Berbagai Macam Musim

BAB I
PENDAHULUAN

Menurut pembagian letak astronomis Indonesia letak Negara Indonesia berada pada 6⁰ Lintang utara – 11⁰ Lintang selatan serta 95⁰ bujur timur – 141⁰ bujur timur. Jika anda melihat dari luar angkasa, maka letak Indonesia berada pada sisi timur yang menghadap matahari. Dengan posisi dunia (bumi) yang mirip orang ruku’ dalam sholat, posisi ini membuat wilayah Indonesia mendapat penyinaran selalu tiap tahun. Dan karena letak inilah yang menyebabkan Indonesia termasuk negara dengan iklim tropis.

Sedangkan menurut letak geografis, pembagian iklim di Indonesia cukup strategis. Posisinya di apit oleh dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Selain itu juga di lewati oleh dua pegunungan muda, seperti Pegunungan Mediterania dan Pegunungan Sirkum Pasifik. Inilah yang menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki aktivitas gunung berapi dalam status aktif cukup banyak. Inilah alasan mengapa Indonesia pula menjadi negara yang rawan terjadi gempa vulkanik. Tapi sisi positifnya adalah keadaan tanah menjadi subur dan gembur.


BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian musim
Musim adalah salah satu pembagian utama tahun, biasanya berdasarkan bentuk iklim yang luas. Biasanya satu tahun terbagi menjadi empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.
Pergantian Musim di Bumi.

Pergantian musim di bumi dipengaruhi oleh revolusi bumi terhadap matahari. Posisi bumi yang miring 23 1/2 derajat menyebabkan adanya saat belahan bumi utara menerima lebih banyak sinar matahari dan bumi selatan lebih sedikit, serta ada saat belahan bumi selatan menerima lebih banyak sinar matahari dan bumi selatan lebih banyak. Selama 365,2563666 hari bumi mengitari matahari, terjadi 4 musim utama baik di belahan bumi selatan, maupun belahan bumi utara yang terjadi secara berganti-gantian. Empat musim tersebut meliputi musim panas (Summer), musim gugur (Autumn), musim semi (Spring), dan musim dingin (Winter).

Keterangan:
Solstice = titik balik matahari
Equinox = waktu matahari lewat khatulistiwa

Berbagai Macam Musim

Pada 21-22 Juni, posisi belahan utara bumi berhadapan langsung dengan matahari, sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari daripada belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan dari 22 Juni hingga 22 September belahan bumi utara mengalami musim panas, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim dingin.

Pada 22-23 September, daerah di ekuator berhadapan langsung dengan matahari, sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari. Hal ini menyebabkan dari 23 September hingga 21 Desember belahan bumi utara mengalami musim gugur, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi.

Pada 21-22 Desember, posisi di belahan bumi selatan berhadapan langsung dengan matahari, sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari daripada belahan bumi utara. Hal ini menyebabkan dari 22 Desember hingga 21 Maret belahan bumi selatan mengalami musim panas, sedangkan belahan bumi utara mengalami musim dingin.

Pada 21-22 Maret, daerah di ekuator kembali berhadapan langsung dengan matahari, sehingga mendapatkan lebih banyak sinar matahari. Hal ini menyebabkan dari 22 Maret hingga 21 Juni belahan bumi utara mengalami musim semi, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim gugur.

Macam-macam Musim
Musim Semi
Musim semi bisa dibilang jadi musim yang paling nyaman sepanjang tahun. Pasalnya, cuaca di musim ini cenderung ramah. Oleh karena itu, banyak binatang dan tumbuhan yang bereproduksi di musim ini. Musim ini termasuk musim yang terjadi di daerah-daerah nontropis. Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni, sedangkan di belahan selatan bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 23 September hingga 21 Desember.

Ciri-ciri Musim Semi:
- Tumbuh-tumbuhan mekar kembali 
- Disebut juga musim bunga
- Siang hari lebih panjang daripada malam hari
- Hawa musim semi agak terasa panas

Musim Panas
Musim panas adalah salah satu musim di negara berhawa sedang. Tergantung letak sebuah negara, musim panas bisa terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Di belahan utara bumi, musim panas dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23 September, sementara di belahan selatan bumi, musim panas dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret. Di banyak negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Di musim ini, kegiatan paling seru adalah berenang.

Ciri-ciri Musim Panas:
- Pepohonan kering
- Pencemaran udara
- Air menjadi keruh, dan
- Susah mendapatkan air

Musim Gugur
Musim gugur merupakan peralihan antara musim panas ke musim dingin. Sama seperti musim semi dan musim panas, musim ini hanya terjadi di negara-negara subtropis. Musim gugur dimulai pada tanggal 1 September dan berakhir 30 November untuk belahan utara bumi, sedangkan untuk belahan selatan dimulai tanggal 1 Maret dan berakhir 31 Mei. Di musim ini, banyak tumbuhan yang menggugurkan daunnya. Beberapa macam binatang seperti tupai bahkan mulai mencari cadangan makanan untuk musim dingin.

Ciri-ciri Musim Gugur:
- Daun-daun berguguran
- Bisa disebut musim panen
- Siang hari lebih pendek daripada malam hari

Musim Dingin
Musim dingin atau musim salju ialah saat paling dingin di bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis dan sedang. Di belahan utara bumi, musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Desember hingga 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi, musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23 September. Satu hal yang bikin musim dingin ini menarik, salju.

Ciri-ciri Musim Dingin:
- Udara terasa sangat dingin (80% dingin dan 20 % panas)
- Disebut juga musim salju
- Sering terjadinya Aurora di langit-langit.
- Hewan-hewan beraktivitas di sarang

Musim yang ada di Indonesia
Musim Kemarau
Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. Wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami musim ini.

Musim kemarau adalah pasangan dari musim penghujan dalam wilayah dwimusim. Musim Kemarau panjang adalah Musim Kemarau yang sangat panas dengan jangka waktu yang panjang.

Gejala ENSO dikenal dapat memperpanjang durasi musim ini sehingga mengakibatkan kekeringan berkepanjangan. Musim kemarau  terjadi dari bulan April hingga September.

Musim Hujan
Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian dan berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi namun curah hujan telah tinggi kondisinya dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).

Di daerah tropis musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu Matahari tahunan. Pergerakan Matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami posisi zenith peredaran semu Matahari. Musim Hujan terjadi dari bulan oktober hingga maret.
 
Penyebab Terjadinya Perubahan Musim
Perubahan musim diakibatkan oleh sumbu bumi yang miring ke bidang orbitnya, melainkan menyimpang ke sudut sekitar 23,5 derajat. Dengan demikian, pada waktu tertentu selama musim panas atau musim dingin, salah satu bagian dari planet ini lebih langsung terkena sinar matahari. Alternatif paparan ini adalah Bumi berputar di orbitnya. Oleh karena itu, pada waktu tertentu, terlepas dari musim, belahan utara dan selatan mengalami musim yang berlawanan.

Pengaruh kemiringan sumbu terlihat dari perubahan panjang hari, dan ketinggian Matahari di siang hari (puncak dari Matahari), selama setahun. Perbedaan cuaca musiman antara belahan bumi disebabkan oleh orbit elips bumi. Bumi mencapai perihelion (titik dalam orbitnya paling dekat dengan Matahari) pada Januari, dan mencapai aphelion (titik terjauh dari Matahari) pada bulan Juli. Meskipun efek ini pada musim bumi adalah kecil, tetapi terasa dingin belahan bumi utara dan musim panas. Di belahan bumi selatan, efek mengalami sebaliknya.

Fluktuasi cuaca musiman (perubahan) juga tergantung pada faktor-faktor seperti kedekatan dengan lautan atau badan besar lainnya air, arus pada mereka lautan, El Nino / ENSO dan siklus samudera lain, dan angin.

Di daerah beriklim sedang dan kutub, musim ditandai oleh perubahan jumlah sinar matahari, yang sering menyebabkan siklus dormansi pada tumbuhan dan hibernasi pada hewan. Efek ini bervariasi sesuai dengan lintang dan dengan kedekatan dengan badan air. Misalnya, Kutub Selatan di tengah benua Antartika dan karena jarak yang cukup jauh dari pengaruh moderating dari lautan selatan. Kutub Utara adalah di Samudra Arktik, dan dengan demikian ekstrem suhu buffer oleh air. Hasilnya adalah bahwa Kutub Selatan secara konsisten lebih dingin selama musim dingin selatan dari Kutub Utara selama musim dingin utara.

Siklus musim di zona kutub dan beriklim satu belahan bumi yang berlawanan dengan yang lain. Ketika itu musim panas di belahan bumi utara, itu adalah musim dingin di belahan bumi selatan, dan sebaliknya. Di daerah tropis, tidak ada perubahan dalam jumlah sinar matahari. Namun, banyak daerah (seperti laut India utara) tunduk pada hujan monsun dan siklus angin. Sebuah studi dari catatan suhu selama 300 tahun terakhir [menunjukkan bahwa musim iklim, dan dengan demikian tahun musiman, diatur oleh tahun tidak normal daripada tahun tropis.

Dalam istilah meteorologi, titik balik matahari musim panas dan musim dingin solstice (atau insolation maksimum dan minimum, masing-masing) tidak jatuh dalam Pertengahan musim panas dan musim dingin. Ketinggian ini musim terjadi sampai tujuh minggu kemudian karena lag musiman. Musim, meskipun, tidak selalu didefinisikan dalam istilah meteorologi.

Dibandingkan dengan kemiringan aksial, faktor lain berkontribusi kecil terhadap perubahan suhu musiman. Musim bukanlah hasil dari variasi dalam jarak Bumi ke matahari karena orbit elips, eksentrisitas orbit dapat mempengaruhi suhu, tapi di Bumi, efek ini kecil dan lebih dari menetral oleh faktor lain;. Penelitian menunjukkan bahwa Bumi secara keseluruhan sebenarnya sedikit lebih hangat ketika jauh dari matahari. Hal ini karena belahan bumi utara memiliki lahan lebih dari selatan, dan menghangatkan tanah lebih mudah daripada laut . Mars namun mengalami variasi temperatur yang luas dan badai debu kekerasan setiap tahun di perihelion.

Perubahan Musim dan Dampaknya bagi Kehidupan di Bumi
Pergantian atau perubahan musim merupakan salah satu akibat gerakan revolusi bumi. Bumi berevolusi mengelilingi matahari selama 365,25 hari. Pada saat bumi berevolusi, posisi bumi berada pada kemiringan 23,5o ke arah Timur Laut dari sumbu Utara-Selatan bumi. Pada saat kutub utara condong ke matahari, bagian utara bumi menjadi lebih dekat ke matahari. Hal tersebut menyebabkan musim panas di bagian utara bumi, sedangkan bagian selatan bumi berada paling jauh dari matahari yang menyebabkan terjadinya musim dingin. Di antara keduanya terdapat musim semi dan musim gugur. Untuk membedakan bagian utara dan selatan bumi, ditetapkan sebuah garis yang ditarik dari timur ke barat. Garis ini disebut garis lintang, bagian utara bumi disebut lintang utara, bagian selatan bumi disebut lintang selatan. Titik nol atau nol derajat (0o) berada pada garis khatulistiwa. Semakin ke utara, derajat posisinya semakin besar dan maksimum berada pada titik 90°.

Garis lintang menandakan zona iklim di bumi. Diantara garis khatulistiwa, terdapat daerah yang diapit oleh garis cancer dan capricorn (23,27°LU – 23,27°LS) yang merupakan daerah tropis, dimana matahari bersinar sepanjang siang hari. Di sini hanya ada dua musim yaitu musim panas dan musim penghujan. Untuk daerah antara 23,27°LU-66,33°LU dan 23,27°LS-66,33°LS disebut daerah subtropis. Terdapat 4 musim di daerah subtropis; musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Sedangkan daerah dekat Kutub Utara dan Kutub Selatan (90oLU dan 90oLS) pergantian siang dan malamnya tidak dapat ditentukan dengan pasti. Periode perubahan musim dibagi menjadi empat bagian.

1.         Tanggal 21 Maret sampai 21 Juni, belahan bumi bagian utara mulai bergerak mendekati matahari. Hal ini mengakibatkan belahan bumi utara mengalami musim semi dan siang hari yang lebih lama. Belahan Bumi selatan mengalami musim gugur dan siang hari yang lebih pendek daripada malam hari.
2.         Tanggal 21 Juni sampai 23 September, belahan bumi bagian utara condong ke arah matahari, sedangkan belahan bumi bagian selatan berada pada titik terjauh dari matahari. Hal ini mengakibatkan belahan bumi bagian utara mengalami musim panas dan belahan bumi bagian selatan mengalami musim dingin.
3.         Pada tanggal 23 September sampai 21 Desember, belahan bumi bagian selatan mulai mendekati matahari dan belahan bumi bagian utara bergerak menjauhi matahari. Belahan bumi bagian utara mengalami musim gugur dan siang hari lebih pendek daripada malam hari. Belahan bumi bagian selatan mengalami musim semi dan siang hari lebih lama.
4.         21 Desember sampai 21 Maret belahan bumi bagian utara berada pada posisi terjauh dari matahari dan belahan bumi bagian selatan berada pada titik terdekat dengan matahari. Belahan bumi bagian utara mengalami musim dingin, sedangkan belahan bumi bagian selatan mengalami musim panas. Bagian bumi yang terletak antara 23,5°LU dan 23,5°LS atau berada pada daerah tropis, tidak mengalami pergantian musim, karena daerah tropis seperti Indonesia mendapatkan cahaya matahari sepanjang tahun.





BAB III
PENUTUP

Musim adalah salah satu pembagian utama tahun, biasanya berdasarkan bentuk iklim yang luas. Perubahan musim diakibatkan oleh sumbu bumi yang miring ke bidang orbitnya, melainkan menyimpang ke sudut sekitar 23,5 derajat. Dengan demikian, pada waktu tertentu selama musim panas atau musim dingin, salah satu bagian dari planet ini lebih langsung terkena sinar matahari.





DAFTAR PUSTAKA

http://dadalikapiuhan.blogspot.com/2017/04/makalah-tentang-musim.html






*Sumber: http://dadalikapiuhan.blogspot.com/2017/04/makalah-tentang-musim.html

Tag : IPA, Lainnya, Sains
0 Komentar untuk "Berbagai Macam Musim"

Back To Top