Pentingya Menjaga Hubungan Dengan Masyarakat(Humas)

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar belakang
Persaingan dalam dunia pendidikan menjadi tidak terelakkan lagi, hal ini menuntut pengelola pendidikan untuk menyingsingkan lengan baju serta lebih intens dalam mempromosikan lembaga pendidikannya. Menurut Hasan Baharun perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepat tidak saja mengubah cara orang berkomunikasi dan bekerja, jauh daripada itu telah membuat alam persaingan baru.(Baharun, 2016).

Dalam mempromosikan lembaga pendidikan, menuntut keaktifan dan peran serta warga madrasah maupun peran masyarakat secara luas sebagai konsumen pendidikan. Tanpa adanya peran serta masyarakat, lembaga pendidikan akan berjalan sepihak dan sulit untuk berkembang.(Indrioko, 2015) Oleh karena itu, perlu diadakannya komunikasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat, dan disinilah peran humas sangat diperlukan.

Manajemen humas dalam pendidikan merupakan mediator yang menghubungkan antara organisasi dengan masyarakat (public) demi tercapaianya tujuan organisasi dan harapan masyarakat dengan produk yang dihasilkan. Berdasarkan satuan tugas tersebut seorang humas dituntut untuk mampu menjem batani keterlibatan seluruh anggota masyarakat sekolah, guru, karyawan, siswa, orang tua, lingkungan, perguruan tinggi dan lembaga pemerintah dan swasta untuk ikut peduli dalam mengoptimalkan kemampuan dan kerja sama sesuai dengan kemampuannya masing-masing, dan membantu kepala sekolah dalam kegiatan pengelolaan sekolah.(Rahmat, 2016).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Membina Hubungan Dengan Pers?
2. Apa saja Jenis-jenis Media dalam Public Relation?
3. Bagaimana Pemilihan Media Publikasi ?

C. Tujuan observasi
1. mengetahui pembinaan hubungan dengan pers
2. mengetahui jenis-jenis media dalam public relation
3. mengetahui pemilihan media publikasi



BAB II
PEMBAHASAN


A. Pembinaan Hubungan Dengan Pers
Definisi Pers menurut Undang- Undang No. 40 Tahun 1999 Pasal 1 butir (1) adalah sebagai suatu lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun media elektronik, dan segala saluran yang tersedia.(Surbakti, 2015).

Dalam menjalankan program kerja dan berbagai aktivitasnya, humas dan wartawan tidak mungkin dapat dipisahkan, karena keduanya saling membutuhkan, yaitu humas menjadi sumber informasi bagi wartawan (pers), sedangkan wartawan (pers) menjadi wadah publisitas untuk humas, agar setiap program kerja organisasi lebih dikenal dan memiliki nilai guna bagi masyarakat luas.(Aras, 2014).


Pentingya Menjaga Hubungan Dengan Masyarakat


Salah satu fungsi humas adalah membangun hubungan secara baik antara organisasi dengan publik, baik secara internal maupun ekternal. Humas internal berperan menjadi penghubung antara management dengan para pekerjanya, agar tidak terjadi misscommunication yang dapat mengganggu kenyamanan bekerja dan loyalitas karyawan. Sedangkan peran humas ekternal adalah untuk menyusun berbagai program demi hubungan baik antara perusahaan dan publik luar, seperti melakukan kegiatan publisitas.(Diana, 2010).
Humas dan media merupakan mitra kerja yang saling menguntungkan, penting dan tidak terpisahkan. Media massa adalah sebuah sarana untuk berkomunikasi atau menyampaikan suatu berita pada masyarakat dalam kurun waktu yang singkat.(Ardhoyo, 2013).

Meski demikian untuk membina hubungan yang baik dengan media massa terlebih dahulu harus dipahami perbedaan tugas dan fungsi diantara humas dan pers agar tidak terjadi pertentangan dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.

Secara garis besar fungsi pers memberikan informasi, penyebaran pengetahuan baru, baik yang memiliki unsur mendidik ataupun menghibur. Secara khusus fungsi pers adalah mempengaruhi opini masyarakat, dan melakukan sistem kepengawasan sosial. Fungsi pers tersebut sangat bertentangan dengan fungsi humas yang justru melakukan aktivitas publikasi yang hanya bersifat positif saja, seperti mendidik, memberikan informasi atau pesan untuk pengenalan, mempengaruhi opini masyarakat dengan hal - hal yang positif dan menjauhkan unsur–unsur pemberitaan atau publikasi yang bersifat negatif di tengah masayarakat.

Perbedaan fungsi tersebut harus dekelola dengan baik agar tercipta hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Dengan adanya kerjasma yang baik antara humas dan pers diharapkan dapat menumbuhkan opini public yang baik juga, yang dapat menguntungkan citra lembaga/organisasi dimata publiknya.

Hubungan yang baik dengan media massa dapat dicapai apabila humas menerapkan prinsip-prinsip membina hubungan yang harmonis yaitu:
1. Mutlak adanya kejujuran dan keterusterangan.
2. Memberikan pelayanan sebaik- baiknya kepada pers.
3. Menjaga prilaku ketika berhadapan dengan media.
4. Tidak menutup saluran informasi, hal ini dapat menyebabkan pers mencari pihak lain yang sifatnya tidak resmi, sehingga berita tersebut tidak dapat lagi dikontrol oleh humas.
5. Jangan membanjiri media dengan berbagai publisitas yang tidak jelas tujuannya atau sasarannya.
6. Selalu memperbarui satiap daftar indentitas reporter agar tercipta hubungan baik denga media (good media relationship). (Farihanto, 2104).

B. Jenis-jenis Media Dalam Public Relation
Organisasi, baik itu kecil, sedang, atau besar pada dasarnya akan selalu membutuhkan sentuhan komunikasi aktif guna menumbuhkan partisipasi publik dalam pengembangan operasional perusahaan.(Ishak, 2012) Dan publikasi merupakan cara yang sering digunakan oleh humas untuk mempromosikan lembaganya. Biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Publikasi lembaga dengan cara kegiatan tidak langsung
Kegiatan tidak langsung merupakan kegiatan yang berkomunikasi dengan masyarakat melalui media perantara tertentu, misalnya dengan melalui radio, media cetak, televisi, pameran dan internet.
2. Publikasi lembaga dengan cara kegiatan langsung
Kegiatan langsung adalah kegiatan yang dilaksanakan secara langsung tanpa perantara media dan dilakukan dengan cara tatap muka, seperti rapat bersama, konsultasi dengan tokoh masyarakat, bazar sekolah dan ceramah.(Indrioko, 2015).

C. PEMILIHAN MEDIA PUBLIKASI
Bertambahnya tingkat kecerdasan publik dalam memberikan dan menyebarkan informasi, memerlukan kontrol bagi berbagai penyampaian dan penyebaran informasi terkait dengan aktivitas informasi lembaga. Peran public relation diharapkan dapat menyeimbangkan berbagai informasi agar tidak sampai merugikan kepentingan dan rencana lembaga. Hal ini terkait dengan nama baik dan eksistensi lembaga, untuk mewujudkan cita – cita ini maka lembaga memerlukan peran serta public relation yang proaktif dan kreatif.(Adhrianti, 2016).

Dalam kegiatan publikasi lembaga/sekolah, seorang public relation terlebih dahulu harus mengenal pasar yang akan dijadikan target publikasi, agar promosi yang ditawarkan menjadi tepat sasaran. Misalnya untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah, publikasi lembaga dapat dilakukan dengan media cetak seperti brosur, dll. Berikut macam – macam media publikasi yang dapat digunakan:
1. Media Cetak
Media cetak merupakan sebuah media yang mempunyai fungsi sebagai media penyapaian informasi. Media cetak merupakan media informasi yang terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, foto, maupun gambar dengan berbagai macam warna, yang memiliki fungsi pokok untuk menyampaikan informasi atau menghibur. Media cetak dapat dikatakan pula sebagai suatu dokumen yang mempublikasikan apa yang dikatakan oleh orang lain baik berupa kata – kata ataupun rekaman peristiwa dan foto yang ditangkap oleh jurnalis dan dan kemudian diedit sehingga layak untuk disampaikan kepada masyarakat .(Abbas & Pasallo, 2013)

Kelebihan media ini adalah dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, dan tergolong murah. Namun, media ini hanya terjadi komunikasi satu arah sehingga penyampaian berita sangat tergantung pada konsep penulis.

2. Media Eletronik
Media eletronik terdiri dari televisi dan radio. Kelebihan kedua media ini adalah dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas dari pada media cetak.
Berhasil tidaknya penyebaran infornasi melalui televisi sebagai media publisitas madrasah tergantung pada program yang disiapkan, dalam program tersebut telah disusun pokok – pokok permasalahan yang akan disajikan kepada penonton/pemirsa. Penyampaian informasi melalui media telivisi sangat efektif dan mampu menjangkau daerah pelosok, pedesaan maupun pegunungan, penggunaan dengan media telivisi ini dapat dilakukan dengan berbagai acara antara lain : (a) ceramah umum, (b) wawancara, (c) sandiwara, (d) diskusi, (e) humor, (f) cerdas tangkas, (g) kegiatan pentas seni, dll.

Sedangkan radio memiliki beberapa keunggulan yaitu: (a) teks yang akan di siarkan dapat disiapkan sebelum waktu penyiaran, (b) tidak dipengaruhi faktor komunikator, seperti sikap dan tinhkah laku, (c) Dapat melewati batas ruang, waktu serta jangkauan luas, dan (d) dapat dibantu latar belalakang musik.(Wahyuni, 2018).

3. Media Sosial
Media sosial atau dewasa ini sering disebut dengan social media adalah “websites and applications that enable users to create and share content or to participate in  social networking”(Griessner, 2012).Media sosial hadir dan merubah paradigma berkomunikasi di masyarakat saat ini. Komunikasi tak terbatas ruaang, jarak, dan  waktu. Bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, tanpa harus bertatap muka. Dengan hadirnya aplikasi jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan semacamnya, orang – orang dapat saling berinteraksi tanpa harus bertemu langsung. Jarak bukan menjadi masalah lagi dalam berkomunikasi.(Dwi & Watie, 2011).



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lembaga pendidikan dan masyarakat sejatinya memiliki hubungan timbal balik yang saling menguntungkan, hubungan ini harus dijaga untuk menopang masa depan masyarakat dan kelestarian lembaga pendidikan itu sendiri. Lembaga pendidikan dapat dipandang dan memberikan kesan yang baik jika keberadaanya diakui dan mendapat dukungan dari masyarakat luas.

Sama halnya dengan sebuah produk, baik produk barang maupun jasa, sejatinya jika ingin diminati konsumen dan laris di pasaran, tidak hanya harus menarik saja. Lebih dari itu, harus didukung oleh tangan – tangan kreatif dan pemikiran inovatif seorang public relation dalam melakukan promosi produk. Begitu pula dengan promosi lembaga pendidikan.

Dalam mempromosikan lembaga pendidikan, public relation memegang peran yang sangat penting. Public Relation harus mempunyai strategi dalam menjalankan aktivitas manajerial, salah satunya ialah melakukan publisitas dengan mengedepankan aspek keterbukaan informasi publik, pemberitaan yang benar dan transparan. Ia juga harus cermat dalam memilih media yang akan dipakai untuk publikasi, agar pesan yang hendak disampaikan menjadi tepat sasaran. Tidak hanya itu, tugas public relation sebagai mediator antara lembaga dan publik harus selalu intens mengadakan relasi dengan media pers agar tercipta hubungan yang saling menguntungkan.

B. Saran
sangat penting untuk mengembangkan kehumasan di masyarakat guna terjalinnya hubungan yang baik antara pers,masyarakat,dan juga pemerintah. selain itu humas juga harus mendapat pengawasan yang baik dari penanggung jawab karena merkalah yang sangat berperan penting untuk tetap menjaga citra pendidikan serta mengantisipasi opini-opini publik yang tentunya mempengaruhi citra sekolah.


DAFTAR PUSTAKA


Abbas, F., & Pasallo, S. (2013). Peran Media Massa Cetak (Koran) dalam Meningkatkan Pariwisata Danau Dua Rasa (Labuan Cermin), Berau. eJournal Ilmu Komunikasi, 1(4), 94.
Adhrianti, L. (2016). Digitalisasi Public Relations bagi Penguat Citra Pemerintah Daerah. In Seminar Nasional Komunikasi 2016 (p. 116).
Afkarina, N. U. R. I. (2018). Strategi komunikasi humas dalam membentuk public opinion lembaga pendidikan. Jurnal Idaarah, 2(1), 50–63.
Anom, E. (2004). Public relations dalam kegiatan marketing. Jurnal Komunikologi, 1(1), 1–5.
Aras, M. (2014). KEGIATAN GOVERNMENT PUBLIC RELATION DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI  DENGAN  DUNIA  PERS :  STUDI KASUS  HUMAS  PEMERINTAH  KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR. Humaniora, 5(2), 1056–1065.
Ardhoyo, T. E. (2013). Peran dan Strategi Humas (Public Relations) dalam Mempromosikan Produk Perusahaan. Jurnal Ilmiah WIDYA, 1(1), 16.


*Sumber: https://www.academia.edu/41283497/makalah_pentingnya_menjaga_hubungan_dengan_pers_HUMAS_

Tag : Lainnya, Sosiologi
0 Komentar untuk "Pentingya Menjaga Hubungan Dengan Masyarakat(Humas)"

Back To Top