Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pasar Modal

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Siapa yang tidak tahu mengenai virus yang sedang naik daun saat ini? Yaitu virus corona atau kita kenal sebagai Covid-19 ini sudah sangat mendunia dan hampir 99% didunia merasakan dampak dari virus ini dimana mengakibatkan banyaknya komplikasi hampir dalam segala aspek, kali ini kita membahasnya dalam aspek pasar modal. Akibat penyebarannya sangat cepat kondisi pasar modal di indonesia saat ini sedang dalam goncangan yang sangat hebat membuat pemerintah pun segera mengambil tindakan dan langkah-langkah agar pasar modal tidak jatuh.

1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada karya tulis ini adalah sebagai berikut.
1. Apa dampak covid-19 terhadap pasar modal di indonesia?
2. Bagaimana tindakan pemerintah agar pasar modal tidak jatuh?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penulisan makalah ini 
adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui dampak covid-19 terhadap pasar modal di indonesia. 
2. Mengetahui tindakan pemerintah dalam menangani masalah covid-19 yang berdampak pada pasar modal di indonesia.

1.4 Manfaat
2. Memberikan pemahaman terhadap mahasiswa bagaimana dampak covid-19 terhadap pasar modal di indonesia
3. Dan memberikan pemahaman kebijakan pemerintah dalam menangani dampak covid-19 terhadap yang berdampak pada pasar modal.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Covid-19 
Covid-19 adalah penyakit yang di sebabkan oleh inveksi virus SARS-CoV-2, virus ini menyerang sistem pernafasan, pneumonia akut, sampai kematian. virus ini pertama kali di identifikasikan di kota wuhan, di provinsi Hubei Cina pada Desember 2019. Covid-19 telah menyebar di berbagai negara di dunia termasuk indonesia. Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di indonesia terus bertambah. 

2.4 Definisi Pasar Modal
Secara awam pengertian pasar modal dan definisi pasar modal adalah mirip seperti pada umumnya, yaitu tempat bertemunya antara penjual dan pembeli, secara akademis pengertian dan definisi pasar modal adalah pasar yang di kelola secara terorganisir dengan aktivitas perdagangan surat berharga, seperti saham, obligasi, option, warrant, right, dengan menggunakan jasa perantara, komisioner, dan underwriter. Menurut Uunomor 8 tahun 1995 : pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik berkaitan dengan efek yang di terbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Selain menjadi instrumen saham, pasar modal juga menjadi sarana pendanaan bagi perusahaan atau pun institusi lainnya seperti pemerintah. Dengan begitu, pasar modal menjadi sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan juga kegiatan lainnya.


2.3 Peran  Pasar Modal
Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara yaitu:
1. Sebagai sarana pendanaan usaha bagi perusahaan
Pasar modal menjadi tempat dimana perusahaan bisa mendapatkan dana usaha  dari masyarakat pemodal atau investor. Dana yang di peroleh ini nantinya bisa di gunakan untuk melakukan pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain

2. Sarana bagi masyarakat untuk investasi
Pasar kedua pasar modal adalah sebagai investasi bagi masyarakat dengan menggunakan berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar modal. Seperti saham, obligasi, reksa dana yang dan lain-lain.. Dengan begitu masyarakat dapat menempatkan dana yang di miliki sehingga sesuai dengan karakteristik keuangan dan juga resiko masing-masing instrumen.

4.1 Dampak Covid-19 Terhadap Pasar Modal Di Indonesia
Pasar saham saat ini mengalami kejutan yakni penyebaran pandemi Covid-19 dikarenakan ini menyangkut manusia dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap perekonomian. 
Virus corona baru muncul sejak awal bulan ini di Tanah Air. Namun dampaknya telah memukul berbagai sudut ekonomi di Dunia termasuk Indonesia yang berdampak pada  Indeks bursa saham rontok, rupiah terperosok, dan Ekonomi Indonesia bisa masuk dalam skenario terburuk namun hal ini di alami oleh semua lembaga keuangan dunia. Pertumbuhan ekonomi 2020 ini diperkirakan melambat. Dampaknya risiko terjadinya resesi global telah meningkat Semakin lama wabah ini terjadi akan mempengaruhi kegiatan ekonomi, permintaan terganggu dan mengarah ke resesi.

Tekanan IHSG hari ini masih diperkirakan datang dari dampak pandemi corona yang semakin meluas di dalam negeri. Tak hanya merontokkan pasar modal, virus corona juga menjatuhkan nilai tukar rupiah harga jual dolar Amerika Serikat di lima bank besar menembus Rp 17 ribu sedangkan nilai rupiah semakin melemah.

Dalam kasus Covid-19 dimana ekonomi merosot dan tidak stabil dilihat dari kenaikan harga barang, ditambah penghasilan yang menurun akibat kita harus #dirumahaja,menjauhi keramaian dan mengisolasikan diri guna memutuskan rantai penyebaran virus, akibatnya kombinasi fatal terhadap pemukulan daya beli. Pemerintah harus mengantisipasi merosotnya konsumsi yang selama ini jadi penyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pasar Modal


Maka, kuncinya adalah realokasi anggaran. Pemerintah perlu mempercepat pengajuan rancangan APBN Perubahan 2020 dan mendorong pemerintah daerah melakukan hal yang sama. Melihat berbagai skenario tersebut, ekonomi Indonesia pada 2020 dan tahun-tahun mendatang akan sangat bergantung pada penanganan pandemi virus corona. Makin buruk penanganan, korban akan terus berjatuhan dan sulit membendung dampak ekonominya. Ini adalah momen yang menantang, tetapi momen seperti inilah yang mengharuskan kita bertindak bersama untuk memperbaiki kondisi ekonomi dunia.

5.2 Tindakan Pemerintah Dalam Menangani Dampak Covid-19 Terhadap Pasar Modal Di Indonesia
Pemerintah pada pekan lalu telah meluncurkan stimulus fiskal dan non-fiskal untuk meredam dampak COVID-19 atau virus corona terhadap perekonomian Indonesia. Dampak dari stimulus dari pemerintah akan bertahap memperbaiki kinerja korporasi terlebih dahulu kemudian respons market akan positif.
1. Pemerintah memastikan bahwa anggaran yang telah disusun dapat di eksekusi dengan cepat dengan mempersiapkan aturan pendukung, petunjuk teknis dan kelembagaan. Selama ini, permasalahan lambatnya birokrasi menjadi kendala utama dalam memanfaatkan anggaran yang tersedia.

2. anggaran kesehatan segera di eksekusi khususnya untuk pembelian alat kesehatan, perlindungan tenaga kesehatan dan peningkatan kapasitas rumah sakit rujukan. Sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19, tenaga kesehatan sudah selayaknya dilindungi dan difasilitasi lebih baik.

Pemerintah perlu juga memberikan instruksi kepada BUMN dan mengajak keterlibatan swasta untuk memproduksi alat kesehatan dan fasilitas rumah sakit rujukan. Insentif perpajakan perlu  diberikan bagi perusahaan yang terlibat untuk memproduksi kebutuhan tersebut.

3. untuk memastikan bahwa kelompok ekonomi bawah memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, melalui program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non-Tunai, dan Pra Kerja serta subsidi listrik harus segera direalisasikan. Daya beli masyarakat miskin atau masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan akibat penyebaran Covid-19 harus tetap terjaga agar tidak terjadi dampak sosial yang lebih buruk. Demikian pula cicilan kredit yang dimiliki masyarakat berpenghasilan harus ditangguhkan agar tidak menjadi beban berat dalam belanja sehari-hari.

4. membantu keberlangsungan operasional industri khususnya pada sektor yang terpapar parah seperti manufaktur, transportasi, manufaktur, perdagangan, akomodasi/restoran (pariwisata) dan industri padat karya yang mengalami penurunan omset cukup tajam seperti media massa, dan pertanian/perkebunan. Komunikasi pemerintah dengan pelaku usaha perlu dibangun untuk memberikan program insentif lebih tepat dan bijaksana.

5. mendorong pemerintah daerah melakukan harmonisasi kebijakan di daerah dengan melalui penyesuaian ulang (re-arragement) terhadap terhadap belanja pemerintah daerah dengan mengalihkan belanja non produktif kepada belanja produktif (belanja modal) dan bantuan sosial yang tepat sasaran.

6. melakukan koordinasi dan melibatkan langsung dengan BPK/KPK/Aparatur Hukum dalam penyusunan dan pengawasan pemanfaatan anggaran guna mencegah penyalahgunaan anggaran.

7. menggalang kepedulian sosial antar masyarakat untuk saling tolong-menolong guna meringankan beban hidup kelompok masyarakat yang terdampak Covid-19. Stimulus fiskal Rp405,1 triliun masih sangat rendah dibandingkan PDB Indonesia yang mencapai Rp16.000triliun. Untuk itu, keterlibatan masyarakat dalam bentuk bantuan finansial dan nonfinansial dapat membantu meringankan beban kelompok masyarakat yang terkena dampak Covid-19.

8. koordinasi kebijakan antara Pemerintah, Bank Indonesia dan OJK sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan menambah keyakinan masyarakat terhadap kinerja ekonomi Indonesia. Perlu dilakukan analisis dan evaluasi kebijakan dampak virus corona terhadap Indonesia dari waktu ke waktu, pengamatan kondisi eksternal, dan mengambil langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) perlu membangun transparansi, akuntabilitas dan komunikasi terhadap seluruh pemangku kepentingan untuk mencari formulasi yang tepat guna menghasilkan kebijakan yang kredibel.



BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan. Maka dapat di simpulkan yaitu:
1. Kasus Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian indonesia terutama dalam pasar modal. kegiatan ekonomi, permintaan pun  terganggu. Dalam kasus Covid-19 dimana ekonomi merosot dan tidak stabil dilihat dari kenaikan harga barang, ditambah penghasilan yang menurun akibat kita harus #dirumahaja.

2. Adapun kebijakan-kebijakan pemerintah untuk menangani kasus Covid-19 yang hari ke hari semakin bertambah. Pemerintah juga meluncurkan stimulus fiskal dan non-fiskal untuk meredam dampak Covid-19 atau virus corona terhadap perekonomian Indonesia agar perekonomian indonesia tidak jatuh. Dampak dari stimulus dari pemerintah akan bertahap memperbaiki kinerja korporasi terlebih dahulu kemudian respons market akan positif.



DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/agungayulaksmi/5e7cbad8097f366ff309b6a2/dampak-corona-bagi-pasar-modal
https://katadata.co.id/telaah/2020/03/26/ekonomi-indonesia-dalam-skenario-terburuk-akibat-virus-corona
http://www.kompas.com/skola/read/2020/03/22/183000269/apa-itu-virus-corona
https://www.inews.id/news/nasional/bauran-kebijakan-melawan-dampak-covid-19?page=all



*Sumber: https://www.academia.edu/42836740/Dampak_pandemi_covid_terhadap_pasar_modal

Tag : Lainnya
0 Komentar untuk "Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pasar Modal"

Back To Top