BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi antara anak didik dan guru untuk mentransfer pengetahuan nilai-nilai dan sikap dalam kegiatan pendidikan di kelas. Dengan kata lain guru yang mengajar dan peserta didik yang belajar. Belajar mengajar harus dilaksanakan secara optimal agar mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar anak adalah subyek dan objek dari kegiatan pengajaran. Tujuan pengajaran akan berjalan aktif apabila peserta didik berusaha aktif untuk mencapainya, keaktifan tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga kejiwaan. Bila fisiknya saja yang aktif maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai.
Agar tujuan pembelajaran tercapai guru perlu memahami teknik pembelajaran. Teknik tersebut sangat bermanfaat dalam proses belajar mengajar. Teknik pembelajaran digunakan untuk mengimplementasikan suatu metode secara spesifik, misalnya penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa relative banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlahnya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda dikelas yang peserta didiknya aktif dan dikelas yang pasif.dalam hal ini guru dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Sehingga guru harus mampu mengenali peserta didiknya agar dapat terlaksana pembelajaran yang optimal. Disisi lain guru juga harus memahami penerapan berbagai macam teknik pembelajaran di dalam kelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan makalah ini sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari teknik pembelajaran?
2. Apa macam – macam teknik pembelajaran?
3. Bagaimana penerapannya dari macam-macam teknik tersebut?
4. Apa jenis – jenis teknik pembelajaran?
5. Apa kelemahan dan kelebihan dari macam-macam teknik pembelajaran tersebut?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Menjelaskan tentang pengertian teknikpembelajaran.
2. Menjelaskan macam-macam teknikpembelajaran.
3. Menjelaskan bagaimana dari macam-macam tekniktersebut.
4. Menjelaskan bagaimana jenis – jenis teknikpembelajaran.
5. Menjelaskan tentang kelemahan dan kelebihan dari macam-macam teknik pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknik Pembelajaran
Selain strategi, metode, dan pendekatan pembelajaran, terdapat juga istilah lain yang kadang-kadang sulit dibedakan, yaitu teknik dan taktik mengajar. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran. Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian, sebelum seseorang melakukan proses ceramah sebaiknya memerhatikan kondisi dan situasi. Misalnya, berceramah pada siang hari dengan jumlah siswa yang banyak tentu saja akan berbeda jika ceramah itu dilakukan pada pagi hari dengan jumlah siswa yang terbatas.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gerlach dan Ely (Uno, 2010:2) bahwa teknik pembelajaran seringkali disamakan artinya dengan metode pembelajaran. Teknik adalah jalan, alat atau media yang digunakan oleh guru atau dosen untuk mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (2005: 1158) teknik adalah metode atau sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau seni melakukan sesuatu. Teknik pembelajaran merupakan bahan ajar yang telah disusun (dalam metode), berdasarkan pendekatan yang dianut. Teknik yang digunakan oleh guru itu mencari akal atau siasat agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Dalam menentukan teknik pembelajaran ini, guru perlu mempertimbangkan situasi kelas, lingkungan, kondisi siswa, sifat-sifat siswa dan kondisi-kondisi yang lain. Dengan demikian, teknik pembelajaran oleh guru dapat bervariasi sekali. Untuk metode yang sama dapat digunakan teknik pembelajaran yang berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor tersebut.
Menurut gerlac dan ely (hamzah B uno (2019: 2) mengartikan teknik sebagai jalan,alat,atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan.
Menurut Edward M. Anthony mendefinisikan teknik adalah suatu cara strategi atau taktik yang digunakan oleh guru untuk mencapai hasil yang maksimum pada waktu mengajar pada bagian pelajajaran tertentu.
menurut kamaruddin Hj.husin dan siti hajar Hj.abdul aziz dalam bukunya pengajian melayu III: teknik bisa didefinisikan sebagai pengendalian suatu organisasi yang benar benar berlaku di dalam pengajaran yang digunakan untuk mencapai suatu objektif.
Teknik secara harfiah juga diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengaplikasikan dan mempratikkan suatu metode. Dengan kata lain tenik merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan bahan bahan pengajaran yang telah dipilih untuk peserta didik. Teknik yang dipilih haruslah sesuai dengan pelajaran yang digunakan dan seirama dengan pendekatan yang digunakan.
B. Macam-Macam Teknik Pembelajaran
Ada banyak teknik yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, tetapi perlu diingat bahwa tidak semua teknik pembelajaran cocok untuk digunakan pada semua mata pelajaran dan pokok bahasan. Sebab itu pendidik itu menguasai beberapa teknik dan menguasai berbagai kemungkinan penerapannya dalam berbagai materi ajar. Penentuan sebuah teknik dalam kegiatan pembelajaran harus memperhatikan berbagai faktor yang terkait dengannya, misalnya indicator, kemampuan guru, kemampuan peserta didik, media yang tersedia dan lain-lain.
Berikut ini adalah beberapa teknik yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
1. Teknik the power oftwo
Teknik the power of two adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh siswa untuk dapat belajar mengolah pikiran sendiri. Guru diharapkan mengembangkan atau mencari alternative yang digunakan untuk membantu siswa dapat belajar dengan efektif. Proses belajar akan lebih efektif jika guru mengkondisikan agar setiap siswa terlibat secara aktif dan terjadi hubungan yang dinamis dan saling mendukung antara siswa satu dengan siswa yang lain.
Teknik pembelajaran kekuatan berdua (the power of two) termasuk bagian dari belajar kooperatif yaitu belajar dalam kelompok kecil dengan menumbuhkan kerja sama secara maksimal melalui kegiatan pembelajaran oleh teman sendiri dengan anggota dua orang di dalamnya untuk mencapai kompetensi dasar. The power of two adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong munculnya keuntungan dari sinergiitu.
2. Teknik critical incident(CIT)
Teknik critical incident (CIT) adalah satu cara yang digunakan untuk mengumpulkan pengamatan langsung perilaku manusia yang secara kritis dan procedural yang memenuhi criteria yang telah ditetapkan. Pengamatan ini kemudian disimpan untuk melacak sebuah insiden, yang kemudian digunakan untuk memecahkan masalah praktis dan mengembangkan prinsip-prinsip psikologis secara luas. Suatu kritik insiden dapat digambarkan sebagai salah satu hal yang memberi kontribusi positif maupun negative yang signifikan terhadap aktivitas danfenomena.
CIT adalah salah satu yang fleksibel yang biasanya bergantung pada lima hal penting, yaitu:
a) Menentukan dan mengkajikejadian
b) Pencarian fakta, yang melibatkan pengumpulan rincian insiden dari parapeserta.
c) Mengidentifikasikanisu-isu.
d) Evaluasi, yang akan menentukan apakah solusi yang terpilih akan menyelesaikan akar penyebab situasi dan tidak akan menyebabkan masalah lebihlanjut.
3. Teknik cardsort
Teknik card sort adalah teknik belajar memilah dan memilih kartu dengan tujuan untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah di pelajari siswa. Teknik ini yang menciptakan kondisi pembelajaran yang bersifat kerjasama, saling tolong menolong dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan lewat permainan kartu.
Adapun beberapa hal procedural yang perlu dilakukan oleh pendidik untuk menggerakkan siswa melakukan teknik pembelajaran ini yaitu:
a) Guru dapat memberikan motivasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan teknik ini, misalnya dengan memberikan penghargaan bagi merekayang bersungguh-sungguh dalam menjalankantugas.
b) Membagi kertas berisi informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau beberapa kategori kepadasiswa.
c) Meminta siswa untuk berkeliling mencari pasangan kategori yang sama.
d) Mengelompokkan siswa dalam beberapa kelompok sesuai dengan kategorinya.
e) Mempresentasikan materi pelajaran sesuai dengankategorinya.
4. Teknik peta konsep
Teknik peta konsep adalah teknik pembelajaran yang dapat mendorong kreativitas siswa untuk berani mengemukakan gagasan mereka. Mereka dituntut untuk dapat mencapai dan mengidentifikasikan materi pembelajaran sesuai dengan alam pikiran mereka. Dalam teknik ini pendidik menuntut siswa dapat menggambarkan konsep pengetahuan yang telah di pelajari oleh siswa dalam bentuk diagram atau gambar.
5. Teknik jigsaw
Teknik jigsaw sebagaian metode pembelajaran kooperatif bisa digunakan dalam pengakaran membaca, menulis, mendengarkan ataupun berbicara.teknikini adalah menggabungkan kegiatan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara sehingga dapat digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan social, matematika, agama, dan bahasa. Teknik ini cocok untuk semua kelas, di sini peran pendidik adalah memfasilitasi danmemotivasi.
Adapun langkah-langkah kegiatan dalam teknik jigsaw antara lain:
a) Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4-6orang
b) Tiap orang dalam kelompok di beri sub topic yangberbeda
c) Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topicmasing- masing dan menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompokahli
d) Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topic yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknyakelompok
e) Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topic yang diberikan dan saling membantu untuk menguasai topictersebut
f) Setelah memahami materi, kelompok ahli meyebar dan kembali ke kelompok masing-masing, kemudian menjelaskan materi kepada rekankelompoknya
g) Tiap kelompok memperesentasikan hasildiskusi
h) Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi yang telah didiskusikan
i) Siswa mengerjakan tes individual atau kelompok yang mencangkup semuatopic.
6. Teknik poster coment (mengomentari sebuahgambar)
Teknik poster coment (mengomentari sebuah gambar) adalah teknik pembelajaran yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk memunculkan ide apa yang terkandung dalam suatu gambar, yang bertujuan untuk menstimulasi, meningkatkan kreatifitas dan mendorong penghayatan siswa terhadap suatu permasalahan. Dalam teknik ini siswa didorong untuk bisa mengungkapkan pikirannya secara lisan mengenai beberapa hal yang terdapat pada gambar atau poster.
Adapun langkah-langkah penerapannya sebagai berikut:
a) Pendidik menyediakan potongan gambar yang dihubungkan dengan materibahasan
b) Jangan ada tulisan apapun di dalam gambar tersebut
c) Peserta didik disuruh berkomentar dengan bebas secara bergiliran, kira-kira ide apa yang dimunculkan setelah melihat gambartersebut
d) Peserta didik boleh mengeluarkan pendapat yang berbeda-beda
e) Pendidik sudah mempersiapkan rumusan jawaban yang tepat mengenai gambar tersebut, sehingga peserta didik merasa dapat penjelasan sekaligus dapat pula menyaksikan gambarnya.
7. Index card match (mencocokkan kartu indeks)
Index card match (mencocokakan kartu indeks) adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran. Pendidik membolehkan peserta didik untuk berpasangan dan memainkan kuis dengan kawan sekelas. Teknik ini melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran, sehingga siswa lebih banyak memberikan perhatian dan lebih menikmati proses pembelajaran karena cara ini dikemas seperti sebuah permainan. Namun demikian, materi baru pun bisa diajarkan dengan cara ini dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajari topic yang diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan. Teknik ini biasanya digunakan untuk mengajarkan kata-kata atau kalimat dengan pasangannya. Misalkan kata dengan artinya, atau soal dengan jawabannya, dan sebagainya. Teknik ini dikatakan sebuah permainan yang menyenangkan karena siswa ditantang untuk menemukan pasangannya dengan cocok (pertanyaan dan jawaban).
Adapun langkah-langkah dalam melakukan teknik ini yaitu:
a) Guru membuat potongan-potongan kartu sebanyak jumlah siswa yang ada di dalamkelas.
b) Guru membagi potongan-potongan kartu-kartu tersebut menjadi dua bagian yang sama.
c) Pada separuh bagian potongan kartu-kartu, guru menuliskan pertanyaan tentang materi yang akan di pelajari. Setiap kartu berisi satupertanyaan.
d) Pada separuh kartu yang lain, guru menuliskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah di buat.
e) Guru mengocok semua kartu sehingga akan tercampur antara pertanyaan danjawaban.
f) Guru membagi satu kartu kepada setiap siswa. Guru selanjutnya menjelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukanberpasangan, separuh dari jumlah siswa akan mendapatkan pertanyaan dan separuh yang lain akan dapat jawaban.
g) Guru meminta kepada siswa untuk menemukan pasangan mereka. Jika sudah ada yang menemukan pasangan, guru meminta kepada mereka duduk berdekatan. Guru juga menjelaskan agar mereka tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.
h) Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, guru meminta kepada setiap pasangan secara bergantian untuk membaca pertanyaan kemudia pertanyaan tersebut di jawab oleh pasangannya.
i) Guru mengakhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
D. Jenis-Jenis Teknik Pembelajaran
1. Teknik pembelajaran umum (teknik umum mengajar)
Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi. Contohnya, antara lain:
a) Teknik ceramah, merupakan penuturan secara lisan oleh guru terhadapkelas.
b) Teknik Tanya jawab, merupakan metode mengajar dimana guru menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
c) Teknik diskusi, yaitu pendidik memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatumasalah.
d) Teknik inquiri, yaitu siswa diberi kesempatan untuk meneliti suatu masalah sehingga dapat menemukan carapemecahannya.
e) Teknik pemberian tugas, dengan teknik ini guru memberikan tugas, siswa mempelajari kemudian melaporkanhasilnya.
f) Teknik latihan, merupakan cara mengajar dengan emberikan latihan- latihan terhadap apayang sudahdipelajari.
g) Teknik demonstrasi, yaitu cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses.
h) Teknik simulasi, yaitu teknik untuk mempresentasikan atau meniru kondisi real (suatu yangnyata).
2. Teknik pembelajaran khusus (teknik khusus pengajaran bidang studi tertentu)
Teknik khusus ini adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-bahan pelajaran bidang studi tertentu. Contohnya teknik pengajaran keterampilan berbahasa, terdiri atas teknik pembelajaran membaca, teknik pembelajaran menulis, teknik pembelajaran berbicara, teknik pembelajaran menyimak, teknik pembelajaran tata bahasa,dan teknik pembelajaran kosa kata.
E. Keunggulan dan kelemahan dari macam-macam teknik pembelajaran
1. Keunggulan dan Kelemahan teknik the power of two
a) Keunggulan the power of two
Siswa tidak terlalu menggantungkan guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber dan belajar dari siswalain.
Mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan dengan membandingkan ide-ide atau gagasan-gagasan orang lain.
Membantu anak agar dapat bekerja sama dengan orang lain, dan menyadari segala keterbatasannya serta menerimasegala kekurangannya.
Membantu siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam melaksanakantugasnya.
Meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berfikir.
Meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuansocial.
b) Kelemahan the power oftwo
Kadang-kadang bisa terjadi adanya pandangan dari berbagai sudut bagi masalah yang dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan menjadi menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang
Dengan adanya pembagian kelompok secara berpasang- pasangan dan shering antar pasangan membuat pembelajaran kurangkondusif.
Dengan adanya kelompok, siswa yang kurang tanggung jawab dalam tugas membuat mereka lebih mengandalkan pasangannya sehingga mereka bermain-main sendiri tanpa mau mengerjakan tugas.
2. Keunggulan dan kelemahan teknik criticalincident
a) Keunggulan dan kelemahan antara lain
Teknik ini sangat cocok jika diterapkan untuk materi-materi yang bersifat praktis seperti materi solat, tetapi teknik ini tidak cocok digunakan untuk materi yang bersifat teoritis
Teknik ini juga mempunyai kelebihan yaitu untuk mengaktifkan siswa sejak dimulainya pembelajaran.
Teknik ini juga baik digunakan untuk tujuan pembelajaran yang mengajarkan peserta didik untuk lebih berempati.
Teknik ini juga lebih baik digunakan untuk kelas dengan jumlah yang sedikit dan juga tidak terlalu banyak agar siswa tidakmalu.
3. Keunggulan dan kelemahan teknik cardsort
a) Keunggulan teknik cardsort
Guru mudah menguasaikelas.
Mudahdilaksanakan.
Mudah mengorganisirkelas.
Dapat diikuti oleh siswa yang jumlahnya yang banyak.
Guru mudah menerangkan denganbaik.
Siswa lebih antusias dalampembelajaran.
Sosialisasi antara siswa lebih terbangun yaitu antara siswa dengan siswa lebihakrab.
b) Kekurangan teknik cardsort
Adanya kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian murid, terutama apabila terjadi jawaban-jawaban yang menarik perhatiannya, padahal bukan sasaran (tujuan) yang diinginkan dalam arti terjadi penyimpangan dari pokok persoalansemula.
Siswa perlu perhatian lebih sehingga tidak keseluruhan siswa dapat diperhatikan denganbaik.
Banyak menyita waktu terutama menyiapkan model pembelajaran aktif tipe pemilihankartu.
4. Keunggulan kelemahan teknik Peta konsep
a) Keunggulan teknik peta konsep
Untuk menyelediki apa yang telah diketahuisiswa.
Digunakan untuk mengetahui apakah cara belajar siswa sudah benar atau belum, siswa sudah menguasai konsep ataubelum.
Dapat digunakan untuk mengungkap konsep yangsalah
Dapat digunakan umtukevaluasi.
b) Kelemahan teknik petakonsep
Kurang menanam sifat kerja sama antarsiswa
Lebih menonjolkan kerja secaraindividual
Tidak semua pokok materi dapat disajikan dengan peta konsep
5. Keunggulan dan kelemahan teknik jigsaw
a) Keunggulan teknik jigsaw
Meninggkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran oranglain
Siswa tidak hanya mempelajari materi yang sudah diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengerjakan materi tersebut pada anggota kelompok yang lain, sehingga pengetahuan makinbertambah
Menerima keragaman dan menjalin hubungan sosialnya baikdalam hubunganbelajarnya
Meningkatnya kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yangditugaskan
b) Kelemahan teknik jigsaw
Jika guru tidak meningkatkan agar siswa selalu menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi
Jika anggota kelompoknya kurang akan menimbulkan masalah
Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkankegaduhan
6. Keunggulan dan kelemahan teknik postercoment
a) Keunggulan teknik postercoment
Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan
Dapat melengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa
Bentuknya sederhana tanpa memerlukan peralatam khusus dan mudah penempatannya, sedikit memerlukan informasi tambahan
Pembuatannya mudah dan harganyamurah
b) Kelemahan teknik poster coment
Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya
Penyajian pesan hanya berupa unsurvisual
7. Keunggulan dan kelemahan teknik index card match
a) Keunggulan teknik index cardmatch
Menumbuhkan kegembiraan dalam prosespembelajaran
Materi pembelajaran yang disampaikan dapat lebih menarik perhatian peserta didik
Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan
Mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik mencapai taraf ketuntasanbelajar
Penilaian dapat dilakukan bersama pengamatan dan pemain (pesertadidik)
Terjadi proses diskusi dan presentasi dapat menguatkan topik yang hendak diulang maupun topic yang baru
b) Kelemahan teknik index cardmatch
Membutuhkan waktu lama bagi peserta didik untuk menyelesaikan tugas dan presentasi
Guru harus mempersiapkan lebih matang dalam waktu yang lama
Menuntut sifat tertentu dari peserta didik untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah
Suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat mengganggu kelas lain
Kurang efektif apabila satu kelas peserta didiknya banyak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran adalah metode atau sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau seni melakukan sesuatu. Dan memiliki 7 macam-macam teknik pebelajaran yaitu:
Teknik the power of two, teknik critical incident, teknik card sort, teknik peta konsep, teknik jigsaw, teknik poster coment dan teknik index card match. Teknik pembelajaran ini juga memiliki jenis-jenisnya yaitu:1. Teknik pembelajaran umum (teknik umum mengajar), Teknik umum adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk semua bidang studi. Contohnya teknik ceramah, teknik tanya jawab, teknik diskusi, teknik inquiri, teknik pemberian tugas, teknik latihan, teknik demonstrasi, dan teknik latihan. 2. Teknik khusus ini adalah cara mengajarkan (menyajikan atau memantapkan) bahan-bahan pelajaran bidang studi tertentu. Contohnya teknik pengajaran keterampilan berbahasa, terdiri atas teknik pembelajaran membaca, teknik pembelajaran menulis, teknik pembelajaran berbicara, teknik pembelajaran menyimak, teknik pembelajaran tata bahasa,dan teknik pembelajaran kosa kata.
B. Saran
Adapun saran dari saya sebagai solusi permasalahan-permasalahan dalam makalah ini adalah pentingnya mempelajari dan memahami materi ini. Sehingga nantinya dapat lebih tahu bagaimana mengajar dengan baik dan teknik yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Didin. 2018. Teknik Pembelajaran Index Card Match. Diakses dalam http://didinpenjas2014.blogspot.com/2018/03/teknik-pembelajaran-index-card-match.html. Diunduh 25 maret 2020.
Hestunodya. 2014. Apa itu teknik pembelajaran. Diakses dalam http://hestunodya.blogspot.com/2014/01/apa-itu-teknik-pembelajaran.html. Diunduh 22 maret2020
Anonym. 2015. Macam-macam teknik pembelajaran. Diakses dalam http://islamidinah26.blogspot.com/2015/04/macam-macam-teknik-pembelajaran.html. Diunduh 25 maret2020.
Sadiki, A., Hakim, N. (2017). Dasar Dasar dan Proses Pembelajaran Biologi. Salim Media Indonesia.
Sudrajad,ahmad. 2018. Pendekatan strategi metode teknik dan model pembelajaran. Diakses dalam http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/19/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/. Diunduh 23 maret2020.
Syarif,ahmad. 2002. Ilmu mendidik dan metode pengajaran (bandung: PT. Grapindo. 2002).
*Sumber: https://www.academia.edu/43320946/MAKALAH_TEKNIK_PEMBELAJARAN_BIOLOGI
0 Komentar untuk "Teknik dan Strategi Pembelajaran Biologi"