BAB I
PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
Membaca dalam dunia pendidikan sangat diperlukan, apalagi dalam pembelajaran bahasa Arab membaca sangat perlu diterapkan. Membaca berbeda dengan aktivitas lainnya karena membaca melibatkan aktivitas verbal dan juga aktivitas literasi secara serentak. Dengan membaca dapat membantu memecahkan masalah, memperkuat keyakinan, memberi pengalaman estetis, meningkatkan prestasi dan memperluas pengetahuan. Membaca adalah suatu aktivitas yang komplek dan bergantung pada kemahiran berbahasa siswa. Kemahiran membaca merupakan salah satu daripada empat kemahiran bahasa yang penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran bahasa, selain itu kemahiran membaca adalah lanjutan dari kemahiran mendengar dan kemahiran bertutur.
Dalam meningkatkan kemahiran membaca terdapat unsur- unsur didalamnya, yakni ada pendekatan, metode, teknik kemahiran membaca, strategi, problematika, dan lain sebagainya. Selain itu terdapat juga tujuan dan juga tahapan-tahapan membaca. Untuk memulainya perlu ada pendekatan terlebih dahulu kemudian baru metode-metode yang seperti apa yang sesuai ataupun cocok digunakan bagi para pemula.
b) Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Metode ?
2. Apa saja metode-metode yang digunakan dalam membaca?
c) Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian metode.
2. Untuk mengetahui metode-metode yang digunakan dalam membaca.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Pengertian Metode
Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani berarti cara atau jalan. Edward Anthony (1963: 200), berpendapat bahwa metode merupakan perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan materi pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian pun yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu. Pendekatan bersifat aksiomatis (sudah jelas kebenarannya), sedangkan metode bersifat prosedural (langkah-langkah).
Metode bersifat prosedural maksudnya penerapan suatu metode dalam pembelajaran bahasa dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap, dimulai dari penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar. Lebih lanjut Sangidu memberikan batasan metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memulai pelaksanaan suatu kegiatan penelitian guna mencapai tujuan yang telah ditentukan (2004: 14).
Salamun dalam (Sudrajat, 2009: 7), metode pembelajaran ialah sebuah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Hal itu berarti pemilihan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi atau lingkungan pembelajaran dan hasil pembelajaran yang ingin dicapai.
Metode pembelajaran merupakan sebuah perencanaan yang utuh dan bersistem dalam menyajikan materi pelajaran secara teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan tertentu di bawah kondisi yang berbeda. Metode membaca merupakan tingkat penerapan teori-teori membaca yang ada pada tingkat model membaca. Penerapan metode membaca dilakukan dengan cara melakukan pemilihan kemahiran khusus yang akan digunakan untuk membaca, yaitu kemahiran memanfaatkan informasi visual dan non-visual.
2) Metode- metode membaca
Metode ada beberapa macam, bagi pemula kemampuan membaca lebih di oerientasikan pada kemampuan membaca tingkat dasar yaitu kemampuan melek huruf. Berikut beberapa metode dalam membaca :
1. Metode Bunyi
Metode ini adalah cara ataupun langkah awal dalam pembelajaran yang berfokus pada fonik atau suara untuk menerjemahkan simbol tertulis menjadi suara. Maka penggunaan metode suara ini siswa mengucapkan huruf sesuai dengan bunyinya, seperti mengucapkan huruf sesuai dengan bunyinya, misalkan huruf B tidak dilafal “be” tetapi “beh”, T tidak dilafalkan “te” tetapi “teh”, pendekatan vonik menekankan pembelajaran membaca berfokus pada vonik atau suara utnuk menerjemahkan simbol tertulis menjadi suara. Pembelajaran membaca pada tahap awal harus melibatkan materi yang sederhana, setelah mempelajari aturan yang menghubungkan vonem terucap dengan huruf alfabet yang mewakilinya. Purwanto dan Alim (1997) mengatakan metode bunyi ini memandang bahwa pemaduan bunyi atau melatih bunyi merupakan cara terbaik dalam membaca permulaan atau awal dalam hubungan ini vonem-vonem yang ada dalam bahasa tidak dilafalkan sebagaimana lafat abjad melainkan bunyinya.
2. Metode Abjad
Metode abjad digunakan untuk mengenal huruf A sampai Z serta cara pengucapannya, maka metode ini hal pertama yang dilaksanakan yaitu mengenal huruf dan belajar mengucapkan bunyi sesuai dengan lafal abjad kemudian menurut Marcia S.popp pertimbangan lain untuk belajar abjad adalah dengan membiasakan nama-nama huruf dari abjad dan juga membedakan bentuk-simbol dan memperoleh suatu perbedaan anatara letter-shapes antara d, p,w, dan n, c, o, dan a, dan pada akhirnya berangsur-angsur memahami sifat simbolis dari bacaan.
1. Metode Suku kata
Metode suku kata adalah suatu metode yang memulai pengajaran membaca permulaan dengan menyajikan kata-kata yang sudah dirangkai menjadi suku kata, kemudian suku-suku yang dirangkai tersebut menjadi kata kemudian kata dirangkai menjadi bentuk kalimat. Menurut pendapat Muhammad Amin (1995:2017) Metode suku kata adalah suatu cara yang dimulai dengan mengajar suku-suku kata kemudian suku kata digabungkan menjadi kata dan diuraikan menjadi huruf. Dalam metode ini terbagi menjadi 2 macam yakni:
a. Metode kupas rangkai suku kata
Penerapannya dapat dimulai dengan pengenalan huruf huruf kemudian dirangkai menjadi sebuah huruf, kemudian huruf tersebut digabungkan menjadi suku kata.
Misalnya:BU-KU
B-U-K-U
BU-KU
b. Metode Kata lembaga
Sedangkan metode ini hampir sama dengan metode sebelumnya namun berbeda pada pelafalannya. Membaca kata yang sudah dikenali, lalu menguraikan huruf menjadi sukukata. Kemudian menguraikan sukukata menjadi huruf dan dilanjutkan dengan penggabungan huruf menjadi suku kata dan terakhir penggabungan suku kata menjadi kata.
Misalnya : BUKU
BU-KU
B-U-K-U BU-KU
BUKU
2. Metode Global
Metode global merupakan yang digunakan atau diperuntukkan pembaca pemula dengan prosedur memperkenalkan bacaan secara utuh (biasanya kalimat), membaca bagian demi bagian (unsur) bacaan, dan membaca secara utuh kembali. Prosedur dalam penerapan metode ini bermula dari membaca beberapa kalimat dan salah satu kalimat dipilih untuk dibaca lebih lanjut, kemudian kalimat yang terpilih dibaca (diurai) kata demi kata dan kata-kata tersebut dibaca (diurai) suku kata demi suku kata, lalu dilanjutkan suku kata-suku kata itu dibaca (diurai) huruf demi huruf dan huruf satu dengan huruf lainnya dirangkai menjadi suku kata, dan suku kata-suku kata dirangkai menjadi suku kata serta kata-kata dibaca (dirangkai) menjadi kalimat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani berarti cara atau jalan yang sifatnya prosedural. Maksudnya penerapan metode pembelajaran bahasa dilakukan dengan langkah-langkah yang bertahap. Metode membaca merupakan tingkat penerapan teori-teori membaca yang ada pada tingkat model membaca. Penerapan dilakukan dengan cara melakukan pemilihan kemahiran khusus yang akan digunakan untuk membaca, yaitu kemahiran memanfaatkan informasi visual dan non-visual.
Bagi pemula kemampuan membaca di oerientasikan pada kemampuan melek huruf. Berikut beberapa metode dalam membaca :
1. Metode Bunyi : langkah awal yang berfokus pada suara untuk menerjemahkan simbol tertulis menjadi suara. Misalkan huruf B tidak dilafal “be” tetapi “beh”, T tidak dilafalkan “te” tetapi “teh”.
2. Metode Abjad : untuk mengenal huruf A sampai Z serta cara pengucapannya.
3. Metode Suku kata : metode yang memulai pengajaran membaca permulaan dengan menyajikan kata-kata yang sudah dirangkai menjadi suku kata, kemudian suku-suku yang dirangkai tersebut menjadi kata kemudian kata dirangkai menjadi bentuk kalimat.
4. Metode Global : diperuntukkan pembaca pemula dengan prosedur memperkenalkan bacaan secara utuh (biasanya kalimat), membaca bagian demi bagian (unsur) bacaan, dan membaca secara utuh kembali.
DAFTAR PUSTAKA
1. Penerapan metode global untuk menigkatkan kemampuan membaca mata pelajaran bahasa indonesia pada siswa kelas 1 sdn 01 semboro kabupaten jember. Dyah Wahyuning.vol 4, no. 4, hal 59-68.
2. Metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan di kelas awal. Asep Muhyidin,dkk.JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018. ISSN 2540-9093. E-ISSN 2503-0558.
*Sumber: https://www.academia.edu/40377891/MAKALAH_METODE_KEMAHIRAN_MEMBACA
0 Komentar untuk "Metode Kemahiran Membaca"