BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kita semua telah saling mengetahui bahwa jaman ini sudah tua,banyak sekali kejadian kejadian alam disekitar kita yang tidak bisa diprediksi kedatangannya seperti rusaknya lingkungan disekitar kita,baik itu lingkungan alam maupun sosial. Bencana alam dan bencana sosial telah tampak di depan mata kita itu semua terjadi dikarenakan ulah manusia sendiri yang tidak dapat menjaga lingkungan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, hidup dan kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari pengaruh lingkungan.karena lingkungan adalah kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya”.
Dikarenakan manusia tidak bisa lepas dari pengaruh lingkungan maka kita sebagai manusia harus bisa memanfaatkan lingkungan dengan sebaik-baiknya baik itu lingkungan alam ataupun sosial, supaya kita sebagai makhluk yang diciptakan tuhan sebagai kholifah fil ardz bisa menjaga lingkungan dengan baik dan benar, tidak malah merusak lingkungan tersebut, dan kita tidak termasuk kategori orang yang merusak lingkungan seperti yang telah di jelaskan oleh Allah dalam surat Arrum ayat 41 “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.
Maka dari itu makalah ini menjelaskan konsep konsep dasar lingkungan alam dan lingkungan sosial untuk memudahkan kita dalam memahami dan menjaga lingkungan.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan kepada latar belakang yang saya jelaskan di atas maka makalah ini akan membahas tentang beberapa masalah diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan alam dan sosial..?
2. Bagaimana konsep dasar lingkungan alam dan sosial..?
C. Tujuan makalah
Makalah ini di tulis bertujuan untuk:
1. Menjelaskan pengertian lingkungan alam dan social
2. Menjelaskan konsep dasar lingkungan alam dan sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian lingkungan.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, hidup dan kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari pengaruh lingkungan. Mempelajari lingkungan dalam kehidupan lebih banyak dipakai istilah lingkungan hidup. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 pasal 1 ayat 1 mengartikan Lingkungan Hidup sebagai berikut:
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya”. Bisa diartikan, lingkungan hidup merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan hayati, lingkungan non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial. Sumber daya alam (SDA) merupakan salah satu unsur lingkungan alam, baik hayati maupun non hayati, yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya. Sumber daya alam sangat banyak dan melimpah, jadi disusunlah klasifikasi sumber daya alam, yang antaralain meliputi sumber daya alam terbarui dan tak terbarui.
B. Lingkungan alam
Lingkungan dalam Ensiklopedia Indonesia (1983) adalah segala sesuatu yang ada di luar suatu organisme, meliputi: (1) Lingkungan mati (abiotik), yaitu lingkungan di luar suatu organisme yang terdiri atas benda atau faktor alam yang tidak hidup, seperti bahan kimia, suhu, cahaya, gravitasi, atmosfer, dan lainnya, (2) Lingkungan hidup (biotik), yaitu lingkungan di luar suatu organisme yang terdiri dari organisme hidup, seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Menurut Zaidin (2000) dalam pengertian yang lain lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya
C. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial, konteks sosial, konteks sosiokultural, atau milieu, adalah sesuatu hal yang didefinisikan sebagai suasana fisik atau suasana sosial dimana manusia hidup didalamnya, atau dimana sesuatu terjadi dan berkembang. Lingkungan sosial tersebut bisa berupa kebudayaan atau kultur yang diajarkan atau dialami oleh seorang individu, atau juga manusia dan institusi yang berinteraksi dengan individu tersebut (Barnett dan Casper, 2001: 91).
Menurut Purba (2002: 13-14) lingkungan sosial adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya macam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah mapan, serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau buatan (tata ruang).
Berdasarkan uraian di atas, lingkungan sosial dapat disimpulkan sebagai lingkungan yang terdiri dari makhluk sosial yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang yang mempunyai nilai mapan.
D. Konsep lingkungan alam dan sosial
Konsep dasar lingkungan alam antara lain:
1. Lingkungan alam adalah keseluruhan ruang yang ada di bumi yang terdiri dari air, tanah, udara, makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya.
2. Norma yang mendasari lingkungan alam adalah norma sosial dan norma hukum.
3. Lingkungan alam dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu lingkungan alami, lingkungan binaan, dan lingkungan sosial budaya.
4. Lingkungan alam yang baik adalah lingkungan hidup yang masing-masing makhluk hidup dan komponen di dalamnya dapat berinteraksi dengan baik.
5. Lingkungan alam yang berada di bumi, baik benda mati atau hidup, manusia dan alam mampu berhubungan secara timbal balik.
Konsep dasar lingkungan sosial terkait dengan kesinambungan lingkungan sosial maka setidaknya terdapat empat konsep lingkungan sosial yang perlu diperhatikan (Purba, 2002: 21-27). Keempat konsep tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pengelompokan sosial
ialah berbagai macam orang yang membentuk persekutuan atau pengelompokan sosial yang dilandasi hubungan kekerabatan (genealogical based relationship), seperti keluarga inti atau batih, marga atau klan, suku bangsa dan lain-lain.
2. Penataan sosial
penataan sosial sangat diperlukan untuk mengatur ketertiban hidup dalam masyarakat yang mempersatukan lebih dari satu orang. Penataan itu dapat berupa aturan-aturan sebagai pedoman bersama dalam menggalang kerja sama dan pergaulan sehari-hari antar anggotanya. Setiap orang harus jelas kedudukannya dan peran-peran yang harus dilakukan, dan mengetahui apa yang harus diberikan dan apa yang dapat diharapkan dari pihak lainnya.
3. Pranata sosial
kebanyakan pranata sosial dikembangkan atas dasar kepentingan penguasaan lingkungan permukiman yang amat penting artinya bagi kelangsungan hidup masyarakat yang bersangkutan. Berbagai peraturan dikembangkan untuk menyisihkan orang-orang yang bukan anggota kesatuan sosial yang bersangkutan. Mereka tidak mempunyai hak dan kewajiban yang sama atas penguasaan sumber daya alam yang tersedia seperti anggotanya.
4. Kebutuhan sosial
lingkungan sosial itu terbentuk didorong oleh keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagaimana diketahui, bahwa tidak semua kebutuhan hidup manusia itu bisa terpenuhi oleh seorang diri, terutama kebutuhan sosial (social needs). Karena itu pemenuhan kebutuhan hidup yang mendasar (basic needs) senantiasa menimbulkan kebutuhan sampingan (drived needs).
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsep lingkungan sosial itu terdiri dari pengelompokan sosial, penataan sosial, pranata sosial dan kebutuhan sosial.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikianlah uraian mengenai konsep dasar lingkungan alam dan sosial yang diantaranya yaitu:
1. Lingkungan alam merupakan komponen penting dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial begitu pun sebaliknya kehidupan manusia memiliki pengaruh besar terhadap kelangsungan lingkungan alam. Sebuah contoh sederhana bisa diberikan untuk menggambarkan interaksi timbal balik antara manusia dan lingkungan hidup.
2. Konsep lingkungan sosial:
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsep lingkungan sosial itu terdiri dari pengelompokan sosial, penataan sosial, pranata sosial dan kebutuhan sosial.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat penyusun sampaikan,mudah mudahan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Saran kami marilah kita semua menjaga lingkungan kita baik itu lingkungan alam maupun sosial agar kehidupan kita baik yang berhubungan dengan alam maupun sosial dapat berjalan dengan baik,aman,dan selaras.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, 2014. Sistem Sosial Budaya Indonesia : Universitas Terbuka.
Tersedia http://sepaku.wordpress.com (28 April 2009)
Tersedia http://www.konsepdasarlingkunganhidup.com (29 April 2009)
*Sumber: https://www.academia.edu/31150843/Makalah_konsep_lingkungan_alam_dan_sosial
0 Komentar untuk "Konsep Lingkungan Alam dan Sosial"