uang tunai (likuiditas) perusahaan. Hal ini bisa berdampak pada kerugian tingkat suku bunga dan kesulitan dalam membayar gaji karyawan.
4. Risiko Permodalan
Risiko permodalan adalah risiko yang terjadi karena kerugian,penjualan, likuiditas,dan keuangan yang membuat modal usaha Anda mengalami penurunan yang signifikan (rugi besar). Hal ini harus segera diatasi dengan meneliti dan mengevaluasi faktor penyebabnya.
5. Risiko Pasar
Risiko pasar, yaitu risiko yang terjadi akibat persaingan usaha, perubahan pola persaingan, daya hidup pelanggan,maupun munculnya pesaing baru yang potensial di pasar produk Anda.
6. Risiko operasional
Risiko operasional adalah risiko dari penyimpangan hasil yang di prediksikan karena tidak sempurnanya penerapan keputusan, perubahan sistem, SDM, tegnolovasi, produktivitas, inovasi, proses dan mutu produk.
7. Menurut sifat
« Resiko Murni
Yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja.
Misalnya : kebakaran, bencana alam, pencurian dan sebagainya
« Resiko Spekulatif
Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar
memberikan keuntungan bagi pihak tertentu.
Misalnya :utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya
« Resiko Fundamental
Yaitu resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak.
Misalnya : banjir, angin topan, dan sebagainya.
8. Menurut sumber / penyebab timbulnya, dibedakan
1. Resiko Intern / Internal
Yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri misalnya :
~ Ketidaktahuan
~ Kesalahan manusiawi
~ Kurang pengalaman
~ Kurang pelatihan
~ Kegagalan tim untuk bekerjasama secara efektif
~ Kekurangan sumber daya
~ Teknologi tidak dikenal
2. Resiko Ekstern/ Eksternal
Yaitu resiko yang berasal dari luar perusahaan misalnya :
ü Kegiatan pemasok yang berakibat kegagalan, perubahan spesifikasi produk
ü Kegiatan pesaing / adanya saingan usaha yang sama
ü Tingkah laku pelanggan [ perubahan permintaan, perubahan persepsi ]
ü Terjadi perubahan politik [ UU yang mempengaruhi produk/ pelanggan ]
ü Kekuatan alam
3. Menurut dapat tidaknya resiko dialihkan kepada pihak lain, dibedakan:
Ø Resiko yang dapat dialihkan pada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu obyek yang akan terkena resiko pada perusahaan asuransi
Ø Resiko yang tidak dialihkan pada pihak lain
4. Menurut kejadian ( yang mungkin terjadi ) dibedakan :
a. Perubahan permintaan Suatu keadaan yang bisa terjadi karena perubahan ekonomi,modal, selera konsumen yang mengakibatkan terjadinya penurunan permintaan. Contohnya :
« Perubahan ekonomi : utang piutang, perdagangan berjangka
« Perubahan model : pakaian, sepatu, alat komunikasi
« Perubahan selera konsumen : jasa salon,foto copy, catering
b. Perubahan konjungtur
Perubahan kondisi ekonomi yang tidak menentu sehingga mempengaruhi keadaan usaha
Contohnya :
« Pengaruh inflasi
« Pengaruh ekspor/impor
« Pengaruh bencana alam
c. Persaingan
Situasi dimana antar wirausaha melakukan usaha yang sejenis/sama.
Penggunaan alat modern yang mempengaruhi hasil produksi antara lain kualitas barang, harga jual produk, penghematan tenaga
Contoh:
« Penemuan baru : teknik produksi,variasi,peralatan produksi
«Kondisi perdagangan : sehat atau tidaknya mempengaruhi kelancaran keuangan , selera konsumen
« Pengaruh musim : musim dingin, musim kemarau, musim hujan
d. Perkembangan IPTEK
Perubahan teknologi tepat guna Contoh : HP, Internet, Fax
e. Perubahan peraturan
Contoh : aturan hukum, aturan pendidikan, aturan lalu lintas, aturan administrasi pemerintah
f. Bencana alam
Contoh : banjir, gempa, angin topan
9. Resiko teknis
Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan wirausaha / manajer dalam keputusan.
v Faktor penyebab :
× Biaya produksi yang tinggi (inefisien)
× Pemakaian SDM yang tidak seimbang (tenaga kerja terlalu banyak)
× Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kurang cermat
× Terjadi pencurian akibat pengawasan yang kurang baik
× Terus menerus rugi karena biaya yang terus membengkak
× Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja yang menurun
×Perencanaan dan desain yang salah sehingga sulit dioperasionalnya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian dan ketatnya persaingan usaha, Anda tidak mungkin menghindari risiko. Salah satu cara yang efektif dan efisien dalam menghadapi risiko adalah dengan mengenali jenis-jenis risiko itu sendiri.
1. Di dalam berwirausaha kita harus memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya risiko usaha
2. Seorang wirausaha perlu mengidentifikasi risiko agar meminimalkan dampak yang terjadi nantinya misalnya metode Analisa Dari Pengalaman dan Metode Pengamatan dan Survei
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan mengambil resiko usaha di atas tersebut diatas, maka dapat di sarankan sebagai berikut.
1. Tentukan tujuan dan sasaran (visi dan misi) Anda ketika menghadapi suatu permasalahan.
2. Carilah kemungkinan adanya alternatif lain dari risiko yang akan terjadi.
3. Pikiran risiko lain yang bisa muncul berdasarkan tabel perbandingan sebab akibat.
4. Kumpulkan semua informasi yang bisa Anda peroleh sebagai bahan pertimbangan.
5. Tanya terlebih dahulu kepada pakar atau ahli tentang hal ini sebelum mengambil keputusan.
6. Putuskan dan yakin lah bahwa Anda telah menyusun rencana Anda dengan sangat baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sari,maya. 2013. mengambil reiko usaha. arsip blog. www.google.com.
2. Djohanputro,Bramantyo.2008.manajemen Risiko koporat.Jakarta: ppm.
3. Fakultas pshiologi unika utama jaya.2010.mengambil resiko usaha.jakarta.
*Sumber: http://ulfatuarief.blogspot.com/2015/12/makalah-jenis-resiko-usaha.html
0 Komentar untuk "Berbagai Macam Jenis Risiko dalam Usaha"