BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perekonomian global yang menjelang di depan mata, didukung kemajuan teknologi yang demikian pesat, semakin mendorong seleksi alamiah yang mengarah pada yang terkuat yang bertahan. Keberhasilan akan digapai oleh pelaku bisnis dan perusahaan yang paling mampu menyesuaikan diri dengan persyaratan lingkungan saat ini, yaitu mereka yang sanggup memberikan apa yang siap dibeli masyarakat. Jenis-jenis dan peluang bisnis baru yang semula tidak dikenal sekarang ini mulai menggejala dimana-mana, umpamanya bisnis internet. Keadaan ini memaksa pelaku bisnis maupun pihak-pihak baru yang ingin menekuni bisnis untuk lebih kreatif dan proatif dalam menyikapi suasana persaingan yang makin ketat. Untuk mampu melakukan improvisasi dan menjalankan terobosan-terobosan bisnis, tentu saja mereka harus dibekali dengan penguasaan akan konsep-konsep bisnis yang matang sehingga mampu mengembangkannya dalam tataran yang lebih tinggi.
Sedemikian eratnya kaitan bisnis dengan perusahaan, sehingga untuk memahami seluk-beluk bisnis diperlukan pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan ilmu ekonomi perusahaan serta konsep-konsep pokoknya agar bisnis dapat dikelola sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diingnkan. Ditambah dengan kiat serta intuisi bisnis yang cermat, dapat dihasilkan perencanaan bisnis yang mengarahkan pelaku bisnis maupun perusahaan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan serta memperoleh keunggulan bersaing. Kondisi ini penting mengingat disamping pencapaian pencapaian tujuan ekonomis, perusahaan sebagai suatu system juga dimampukan untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya bila perusahaan tersebut mampu meraup untung dan bertahan dalam persaingan.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apakah pengertian dan ruang lingkup bisnis?
2. Apa sajakah tujuan bisnis?
3.Apakah kesempatan dan unsur-unsur dalam aktivitas ekonomi bisnis?
4. Apa yang dimaksud dengan hakekat bisnis?
C. PEMECAHAN MASALAH
1. Menjelaskan secara singkat pengertian dan ruang
2. Menjelaskan secara singkat beberapa tujuan bisnis
3. Menjelaskan secara singkat mengenai kesempatan dan unsur-unsur dalam aktivitas ekonomi bisnis
4. Menjelaskan secara singkat mengenai hakekat bisnis
D. TUJUAN
Memberikan gambaran mengenai semua hal mengenai bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Bisnis dan Jenisnya:
Ø Pengertian Bisnis
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Secara historis, kata bisnis dari bahasa Inggris yaitu business. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Bisnis adalah semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dari memberli bahan mentah sampai dengan menjual barang jadi. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki leh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung penggunaan singular kaa bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), terknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba.
Business is then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society. (Huat, T Chwee, 1990).
v Kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi yaitu:
a) Produksi : Penciptaan barang dan jasa
b) Keuangan : Kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dagang
c) Pemasaran : Kegiatan untuk menginformasikan barang dan jasa, mengidentifikasi keinginan konsumen.
d) Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) : Kegiatan mencari tenaga kerja dan meningkatkan kemampuannya.
Lingkungan Bisnis
1. Lingkungan Intern (memberikan pengaruh langsung kepada kegiatan bisnis) : Pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang, supplier dan serikat pekerja.
2. Lingkungan Ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung terhadap kegiatan bisnis) : Dunia Internasional, ekonomi, sosial budaya dan politik.
Ø Jenis-jenis Bisnis
a. Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di daerah-daerah perkebunan dan industry hewan potong, sehingga tawar-menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Salah satu contoh monopsony lainnya adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
b. Oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapan perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua, dan kurang dari sepuluh.
Dalam pasar Oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Praktek Oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoly sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal dibawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoly menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoly umumnya terbentuk pada industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, industri semen, industri mobil, dan industri kertas
c. Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
d. Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikkan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, semakin sedikit barang yang diproduksi, maka semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
TUJUAN BISNIS atau TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS
1. Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.
2. Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
3. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
4. Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
5. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
6. Innovation, yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
7. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
8. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
9. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
10. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.
a) Melindungi Usaha Kecil Menengah (UKM), contoh:
a. KUR (Kredit Usaha Rakyat)
b. Koperasi
c. BUK (Badan Usaha Kredit)
b) Melindungi lingkungan hidup sekitarnya, contoh:
a. Mendaur ulang sampah plastic menjadi cangkir, piring plastik, botol minuman, dll
b. Mendaur ulang minyak goring menjadi BIO-Diesel
c. Mendaur ulang kertas menjadi bingkai foto, kartu nama, kartu undangan, dll
c) Melindungi konsumen, contoh:
a. Makanan = kualitas barang
b. Minuman rasa / sehat = kualitas barang
c. Obat-obatan = kualitas barang
d. Pasta gigi = kesehatan
e. Kecantikan = kesehatan
f. Shampoo = kesehatan
g. Sabun mandi = kesehatan
d) Pendapatan Negara, contoh:
a. Pajak Penghasilan (PPh)
b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
c. Pajak Bumi & Bangunan (PBB)
d. Bea & Cukai
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Berdasarkan Kegiatannya, Tujuan Kebijakan Bisnis, yakni:
a. Bisnis Ekstratif : Bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi
b. Bisnis Agraris : Bisnis yang bergerak di bidang pertania (termasuk pula pertanian, peternakan dan perunggasan), perkebunan serta kehutanan.
c. Bisnis Industri : Bisnis yang bergerak dibidang industri manufacturing.
d. Bisnis Jasa : Bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk-produk yang tidak berwujud seperti jasa pendidikan, jasa kecantikan, jasa perbankan, jasa kesehatan, jasa penanggungan resiko, jasa pariwisata, dan sebagainya
KESEMPATAN BISNIS
Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.Berikut 14 rahasianya yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminan akan berhasil dengan cara-cara berikut:
1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan layanan katering, buka usaha katering. Jika warga disekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas produk dan pelayanan yang lebih baik. Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.
2. Jual Keunikan
Jika Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta program komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.Penemuan baru –apalagi khas dan unik– sangat berpeluang menembus pasar.
3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. salahnya menyainginya di tempat yang sama? Anda cukup “memfotokopi”usaha itu, plus memberi sedikit nilai lebih (harga, pelayanan,kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!
4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreatifitas.Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.
5. Jual Ketrampilan
Jeli mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang berbakat yang –jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis, pasar, mal-mal, adalah gudangnya orang berbakat. Ambil 2-3 pemangkas rambut berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengansistem pelayanan yang sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha pemangkas rambut yang eksklusif.
6. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh, baby sister, dll. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.
7. Jual Barang Second
Masih sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa punya harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan dengan harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai jenderal yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang.
8. Buka Kantor
Semisal Anda berlatar belakang profesi seperti dokter, akuntan,pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih jadi ‘pekerja’ di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.
9. Jalankan DS/MLM
Bisnis ini prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif. Direct Selling dan Multi-Level Marketing sering disebut people franchise. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karier. Sebagian perusahaan memberi kesempatan member mendirikan perseroan sendiri (authorized distributor) atau stockist. Namun waspadalah! Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.
10. Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian membaca waralaba mana yang bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.
11. Beli Usaha Prospektif
Ada pula usaha tertentu punya keunikan dan SDM bagus. Prospek kedepannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak punya modal lebih. Jika modal Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi usaha itu bisa dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa membelinya. Cara ini relatif lebih mahal, tetapi lumayan disukai investor tulen.
12. Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata karena manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif murah. Kadang malah seperti harga ‘grosir’. Namun ingat, biaya pemolesannya harus Anda kontrol.
13. Buka Lokasi
Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku, umumnya perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung akan makin banyak dibutuhkan. Nah, layani warga setempat dengan produk atau jasa yang sangat mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.
14. Usaha Bersama
Kadang usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama. Semisal Anda kuper, tapi jago masak masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja Anda bersama-sama buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya
UNSUR-UNSUR dalam AKTIVITAS EKONOMI BISNIS
3 unsur yang dibutuhkan agar suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung, yaitu:
a. Keinginan manusia
Keinginan manusia timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a) Keinginan pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contoh: setiap manusia memerlukan makanan, tempat tinggal, dan pakaian
b) Keinginan tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok. Contoh: mobil, motor, handphone, dll.
Seiring perkembangan peradaban, kebudayaan,dan ilmu maupun teknologi sekarang keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. Keanekaragaman ini dibedakan berdasarkan beberapa faktor, yaitu: gender, usia, selera, agama, pendidikan, dan adat istiadat. Maka dapat disimpulkan bahwa keinginan manusia dikelompokkan menjadi dua, yaitu keinginan yang beraneka ragam dan keinginan yang tak terbatas.
b. Sumber-sumber daya
Pengertian sumber daya adalah suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang, dapat juga kekal. Selain itu, sumber daya jua dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan.
Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor produksi. Sumber-sumber daya ada yang disediakan oleh alam da nada juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan menjadi:
a. Tanah dan alam
b. Modal
c. Keahlian
c. Cara-cara berproduksi
Pada umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi, dan cara apa yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
SISTEM PEREKONOMIAN dan SISTEM PASAR
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
• Jenis-jenis sistem perekonomian dan sistem pasar :
Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1) Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4. Belum mengenal pembagian kerja
5. Masih terikat tradisi
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah
Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari
1. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
2. sistem ekonomi Komando (Terpusat)
3. Sistem Ekonomi Campuran
4. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
2) Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital
Kebaikan dari sistem ekonomi pasar antara lain:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
3. Munculnya persaingan untuk maju
4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kelemahan dari sistem ekonomi pasar antara lain:
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu
3) Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
Perhatikan bagaimana sistem ekonomi terpusat memecahkan persoalannya
4) Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.
Pasar Menurut Luas Jangkauan
a. Pasar Daerah
Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
b. Pasar Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.
c. Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.
d. Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.
Pasar Menurut Wujud
a. Pasar Konkret
Pasar Konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. contohnya adalah: bursa komoditi, bursa saham dan sebagainya.
b. Pasar Abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus.
Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya.
b. Pasar Barang Produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan pasar uang.
Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan
d. Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya terdapat di desa dan kota.
e. Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan.
f. Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.
g. Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.
h. Pasar Temporer
Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap)
HAKIKAT BISNIS
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya
Seorang businessman akan melihat kebutuhan masyarakat lingkungan sekitarnya. Upaya ini merupakan proses untuk mengidentifikasi bisnis, bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraan atau antisipasi atas pertumbuhan potensi pasar tersebut dimasa yang akan datang.
Disisi lain penguasah juga harus memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana beserta cara sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan memproduksi dan menyajikan barang dan jasa.
Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas.
Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan.
Orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai. Bukankah kita senang dengan orang-orang yang memperhatikan kita, memperjuangkan yang terbaik bagi kita, serta meletakkan kepentingan kita di atas kepentingan mereka sendiri?
Bukankah pada kita senang dilayani dan dianggap penting? Karena itu kita selalu menyukai orang-orang yang melayani kita dengan penuh cinta, memikirkan kebaikan kita dan menempatkan kepentingan kita di atas kepentingan mereka sendiri. Orang-orang seperti ini menjadi orang yang penting. Kalau begitu bukankah untuk menjadi orang penting Anda harus melayani orang lain dengan sepenuh hati?
MENGAPA BELAJAR BISNIS?
Berbisnis adalah hal sangat diperlukan di kehidupan ini. Pada kenyataannya bisnis dan kehidupan sehari-hari memang saling berkaitan, dan tanpa kita sadari, sebenarnya kita selalu melakukan kegiatan bisnis
Keuntungan belajar bisnis misalnya, jika pandai berbisnis seperti menjual suatu barang, anda tentu mendapat untung, seperti uang. Jika anda mendapat uang, maka ada bisa gunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan seperti berbelanja dan untuk membayar uang sekolah, atau bahkan untuk ditabung. Atau jika ingin melanjutkan bisnis, uang tersebut bisa dijadikan modal investasi.
Kebutuhan hidup dan keinginan manusia terhadap segala sesuatu, baik barang maupun jasa yang menjadikan alas an untama mengapa bisnis itu ada dan mengapa ilmu bisnis itu diperlukan bagi setiap orang. Pengetahuan dalam berbisnis merupakan salah satu modal yang harus dimiliki setiap individu guna memperlengkap kemampuan-kemampuan mereka dalam menghadapi era globalsasi. Dan pengetahuan berbisnis memang harus diberikan kepada masyarakat Indonesia khususnya pelajar dan mahasiswa. Guna menghadapi era globalisasi ini, persaingan semakin ketat.
Selain itu, bisnis membuka sebuah lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar, kita akan menjadi lebih berwibawa dalam mengemban tugas hidup di dunia. Untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang guna menciptakan kekayaan dan kesejahteraan, kemakmuran dan pilihan pekerjaan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan individu, sekelompok orang dan atau organisasi yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service)
DAFTAR PUSTAKA
http://geadisty.blogspot.com/2011/10/hakikat-dan-pentingnya-belajar-bisnis.html
http://denganinfo.blogspot.com/2011/09/pengertian-dan-ruang-lingkup-bisnis.html
http://p4hrul.wordpress.com/2010/10/16/ruang-lingkup-bisnis/
http://rikanovianna.wordpress.com/2012/10/25/tugas-pengantar-bisnis-bab-1-pengertian-dan-ruang-lingkup-bisnis/
http://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopsoni
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_monopoli
http://efod.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false_24.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/tugas-pengantar-bisnis-1/
http://izaar.wordpress.com/2011/03/09/jenis-jenis-sistem-perekonomian-yang-ada-di-dunia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
http://berbisnisuntung.blogspot.com/
http://uiita.wordpress.com/2012/10/27/unsur-unsur-penting-dalam-aktivitas-ekonomi/
http://enywidiyanti.wordpress.com/2012/11/12/unsur-unsur-penting-dalam-aktifitas-ekonomi-dan-hakikat-bisnis/
http://primagarfa.tumblr.com/post/10766396760/mengapa-anda-perlu-belajar-bisnis
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
*Sumber: http://diandrasavv.blogspot.com/2014/11/pengantar-bisnis.html
Tag :
Pengantar Bisnis
0 Komentar untuk "Ruang Lingkup Bisnis"