BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sikap merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan beli konsumen. Oleh karena itu, pemasar sangat berkepentingan dalam hal pengetahuan tentang bagaimana terbentuknya sikap itu dan bagaimana bisa mengubahnya supaya konsumen bersikap positif terhadap /produknya dan kemudian memutuskan untuk membeli. Untuk memenangkan sikap positif itu, pemasar selalu berusaha dengan berbagai macam cara terutama dalam komnikasi pemasarannya untuk mempengaruhi sikap konsumen.
B. Identifikasi masalah
Bagaimana sikap terbentuk bila diterapkan dalam perilaku konsumen?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bagaimana Sikap Terbentuk
1. Pembelajaran sikap
Pada bagian bagian terdahulu telah di pelajari tentang proses pembelajaran dasar,seperti teori-teori:
• Clasissical conditioning
• Instrumental conditioning
• Cognitive Learning Theory
• Information Processing
Teori-teori tersebut di atas tidak membahas tentang bagaimana sikap terbentuk melainkan dari mana sebenarnya informasi,nasihat,dan pengaruh yang berperan dalam membentukn sikap itu diperoleh konsumen.
2. Sumber Pengaruh Terhadap Pembentukan Sikap
Sumber-sumber utama yang mempengaruhi pembentukan sikap konsumen adalah:
a. Pengalaman
Pengalaman langsung oleh konsumen dalam mencoba dan mengevaluasi produk dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk tersebut. Dengan maksud ini pulalah perusahaan dalam upaya pemasarannya sering memberikan sampel Cuma-Cuma dank upon diskon bahkan beberapa merek kopi, teh, madu, dan berbagai daging goreng tepung di tawarkan pada calon konsumen di mall dan di depan pasar swalayan. Tujuannya adalah agar konsumen mengalami produk baru dan sesudah itu mengevaluasinya. Bila memuaskan,maka konsumen di harapkan akan membentuk sikap positif dan mungkin membeli produk tersebut apabila kelak mereka membutuhkannya.
b. Kepribadian
Keluarga,menurut Kindran dkk (1994) adalah factor penting dalam pembentukan kepribadian dan selanjutnya pembentukan sikap seseorang.Dalam keluarga itulah,seseorang membentuk nilai–nilai dasar dan keyakinannya.
c. Informasi dari media massa
Pengaruh media massa tidak boleh dianggap remeh. Perusahaan menggunakan berbagai macam media massa secara efektif untuk mempengaruhi sikap audien merupakan konsumen atau calon konsumen perusahaan itu. Sikap dapat terbentuk dari jenis media massa yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk.
B. Strategi untuk mengubah sikap
Pendekatan ini dikenal sebagai functional approach, dimana sikap dikelompokkan kedalam empat fungsi:
1. Utilitarian function
Sikap yang berfungsi utilitarian terjadi apabila konsumen menggunakan suatu produk atau brand tertentu karena produkatau brand itu memiliki kegunaan (utility) yang dapat memuaskan kebutuhannya. Untuk mengubah sikap utilitarian ini pemasar akan menekankan pada kepuasan dalam penggunaan produk.
2. Ego defensive function
Sikap yang berfungsi mempertahankan ego terjadi apabila konsumen bermaksud melindungi konsep diri terhadap keraguan, inkonsistensi dan kecemasan
3. Value expressive function
Value expressive function adalah sikap yang berfungsi mengeksprersikan nilai-nilai umum, gaya hidup dan harapan. Melalui proses classical conditioning, suatu brand diasosiasikan dengan stimulus yang dapat bverupa humor dan lain-lain.
4. Knowledge function
Dalam hal ini, orang mempunyi keingintahuan yang besar akan suatu obyek sikap karena dia percaya bahwa obyek ini dapat mempengaruhi perilaku.
a. Menautkan produk dengan suatu kelompok atau peristiwa tertentu, karena sikap paling tidak sebagian mempunyai hubungan dengan atau juga ditentukan oleh kelompok tertentu atau peristiwa tertentu.
b. Menghubungan sikap yang sudah ada denagn sikap-sikap yang berlawanan.
c. Mengubah model-model dari model multiatribut, caranya:
1. Mengubah relative evaluation of attributes
2. Mengubah brand belief
3. Menambah dan menggabung suatu atribut
4. Manambah overall brand rating
5. Mengubah keyakinan terhadap competitor’s brand yang biasa dilakukan melalui comparative advertising.
Semua uraian tentang pembentukan dan perubahan sikap tersebut diatas dilandaskan pada pandangan bahwa konsumen membentuk sikapnya dahulu baru kemudian diikuti dengan tindakan atau perilaku. Namun ada juga pandangan lain yang mendahulukan perilaku ketimbang sikap. Pandangan seperti ini tampak dalam dua teori berikut:
1. Coqnitive dissonance theory. Menurut teori ini ketidaknyamanan atau dissonance terjadi apabila seorang konsumen memperoleh informasi baru yang bertentangan dengan apa yang diyakini atau sikapnya yang terdahulu.
2. Attribution theory; teori ini menjelaskan bagaimana konsumen mencari penyebab dari berbagai peristiwa, baik yang ditimbulkan oleh perilakunya sendiri maupun perilaku orang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sikap dibentuk dari pembelajaran. Oleh karena itu sikap bisa dipengaruhi dan diubah dengan pembelajaran pula. Pembentukan sikap sangat dipengaruhi olah pengalaman, kepribadian dan juga oleh informasi untuk mengubah sikap konsumen. Pertama adalah mengubah fungsi motivasi dasar dengan cara menumbuhkan secara kuat kebutuhan-kebutuhan baru. Kedua menautkan produk dengan suatu kelompok atau peristiwa tertentu karena sikap, paling tidak sebagian, mempunyai hubungan dengan suatu kelompok tertentu atau peristiwa tertentu.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentunya sebagai seorang manusia memiliki banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2011/11/pembentukan-dan-perubahan-sikap.html
*Sumber: http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2011/11/pembentukan-dan-perubahan-sikap.html
Tag :
Perilaku Konsumen
0 Komentar untuk "Pembentukan dan Perubahan Sikap Konsumen"