Nilai Budaya Masyarakat Multikultural

BAB I
PENDAHULUAN

Kebangkitan dan kemajuan Jepang dan Cina karena mereka mampu menggali kembali nilai-nilai dan budaya leluhurnya yang kemudian dijadikan sebagai pandangan hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ideologi mempunyai otoritas yang sangat signifikan dalam menjaga stabilitas kehidupan social kemasyarakatan utamanya dalam suatu bangsa yang multikulturalistik. Setiap kelompok masyarakat memiliki adat, kebiasaan dan keyakinan yang disepakati dan tertanam dalam diri masyarakat . dalam kajian budaya dikenal dengan cultural values (nilai-nilai budaya). Nilai budaya merupakan konsep abstrak mengenai masalah besar dan bersifat umum, penting serta bernilai bagi kehidupan masyarakat. Nilai budaya menjadi acuan tingkah laku sebagian besar anggota masyarakat yang bersangkutan. Berada dalam alam pikiran mereka dan sulit untuk diterangkan secara rasional, ia bersifat langgeng, tidak mudah berubah ataupun tergantikan dengan nilai budaya yang lain.

Kebudayaan yang sudah melekat dalam masyarakat dan turun-temurun akan semakin terkonsep dalam kehidupan masyarakat dan menjadi sebuah kepercayaan atas hal-hal yang berhubungan dengan keyakinan dan kepercayaan yang sulit untuk dihilangkan. Wujud dari suatu kebudayaan yang diwariskan biasanya berbentuk benda cagar budaya, sebagian besar benda cagar budaya suatu bangsa adalah hasil cipta budaya bangsa pada masa lalu yang menjadi sumber kebanggaan bangsa bersangkutan. Iktiar untuk memupuk kebanggaan nasional dan memperkokoh kesadaran jati diri bangsa yang berdasarkan pancasila. Keberadaan kebangsaan itu pada masa kini ke masa depan bertahan kepada ciri khasnya sebagai bangsa yang tetap berpijak pada landasan falsafah dan budayanya sendiri. 
Nilai budaya dalam cakupan kehidupan manusia sangat memiliki peranan penting. Dikarenakan setiap tindakan seseorang dalam masyarakat tidak terlepas dari kebiasaan yang dapat menimbulkan stigma positif dan negatif. Ilmu budaya dasar memberikan penjelasan bahwa kehidupan manusia tidak terlepas pada aturan dalam mengontrol penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. 

Oleh karena itu pentingnya memahami konsep nilai budaya masyarakat dan tradisi dalam perspektif keragaman bangsa ini yang penuh keberagaman ini di arus modernisasi.



BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna Nilai Budaya Masyarakat
Edward B. Taylor : Budaya adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. Secara etimologis budaya berasal dari bahasa sanskerta dari kata “buddhayah”. Buddhayah adalah semua yang berhubungan dengan akal dan pikiran manusia.

Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat disepakati bersama. Hal ini sejalan dengan pendapat Umar, M. (2017:82) Nilai sebagai suatu ide, konsep dan kepercayaan yang dijadikan patokan untuk menentukan dan memutuskan suatu pilihan yang dijadikan pandangan hidup baik dalam berpikir dan bertindak tentang sesuatu yang pantas atau tidak pantas. Ruang lingkupnya meliputi seluruh sisi kehidupan sebab tidak ada satu wilayah yang bebas nilai, termasuk dalam pendidikan. Semuanya terikat oleh nilai-nilai yang diyakini kebenaran dan disepakati bersama.

Nilai Budaya Masyarakat Multikultural

Nilai budaya dalam masyarakat dapat dicirikan dengan adanya objek yang menjadi kebiasaan, kepercayaan masyarakat, simbol yang berbeda satu sama lain. Segala sesuatu yang dianggap sebagai nilai budaya akan digunakan sebagai referensi untuk ide-ide masyarakat yang membentuk perilaku masyarakat. Nilai budaya dan budaya tidak dapat dipisahkan dari beberapa hal penting dalam bentuk simbol-simbol dalam masyarakat, sikap atau perilaku yang tumbuh dalam masyarakat karena adanya symbol keyakinan masyarakat. Juga ada beberapa nilai budaya yang harus dilestarikan di masyarakat. Seperti nilai kejujuran , nilai patriotisme, nilai kompetensi, nilai dan kerjasama yang harmonis. Ini juga terkait dengan masyarakat kita sehari-hari.    

B. Makna Masyarakat Multikultural
Multikulturalisme berasal dari kata multi: plural, dan cultural : tentang budaya, multikulturalisme mengisyaratkan pengakuan terhadap realitas keragaman cultural, yang berarti mencakup baik keberagaman suku, ras, agama ataupun budaya maupun kehidupan yang terus bermunculan di setiap tahap sejarah kehidupan masyarakat.

Istilah multikulturalisme secara umum diterima secara positif oleh masyarakat Indonesia. Tentu ada kaitannya dengan realitas masyarakat Indonesia yang majemuk. Sesuai dengan pendapat Umar (2017:90)  bahwa pendidikan di Indonesia seharusnya mampu untuk menjadikan peserta didik untuk  hidup bersama dalam perbedaan karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Menurut agus mahasiswa sosiologi “ semua bangsa di dunia merupakan bangsa yang multikultural, adanya masyarakat multikultural memberikan nilai tambah bagi bangsa tersebut, keragaman ras, etis, agama menjadi karakteristik bangsa ini. Juga menurut sulis mahasiswa ppkn “multukultural adalah suatu pandangan tentang suatu keberagaman hidup manusia. Budaya bisa saja berbeda tapi hidup rukun dan harmoni harus dijalankan atau diimplementasikan”.

Kartadinata dalam Umar, M. (2017) mengemukakan bahwa pendidikan kedamaian perlu untuk pertimbangkan untuk segera dilakukan karena Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dalam berbagai hal termasuk agama dan aliran kepercayaan.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Masyarakat dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan, karena masyarakat merupakan wadah dari kebudayaan itu sendiri. Sehingga manusia melahirkan kebudayaan yang dianggap sebagai nilai-nilai yang hidup bagi masyarakat.  Sejalan dengan beragamnya budaya masyarakat nilai-nilai masyarakat multicultural masih tertanam di hati masyarakat kita.




DAFTAR PUSTAKA

HTTPS://b-pikiran.cekkembali.com/budaya/ 
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-multikultural/ 
EB, Tylor, (1871), primitive Culture, London
Umar, M. (2017). Internalisasi Nilai kedamaian Melalui Pendidikan Kedamaian Sebagai Penguatan Pembangunan Karakter Pada Masyarakat Heterogen. Waskita : Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter 1(1).
Umar, M. (2017). Pembinaan Kedamaian Hidup Beragama Melani Optimalisasi Pendidikan Agama. Jurnal Ilmiah Iqra'10(1).
Sutarno, Pendidikan Multicultural ,Ditjen Dikti , Jakarta , 2007.






*Sumber: https://www.academia.edu/43391447/Nilai_Budaya_Masyarakat_Multikultural

Tag : Lainnya, PKn
0 Komentar untuk "Nilai Budaya Masyarakat Multikultural"

Back To Top