Trend Industri Masa Depan

BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah tidak terbendung lagi. Bahkan pada saat sekarang setiap detik manusia tidak akan lepas dengan teknologi. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi,  hidup kita pasti berhubungan dengan teknologi. Dengan perkembangan teknologi, maka memudahkan kita pada segala sesuatu. Bahkan saat ini teknologi sudah merupakan suatu trend kehidupan. Pemakaian teknologi merupakan simbol dari ke modern an seseorang atau bisa menunjukkan status sosial seseorang, Semakin canggih produk yang kita gunakan dengan memanfaatkan teknologi, maka menunjukkan semakin tinggi status sosial kita atau dipandang lebih modern.

Teknologi saat ini yang paling cepat berkembang adalah teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi. Perkembangan ini sangat terlihat akselerasinya dalam kehidupan, dan hampir setiap sisi kehidupan kita selalu merasakan manfaat adanya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi tersebut. Perkembangan tersebut akan menumbuhkan pula bisnis di bidangnya, sebagai contoh adalah internet dan komputer. Setiap perkembangan teknologi akan mendukung munculnya teknologi baru, atau fasilitas baru dalam suatu produk tersebut. Oleh karena itu maka produk–produk teknologi tersebut setiap saat akan naik dan terus meningkat jumlahnya.

Perkembangan teknologi komputer contohnya sangat jelas kita rasakan saat ini. Dalam teknologi prosesor sendiri, setiap tahun terjadi inofasi baru yang lebih baik. Perkembangan prosesor sebagai contoh keluarga Pentium 486, Pentium I, Pentium II, Pentium III, Pentium IV dan sekarang core to duo. Prosesor merupakan otak dari komputer dan pengatur segala proses komputer. Konsumen biasanya menyesuaikan anggaran yang dimiliki untuk dapat memiliki komputer sendiri.  Karena teknologi adalah mahal, untuk membeli sebuah unit komputer yang dapat mengikuti perkembangannya memerlukan banyak dana.

Segala aspek kehidupan kini terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terutama komputer. Segala macam kegiatan manusia sudah dipermudah dengan adanya komputer. Namun demikian, banyak praktisi dalam dunia kerja yang kesulitan mengikuti perkembangan jaman karena usia yang tidak muda lagi, waktu yang mendesak dan dikejar deadline atas suatu pekerjaan tertentu hingga tidak memadainya skill untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu.

Keadaan tersebut mengakibatkan keberadaan jasa rental dan pengetikan komputer tetap eksis walaupun telah banyak pesaing yang muncul di kota Salatiga sendiri. Jasa pengetikan menggunakan komputer tetap memiliki tempat tersendiri di masyarakat kini. Namun tidak disangkal, bahwa usaha rental dan pengetikan saat ini tidak dapat bertahan apabila hanya menggantungkan diri pada satu jenis usaha saja. Kenyataannya sekarang ini masyarakat dengan mudah dapat memperoleh satu unit komputer jika hanya digunakan untuk mengetik. Keberadaan komputer di rumah–rumah telah banyak. Namun kebanyakan pemilik komputer kurang memiliki keterampilan yang cukup untuk merawat komputer yang dimiliki. Oleh karena itu, usaha rental dapat dikembangkan dengan sub usaha servis komputer.

Jenis bisnis lain yang cukup berkembang dewasa ini adalah teknologi digital. Maraknya perkembangan handphone, terutama yang dilengkapi fasilitas kamera dan pemutar lagu, merupakan pasar yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Peluang usaha cetak foto digital dari handphone menjadi tren usaha yang cukup menjanjikan income yang tinggi. Agar dapat survive, maka bentuk usaha yang didirikan harus memiliki banyak produk jasa


Trend Industri Masa Depan


BAB II
PEMBAHASAN

Definisi Atau Pengertian Trend (Trends)
Kata trend atau dalam bahasa inggris trends merupakan kata yang sudah tidak asing ditelingga kita. Selain mendengar mungkin diantara kita pernah atau bahkan sering mengucapkan kata trend ( Trends ). Kata trend sering kita dengar dalam dunia fashion, Selain dalam dunia fashion, Kata trend juga sering kita dengar atau kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu apa arti atau pengertian trend?
Banyak sekali praktisi atau ahli mendefinisikan kata trend, Dan hampir semua pendapat mengarah pada jawaban yang hampir sama pula. Apa arti trend?, Berikut definisi atau arti trend secara umum.

Definisi Trend adalah Segala sesuatu yang sedang dibicarakan, Disukai atau bahkan digunakan oleh sebagian besar masyarakat pada saat tertentu.

Dari definisi trend diatas, Jika kita urai akan terlihat seperti dibawah ini;
1. Trend adalah segala sesuatu, Dalam hal ini trend tidak hanya terbatas pada objek atau benda tertentu. Jadi trend akan bisa terjadi pada semua hal. Misal rambut akan terjdai trend rambut, Misal busana akan terjadi trend busana, Misal hp ( Handphone ) akan terjadi trend handphone ( HP ), Misal hiburan akan terjadi trend hiburan, Dan lain sebagainya.
2. Trend adalah hal yang sedang dibicarakan, Disukai, Dan bahkan digunakan. Dalam hal ini, Segala sesuatu ( Objek atau benda ) akan sering dibicarakan, Disukai atau bahkan digunakan. Misal trend baju, Dalam hal ini akan mengarah pada baju yang banyak dikenakan oleh orang, Misal trend Handphone, Dalam hal ini menagrah pada produk HP yang banyak disukai dan bahkan dimiliki serta digunakan oleh masayarakat. Misal hiburan, Dalam hal ini akan mengarah pada suatu hiburan yang sedang disukai oleh orang banyak, dan lain sebagainya.
3. Trend adalah disukai oleh sebagian besar masyarakat, Dalam hal ini, Sesuatu ( Objek atau benda ) merupakan hal yang banyak dibicarakan, Disukai atau bahkan digunakan oleh masyarakat. Jadi sesuatu menjadi trend akan bisa terdeteksi manakala kita melihat sesuatu tersebut sering kita dengar, Kita melihat banyak disukai dan dikenakan oleh orang. Misal Handphone android, Dimana kita akan sering mendengar kata android saat dalam kehidupan sehari-hari, Atau bahkan kita melihat sebagian besar orang sedang membawa atau memiliki HP Android.

Trends adalah kata yang sering kita dengar, Karena kata trends ini sudah sangat familiar ditelinga kita. Secara garis besar, Trend bisa diartikan segala sesuatu yang paling disukai oleh masyarakat. Berikut ini definisi terkait trend.

INDUSTRI
Menurut Tegus S Pamudi industri adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan suatu produk yang bisa saling menggantikan satu sama lainnya. Pengertian Industri menurut I Made Sandi adalah suatu bentuk usaha guna memproduksi barang jadi melalui proses produksi penggarapan di dalam jumlah yang besar, sehingga barang produksi tersebut dapat diperoleh dengan harga yang rendah namun dengan kualitas yang setinggi-tingginya (I Made.1985).    Menurut UU No. 3 Tahun 2014, Pengertian Industri adalah seluruh bentuk dari kegiatan ekonomi yang mengelolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri, sehingga dapat menghasilkan barang yang memiliki nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk juga jasa industry (Bintarto, 1989).


Hinsa Sahaan mengatakan bahwa, Pengertian Industri adalah bagian dari suatu proses yang mengelolah bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan baku menjadi barang jadi, sehingga menjadi suatu barang yang memiliki nilai bagi masyarakat luas.

Dari definisi industri yang diungkapkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pengertian Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengelolaan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah guna mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi merupakan bagian dari industri. Hasil dari industri ini tidak hanya berupa barang, akan tetapi juga dalam bentuk jasa (Tambunan 1999).

Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.

Industri pada dasarnya adalah sebuah mata pencaharian bagi manusia untuk bisa menghasilkan jasa maupun produk tertentu yang nantinya akan bisa dijual untuk menghasilkan uang yang akan digunakan untuk mendukung kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Pada awalnya industri berasal dari pekerjaan yang sangat sederhana seperti juru dalam hal tertentu dan juga pertukangan. Akan tetapi dengan berkembangnya kebutuhan dari pekerjaan tersebut maka industri pun semakin berkembang untuk bisa memenuhi kebutuhan pekerjaan tersebut dan juga orang yang membutuhkan pekerjaan atau jasa tersebut(Tambunan 1999).

INDUSTRI DALAM KEWIRAUSAHAAN
Klasifkasi industri mempermudah untuk mengelompokkan jenis industri dari salah satu aspek. sehingga mempercepat untuk mengenali industri tersebut, sehingga mudah untuk membedakan satu industri dengan industri yang lainnya (I Made.1985).
1.      Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku.
Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a.       Industri ekstraktif,
Industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan.
b.      Industri nonekstraktif
Industri yang mengolah lebih lanjut hasil-hasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain.
c.       Industri fasilitatif (industri tertier)
Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata.

2.      Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a.       Industri rumah tangga
Industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu, dan industri makanan ringan.
b.      Industri kecil
Industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relatif kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan.
c.       Industri sedang
Industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.
d.      Industri besar
Industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.

3.      Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan
Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:
a.       Industri primer
Industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan minuman.
b.      Industri sekunder
Industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil.
c.       Industri tertier
Industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.

4.      Klasifikasi industri berdasarkan bahan mentah
Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a.       Industri pertanian
Industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian. Misalnya: industri minyak goreng, Industri gula, industri kopi, industri teh, dan industri makanan.
b.      Industri pertambangan
Industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan. Misalnya: industri semen, industri baja, industri BBM (bahan bakar minyak bumi), dan industri serat sintetis.
c.       Industri jasa
Industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan. Misalnya: industri perbankan, industri perdagangan, industri pariwisata, industri transportasi, industri seni dan hiburan.

5.       Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha
Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri. Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan menjadi:
a.       Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry)
Industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
b.      Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry)
Industri yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
c.       Industri berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry)
Industri yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya: industri semen di Palimanan Cirebon (dekat dengan batu gamping), industri pupuk di Palembang (dekat dengan sumber pospat dan amoniak), dan industri BBM di Balongan Indramayu (dekat dengan kilang minyak).
d.      Industri berorientasi pada bahan baku
Industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku. Misalnya: industri konveksi berdekatan dengan industri tekstil, industri pengalengan ikan berdekatan dengan pelabuhan laut, dan industri gula berdekatan lahan tebu.
e.       Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose industry)
Industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas. Industri ini dapat didirikan di mana saja, karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya: industri elektronik, industri otomotif, dan industri transportasi.

6.      Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi
Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi:
a.       Industri hulu
Industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja.
b.      Industri hilir
Industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler.

7.      Klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan
Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:
a.       Industri berat
Industri yang menghasilkan mesin-mesin atau alat produksi lainnya. Misalnya: industri alat-alat berat, industri mesin, dan industri percetakan.
b.      Industri ringan
Industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi. Misalnya: industri obat-obatan, industri makanan, dan industri minuman.

8.      Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakan
Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a.       Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN)
Industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional (dalam negeri). Misalnya: industri kerajinan, industri pariwisata, dan industri makanan dan minuman.
b.      Industri dengan penanaman modal asing (PMA)
Industri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing. Misalnya: industri komunikasi, industri perminyakan, dan industri pertambangan.
c.       Industri dengan modal patungan (join venture), yaitu industri yang modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA. Misalnya: industri otomotif, industri transportasi, dan industri kertas.

9.      Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola
Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi:
a.       Industri rakyat
Industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya: industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan.
b.      Industri Negara
Industri yang dikelola dan merupakan milik negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan, dan industri transportasi.

10.  Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasian
Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: modal, tenaga kerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasianya, industri dapat dibedakan menjadi:
a.       Industri kecil
Industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari kalangan keluarga, produknya masih sederhana, dan lokasi pemasarannya masih terbatas (berskala lokal). Misalnya: industri kerajinan dan industri makanan ringan.
b.      Industri menengah
Industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif besar, teknologi cukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap, dan lokasi pemasarannya relatif lebih luas (berskala regional). Misalnya: industri bordir, industri sepatu, dan industri mainan anak-anak.
c.       Industri besar
Industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar, teknologi canggih dan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil, pemasarannya berskala nasional atau internasional. Misalnya: industri barang-barang elektronik, industri otomotif, industri transportasi, dan industri persenjataan.

TREND INDUSTRI MASA DEPAN
Sejak kita meninggalkan abad XX dan beranjak pada abad XXI, terdapat berbagai faktor yang menurut para ahli menjelaskan dinamika kondisi ekonomi pada sekitar tahun 1990-an, antara lainberikut ini,
1. Perkembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas.
2. Deregulasi keuangan, pasar modal, perbankan, dan perdagangan.
3. Peningkatan aktivitas wirausaha dan investasi modal ventura.
4. Pendekatan baru dalam pengelolaan persediaan.
5. Berakhirnya perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
6. Peningkatan daya beli atau pengeluaran konsumen.
7. Pengurangan defisit anggaran belanja.
8. Peningkatan investasi melalui pasar saham.
9. Kebijakan moneter pemerintah yang lebih bersahabat dengan para pebisnis.
10. Peningkatan perdagangan internasional.

Beberapa faktor tersebut dapat menjelaskan bagaimana aktivitas bisnis terkait dengan kondisi ekonomi. Namun, ada beberapa faktor di antaranya memiliki fenomena atau catatan khusus yang bernilai. Contohnya, deregulasi keuangan telah membuat antarbank lebih berkompetisi dalam meminjamkan uangnya. Sebagai tindak lanjut dari berbagai faktor tersebut maka para ekonom memprediksi adanya peluang dan tantangan yang dihadapi pebisnis di masa depan dan trend-pola yang diperkirakan sebagai berikut.

Peluang dan tantangan apakah yang dapat diraih pebisnis di masa depan ? Kebanyakan para ahli melihat tiga kekuatan utama yang menggerakkan pebisnis dalam dekade mendatang, yakni berikut ini.
1. Revolusi teknologi informasi akan berlanjut untuk mempertinggi produktivitas pada seluruh sektor ekonomi, khususnya pada industri baik usaha grosir dan perdagangan eceran.
2. Perkembangan ilmu dan teknologi baru pada bindang tertentu, seperti bioteknologi akan menciptakan industri yang sepenuhnya baru.
3. Meningkatnya globalisasi selain akan memciptakan pasar yang jauh lebih besar, namun juga membangun persaingan yang lebih tajam antara pebisnis global. Oleh karena itu, perusahaan perlu lebih memfokuskan pada upaya inovasi dan efisiensi biaya.
Sementara itu, tren dan pola yang diperkirakan oleh para ekonom dalam indikator ekonomi dan dinamika kompetitif di masa mendatang, antara lain sebagai berikut.
1. Ekonomi akan mempertahankan laju pertumbuhan yang kuat dan konsisten, kemungkinan melebihi 3% per tahun.
2. Gelombang tingkat inflasi dan defisit anggaran yang besar sepertinya akan semakin berkurang.
3. Negara-negara yang menyediakan pasar bebas, dan sistem keuangan yang terbuka.
4. Pebisnis yang paling sukses adalah yang mampu melakukan inovasi dan menguasai teknologi terkini untuk menciptakan keunggulan kompetitif dalam bersaing di lingkuungan industrinya.

Diperkirakan bahwa pada abad XXI para pebisnis dan wirausahawan akan menghadapi peluang dan tantangan yang sangat besar pada pertumbuhan ekspansi. Oleh karena itu, sangat penting para pebisnis baik pada saat ini atau masa mendatang, untuk mengenmbangkan pemahaman yang komprehensif mengenai bisnis sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang dengan lebih efektif dan dapat mengatasi segala macam tantangan yang akan dihadapi.

INTERNET UNTUK MENANGKAP PELUANG BISNIS
Internet telah merevolusi cara dunia melakukan bisnis baik di tingkat lokal dan global. Dari cara mengumpulkan data untuk merekrut karyawan pada perusahaan, cara bisnis menggunakan Internet sangat banyak, sebagai manfaat dari Internet untuk komunitas bisnis. Orang telah menemukan berbagai manfaat internet untuk bisnisnya. Banyak perusahaan kecil dan besar telah memanfaatkan Internet demi menunjang bisnis mereka. Bahkan ada yang dinamakan bisnis Online dimana semata-mata menjadikan Internet sebagai bisnis utama.

Adanya Internet mendobrak batasan ruang dan waktu. Sebuah perusahaan di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pasar Amerika dibandingkan dengan perusahaan di Eropa, atau bahkan dengan perusahaan di Amerika. Perlu diingat, hal yang sebaliknya (perusahaan luar mengakses pasar Indonesia) dapat juga dilakukan dengan mudah.

Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya Internet membuka peluang baru untuk melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Istilah teleworker atau teleworking mulai muncul. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari rumah tanpa perlu pusing dengan masalah lalulintas. Kesemua hal di atas menunjukkan adanya peluang-peluang baru di dalam bisnis dengan adanya Internet.

Manfaat internet dalam dunia usaha memang sungguh luar biasa. Kehadiran dan perkembangan internet telah memberikan banyak manfaat di berbagai bidang kehidupan manusia . Arus informasi dan ilmu pengetahuan yang bebas diakses, membuat banyaknya daerah yang akan buta akan informasi perlahan-lahan menjadi mengerti.
1. Menciptakan basis bagi klien atau pelanggan
Untuk mendapatkan klien atau pelanggan baru dan menciptakan basis klien tidak selalu dapat diperoleh dengan mudah. Internet merupakan salah satu alternatif wadah yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat untuk basis pertemuan jutaan orang di seluruh dunia. Dengan demikian untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mudah dengan adanya kelompok yang besar di internet tersebut.

2. Analisa produk dan pasar
Internet dapat dijadikan tempat yang baik untuk melakukan riset pemasaran karena produsen atau perusahaan dapat langsung berhadapan dengan pelanggan. Analisa pasar akan membantu perusahaan untuk mendapatkan ide dalam pengembangan produk baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

3. Nasehat dan bantuan pakar di bidangnya
Banyak pakar yang ada di internet yang mempublikasikan karyanya untuk diketahui publik. Sering pula kita memperoleh nasehat dan bantuan secara gratis dari para pakarnya tentang masalah yang kita hadapi. Jika kita membandingkannya dengan mendapatkan nasihat dari konsultan, maka kita harus membayar dengan harga yang sangat mahal.

4. Rekruitmen tenaga kerja dan penyedian lowongan kerja
Sekarang ini rekruitmen tenaga kerja melalui internet semakin digemari oleh perusahaan-perusahaan. Di internet terdapat banyak sekali daftar lowongan kerja dan bahkan juga pelamar pun sering pula mempromosikan dirinya melalui internet. Sehingga dengan begitu antara yang membutuhkan tenaga kerja dan pencari pekerjaan dapat saling bertemu di internet.

5. Akses informasi dan penyebaran informasi
Mempublikasikan berita melalui internet dapat tersebar luas melebihi media lainnya. Dalam hal akses informasi, melalui internet pun jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan fax atau pos. Kita semua dapat mengakses informasi dan menyebarkan informasi dari dan ke penjuru dunia dan juga dapat membuat hubungan secara interaktif dan langsung melalui komputer. Kontak secara interaktif tersebut akan menarik dengan adanya penggunaan chat dan video conferencing.

6. Komunikasi yang cepat dan pengiriman dokumen dengan biaya murah
Berbagai fasilitas yang ada di internet telah banyak membuktikan mampu mempercepat komunikasi dengan orang yang dituju. E-mail adalah salah satu contoh yang telah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mengirim dan menerima dokumen. Chat atau video conferencing juga mempercepat komunikasi yang dilakukan di internet. Internet dapat juga digunakan untuk mentransfer dokumen secara online dalam waktu yang singkat.

7. Riset peluang bisnis baru
Banyak yang memanfaatkan internet untuk mencari ide inovatif. Pengguna internet sering memperoleh ide baru tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan penelitiannya, tetapi juga ada nya suasana kooperatif di antara pemakai internet. Internet sering pula dijadikan forum komunikasi antara para ahli di bidangnya masing-masing.

Futurolog Alvin Toffler yang ngeboom dengan buku Future Shock, The Third Wave, dan Powershift melihat masa depan seolah sedang berada di depan layar film saja. Jelas, detail, deskriptif, masuk nalar, dan sulit terbantahkan. Maka, ketika pria kelahiran Brooklyne, New York, AS ini meluncurkan karya-karyanya yang mengupas mengenai revolusi digital, revolusi komunikasi, dan singularitas teknologi, tidak banyak pertentangan. Tidak ada yang menganggapnya seperti sedang mimpi di siang bolong!

“Saya juga sudah baca buku Gelombang Ketiga atau The Third Wave-nya Alvin Toffler, yang menyebut Gelombang Peradaban Manusia dibagi tiga. Gelombang I, Era Agruculture antara 800 SM sampai 1.500 M, era pertanian, perkebunan dan teknologi pertanian. Gelombang II, Era Manufacture (1.500–1970), masyarakat industri, lahirnya pabrik-pabrik, lahirnya imperialism dan kolonialisme. Gelombang III, Era Teknologi Informasi (1970-2000), yang saat ini sudah berada di sini,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Bagaimana dengan saat ini? Abad ke-21 dan ke depan? Arief Yahya menyebut Era Creative Industri, atau Creative Economy, atau bahasa gaulnya ekonomi kreatif. Pariwisata berada di sana, masuk dalam kategori industry kreatif. “Alvin Toffler sebenarnya sudah memprediksi, di akhir gelombang III itu ada era Industri Rekreasi (Hospitality, Recreation, Entertainmen). Ke depan, industri pariwisata yang didukung oleh industri kreatif yang sudah memiliki commercial value, akan menjadi primadona,” ungkap Arief yang asli Banyuwangi ini.

Ini connect dengan kegelisahan Presiden Joko Widodo setelah menjalani kunjungan kerja (kunker) dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN ke Tiongkok dan Laos, lalu. Presiden pun 9 September 2016 mengumpulkan para menteri untuk membahas hasil kunkernya itu. Melalui link ini, Presiden Jokowi ingin Indonesia segera menemukan core economy, atau core business-nya buat Negara.

Apa keunggulan terkuat Indonesia, dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia? Industri apa yang bisa bersaing dan memenangi pertarungan di era global saat ini? Industri apa yang harus didukung oleh semua lini dan akan menjadi andalan Indonesia di masa depan? Dengan memiliki core business itu, konsentrasi presiden pun tidak terlalu melebar, bisa lebih focus untuk menggerakkan ekonnomi public.

Data perolehan devisa Indonesia menurut lapangan usaha, jenis komoditas Minyak dan Gas Bumi cenderung turun drastic. Tahun 2013 menghasilkan USD 32,6 M. Tahun 2014 turun menjadi USD 30,3 M. Dan tahun 2015 turun lagi drastic, USD 18,9 M. Pertama, harga minyak dunia juga terjun bebas,dari USD 100 perbarel, menjadi USD 60,turun lagi USD 50,dan terakhir USD36.

“Maka sudah bisa ditebak, penyebabnya adalah harga jual jatuh, dan target lifting sulit dikejar,” ungkap Arief Yahya.

Begitu pun komoditas Batu Bara, atau Coal. Tahun 2013 masih di angka USD 24,5 M, tahun 2014 turun menjadi USD 20,8 M. Tahun 2015, makin drastic, tinggal USD 16,3M saja. Begitu pun Minyak Kelapa Sawit, dari USD 15,8 M di tahu 2013, sempat naik di USD 17M, lalu turun lagi di 2015 pada posisi angka USD 15M. “Hanya Pariwisata yang naik, dari USD 10M di 2013, lalu naik USD 11M di 2014, dan naik lagi USD 12,6M di 2015. Dan cenderung naik, karena industri pariwisata itu sustainable,” ungkap Menpar..

Masih ada komoditas Top 10 lain, yang semuanya turun. Sebut saja, karet olahan, pakaian jadi, alat listrik, makanan olahan, tekstil, kertas dan barang dari kertas, kayu olahan dan bahan kiia. Performance-nya, semua sedang lesu dan turun. “Lagi-lagi Pariwisata yang paling memberi harapan untuk masa depan negeri ini. Karena itu tidak salah, jika menempatkan Pariwisata sebagai core business buat negeri ini,” kata Arief Yahya.

“Pariwisata sebagai penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang paling mudah dan murah. Soal PDB, Pariwisata menyumbangkan 10% PDB nasional, dengan nominal tertinggi di ASEAN. PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8% dengan trend naik sampai 6,9%, jauh lebih tinggi daripada industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan. Devisa pariwisata US$ 1 Juta, menghasilkan PDB US$ 1,7 Juta atau 170%, tertinggi dibanding industri lainnya,” kata dia.

Soal devisa, pariwisata sudah nomor 4 penyumbang devisa nasional, sebesar 9,3% dibandingkan industri lainnya. Pertumbuhan penerimaan devisa pariwisata tertinggi, yaitu 13%, dibandingkan industri minyak gas bumi, batubara, dan minyak kelapa sawit yang pertumbuhannya negatif.

“Biaya marketing yang diperlukan hanya 2% dari proyeksi devisa yang dihasilkan,” ungkap Arief Yahya.

Soal ketenagakerjaan, pariwisata menyumbangkan 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sebesar 8,4% secara nasional dan menempati urutan ke-4 dari seluruh sektor industri. Dalam penciptaan lapangan kerja, sektor pariwisata tumbuh 30% dalam waktu 5 tahun. Pariwisata pencipta lapangan kerja termurah yaitu dengan USD 5.000/satu pekerjaaan, dibanding rata-rata industri lainnya sebesar USD 100.000/satu pekerjaan.

Tahun 2015, dibandingkan dengan Singapore dan Malaysia, dua Negara terdekat, pertumbuhan turism Indonesia niak lebih besar. Malaysia turun 15,7 persen. Singapore naik 0,9%, asumsikan 1 persen saja. Indonesia sangat pede dengan 10,3% kenaikan, menjadi 10,4 juta wisman. “Itu menunjukkan, performance kita tidak terlalu buruk, growth dan suasana industrinya, sangat bergairah, sangat agresif dan terus bertumbuh,” ungkapnya. 
Trend bisnis masa depan adalah sebuah trend yang sangat di tunggu-tunggu banyak orang.
"Industri Kesehatan"

Yang pertama, adalah tentang industri kesehatan atau bahasa kulonnya adalah wellness industry. Industri kesehatan ini mencakup industri dunia . Menurut seorang pakar ekonomi dunia bernama Paul Zane Pilzer dalam buku best sellernya yang berjudul The Wellness Revolution mengatakan: Industri kesehatan akan meningkat 5 kali lipat dalam 10 tahun mendatang, ketika buku itu di rilis sekitar 3 tahun yang lalu. Dan sekarang benar-benar menjadi sebuah kenyataan. Geliat industri kesehatan saat ini meningkat begitu pesat.

Mengapa bisa demikian? Masih menurut Paul Zane Pilzer, generasi Baby Boomers atau orang-orang saat ini yang berumur antara 40 – 50 tahun yang rata-rata mencapai 24 persen penduduk di setiap negara di dunia, mereka rata-rata sudah sukses dalam meniti karir dan rela untuk berinvestasi demi kesehatannya mencapai 50 persen dari keseluruhan penduduk yang ada. Inilah potensinya . Mereka akan rela merogoh koceknya dengan senang hati demi kesehatannya, agar mereka tetap terlihat muda, bahkan lebih muda dari usia yang sesungguhnya.

Di umur yang sudah mendekati senja, mereka tidak mau terlihat tua, mereka tetap ingin fitalitas yang tetap prima dan kelihatan awet muda. Mereka masih suka melakukan kegiatan-kegiatan anak muda, seperti dansa dengan di iringi lagu-lagu saat jaman mereka masih remaja dulu, dan lain sebagainya.

Nah, di situlah tambang emasnya, jika memiliki produk kesehatan yang menjadikan mereka tetap sehat dan awet muda, maka mereka akan antusias untuk mengkonsumsinya, karena mereka tidak mau kelihatan tua dan sakit-sakitan. Mereka lebih suka tetap prima dalam kesehatan dan ingin terlihat lebih awet muda. 

"Industri Teknologi Informasi"
Yang kedua adalah industri teknologi informasi. Sebagai pengguna internet saya yakin sangat faham akan hal ini. Pertumbuhan teknologi informasi berkembang pesat di Indonesia, bahkan dalam skala dunia . Kebutuhan akan cepatnya informasi memicu ledakan yang benar-benar hebat di sektor teknologi informasi ini. Padahal dulu ketika awal masuknya komputer di Indonesia tidak begitu menarik minat para konsumen.

Akan tetapi di luar dugaan, kebutuhan akan pentingnya percepatan informasi, menjadikan komputer sampai dengan internet benar-benar booming habis. Bisa lihat maraknya hp yang mayoritas sudah di fasilitasi dengan penggunaan internet, ini menunjukkan bahwa di pasar industri teknologi informasi ini memiliki pasar yang sangat prospektif. Lahirnya perusahaan raksasa yang berbasis search engine seperti google, yahoo dan yang lain-lain, semua itu bermula sarana teknologi informasi yang di kemas dalam media internet sobat.

 Bisa memanfaatkan industri teknologi informasi untuk melakukan suatu gebrakan trend bisnis masa depan dalam mendulang kesuksesan. Bicara tentang industri teknologi informasi , sama dengan kita bicara tentang bisnis internet atau lebih populer dengan nama bisnis online.

Artinya, bisnis online yang sobat jalankan saat ini merupakan salah satu dari trend bisnis masa depan yang akan terus berkembang dari tahun ke tahun. Yang harus dilakukan adalah melakukan inovasi-inovasi baru dan jangan pernah mudah menyerah. Kitasudah memiliki kendaraan yang tepat. Maksimalkan potensi untuk berkembang dan terus maju menuju kegemilangan dalam menyambut trend bisnis masa depan.

INDUSTRI-INDUSTRI MASA DEPAN
Industri-industri apa saja yang akan bertahan di masa depan? Pertanyaan ini sangat penting bagi pembuat keputusan sebelum menentukan langkah bisnis. Kita perlu mengenal seperti apa di masa depan, sehingga keputusan-keputusan bisnis bisa diambil dengan baik.
Pertama-tama, sebaiknya kita berangkat ke masa depan saat ini juga. Bagaimana caranya? Mulailah dengan mengunjungi first world countries, yaitu negara-negara maju. Negara maju terdekat adalah tetangga kita sendiri: Singapura. Idealnya, Anda kunjungi minimal lima negara maju di berbagai benua sebelum mengambil kesimpulan seperti apa masa depan itu. Empat negara maju lainnya seperti AS, Australia, Inggris, dan Korea Selatan, misalnya.

Bandingkan bagaimana warga menjalani kehidupan sehari-hari mereka, kenali kelebihan dan kekurangan kelima negara tersebut berdasarkan pengalaman Anda. Pasti terasa berbeda.

Silakan Anda catat keunikan-keunikan yang dirasakan. Mengapa mengunjungi negara-negara maju adalah perjalanan kita ke masa depan? Gaya hidup, teknologi, dan prioritas yang dihadapi di negara-negara maju saat ini akan kita hadapi ketika peradaban kita telah mencapai tahap serupa. Ini ibarat time traveler, tentu dalam makna figuratif.

Kedua, kenali masalah-masalah di negara-negara maju, karena pada substansinya, setiap produk memberi solusi bagi problem. Beberapa masalah klasik mereka adalah: berusaha lebih dari apa yang kini dimiliki, stres akan berkurangnya lahan dan tempat tinggal, stres akan tidak cukupnya waktu untuk beraktivitas, stres karena terlalu lelah, tingginya angka perceraian dan rendahnya kualitas hubungan antar manusia, kesepian, dan lingkungan hidup yang semakin rendah kualitasnya.

Di tahun 2050, diperkirakan akan ada 6 miliar orang tinggal di daerah urban, sehingga overcrowdedness dan affordable housing menjadi masalah utama. Di tahun 2016 ini saja, Jakarta dan kota-kota besar Indonesia, dua masalah ini sangat mempengaruhi kualitas hidup warga. Bayangkan apabila ada dua kali lipat jumlah warga yang tinggal di daerah urban Indonesia.

Bagaimana suatu produk memberi solusi bagi persoalan-persoalan di masa depan merupakan jawaban bagi industri-industri apa saja yang akan bertahan di masa depan.
GoJek dan GrabBike mungkin paling sesuai di masa kini bagi mereka yang tinggal di ibukota Indonesia, mengingat buruknya sistem transportasi publik yang ada. Ketika suatu produk menjawab persoalan saat itu, maka bisa diprediksikan besarnya efek ledakan.
Lima bidang industri yang diprediksikan sangat dibutuhkan di masa depan:

Pertama, berhubungan dengan data dan algoritma. Hampir semua unit bisnis, manajemen, dan operasional bisnis kini dihubungkan dengan Internet dan analisis berbasis komputer. Data dan algoritma telah menjadi bagian hidup sebagaimana bernafas dan makan minum. Dibutuhkan: Jasa data crunching dan Research & Development.

Kedua, berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup dan kesehatan fisik, psikis, dan emosional. Berbagai profesi yang menurunkan stres dan meningkatkan kesehatan diprediksikan akan bertahan terlepas kondisi ekonomi makro dan regional, mengingat semakin kompleks kehidupan, manajemen stres dan kesehatan pribadi semakin urgen. Dibutuhkan: Industri kesehatan, konsultasi kesehatan/psikologi, dan alat-alat kesehatan.
Ketiga, berhubungan dengan peningkatan kualitas ekologi. Berbagai bentuk substitusi sumber daya alam yang diperbaharui seperti solar power, wind power, water power , dan nuclear power, semakin umum dan ini berarti berbagai produk B2B yang mendukung industri ini menjadi kebutuhan pokok. Dibutuhkan: Industri riset, konsultasi ekologi, dan konsultasi manajemen.

Keempat, berhubungan dengan peningkatan kualitas pemeliharaan, baik manusia, hewan peliharaan, maupun instrumen teknologi. Dibutuhkan: bisnis-bisnis yang menciptakan otomatisasi maintenance maupun jasa pemeliharaan, seperti nursing home, pet boarding hotel, dan mechanical maintenance.

Kelima, berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, termasuk sandang, pangan, papan, grooming, transportasi, dan jasa-jasa lainnya. Ini sangat bervariasi tergantung kebutuhan individu dan institusi. Dibutuhkan: bisnis-bisnis jasa seperti app-based AirBnB, Uber, dan GoJek. Juga bisnis-bisnis yang berhubungan dengan jasa keuangan yang memberi keuntungan.

Prinsipnya, bagaimana peradaban yang lebih maju berada di suatu titik waktu, ke situ pulalah kita akan berada. Kapan? Ini masih merupakan tanda tanya, karena velositas perkembangan suatu peradaban berbeda dari perkembangan peradaban yang lain




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Internet dapat dimanfaatkan dalam segala bidang, untuk bidang pendidikan, pemerintah, perbankan, penyuluhan kepada masyarakat, kesehatan, dan masih banyak lagi. Internet telah merevolusi cara dunia melakukan bisnis baik di tingkat lokal dan global. Dari cara mengumpulkan data untuk merekrut karyawan pada perusahaan, cara bisnis menggunakan Internet sangat banyak, sebagai manfaat dari Internet untuk komunitas bisnis. Orang telah menemukan berbagai manfaat internet untuk bisnisnya. Banyak perusahaan kecil dan besar telah memanfaatkan Internet demi menunjang bisnis mereka. Bahkan ada yang dinamakan bisnis Online dimana semata-mata menjadikan Internet sebagai bisnis utama. Hal ini dapat mengurangi biaya administrasi dan meningkatkan layanan pelanggan dengan memberikan informasi yang cepat dan mudah.

Adanya Internet ini mendobrak batasan ruang dan waktu. Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya Internet membuka peluang baru untuk melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Istilah teleworker atau teleworking mulai muncul. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari rumah tanpa perlu pusing dengan masalah lalulintas. Kesemua hal di atas menunjukkan adanya peluang-peluang baru di dalam bisnis dengan adanya Internet. Hal ini dapat memperlancar proses bisnis.

Tidak ada salahnya mencoba untuk mengadopsi internet dalam perusahaan atau usaha yang kita miliki. Tinggal bagaimana kita menyesuaikan pemakaiannya dengan kondisi yang ada. Jika belum paham sebaiknya tanyakan kepada yang paham lalu dipraktekkan.

B.     Saran
Sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis maupun teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi semakin penting bagi para pengusaha. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya para pengusaha mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan ini.






DAFTAR PUSTAKA

http://purnamaldi.blogspot.co.id/
http://adepgunawan.blogspot.co.id/2013/05/makalah-pengaruh-teknologi-internet.html
https://rajabulgufron.wordpress.com/2012/12/14/manfaat-internet-dalam-dunia-usaha/
http://www.ubaya.ac.id/2014/content/articles_detail/28/Manfaat-Internet-untuk-Dunia-Bisnis.html
http://www.pikiran-rakyat.com/wisata/2016/09/13/pilih-industri-masa-depan-sebagai-inti-bisnis-negara-379676
http://usahamodalkecil31.blogspot.co.id/2012/08/trend-bisnis-masa-depan-yang-akan.html
http://mdr-manajemen.blogspot.co.id/2013/10/peluang-dan-tren-bisnis-masa-depan.html
http://remajanew.blogspot.co.id/2015/01/Definisi-pengertian-trend.html
http://www.pontianakpost.co.id/soal-core-business-pilihlah-industri-masa-depan
http://m.kontan.co.id/news_kolom/493/Industri~industri-masa-depan
http://www.pengertianpakar.com/2015/09/pengertian-industri-dan-jenis-jenis-industri.html


*Sumber: http://dongenganakrantau.blogspot.com/2017/11/makalah-kewirausahaan-trend-industri_10.html
Tag : Kewirausahaan
0 Komentar untuk "Trend Industri Masa Depan"

Back To Top